Si Kecil sudah boleh berolahraga? Ya, tentu saja! Bayi, juga membutuhkan olahraga lho, Mums. Olahraga yang teratur memberikan dampak perkembangan yang penting bagi kesehatan anak di kemudian hari. Masa bayi dan balita adalah masa ketika otak mengembangkan jalur dan koneksi ke otot. Anak-anak yang tidak berolahraga dengan cukup, dapat kehilangan kesempatan untuk membuat koneksi otak-otot berkembang semakin kuat. Koneksi otak inilah yang membuat aktivitas  fisik menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Jika olahraga dikenalkan sejak kecil, saat dewasa anak akan menganggap olahraga sebagai kebiasaan baik yang harus dilakukan seumur hidup. 

Lori Rosello, MD, seorang dokter anak dalam praktik pribadi di New York mengungkapkan, "Jika anak-anak menikmati olahraga sejak bayi, mereka akan lebih aktif sebagai orang dewasa. Otak bayi yang telah dikenalkan pada keterampilan fisik, akan merasakan manfaatnya sebagai stimulasi motorik yang menyenangkan." Seiring waktu, lanjut Rosello, anak yang dikenalkan pada olahraga sejak bayi dan terus terbiasa berolahraga sampai dewasa cenderung tidak mengalami obesitas. “Tentu saja, saat membahas potensi terjadinya obesitas, kita tidak  bisa  mengabaikan pengaruh genetika dan lingkungan yang dimiliki setiap anak. Namun, kebiasaan menanamkan olahraga sejak dini dapat menawarkan semacam gaya hidup sehat yang bisa melindungi anak dari obesitas di kemudian hari,” jelas Rosello. Inilah tujuan paling utama dari pentingnya menanamkan kebiasaan berolahraga pada Si Kecil, bahkan sejak masih bayi.

Lalu, bagaimana untuk memulai kebiasaan baik ini? Simak yuk, untuk mengenal lebih jauh tentang manfaat olahraga dan trik sederhana untuk Mums berolahraga dengan Si Kecil di rumah!

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Olahraga  

Mulailah Olahraga dari Hal-hal Sederhana

Hal pertama yang bisa Mums lakukan untuk mengenalkan pentingnya olahraga, sangatlah sederhana. Dilansir dari webmd.com, menurut ahli pediatrik, orang tua sebaiknya tidak terlalu sering menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari untuk menggunakan stroller, area bermain yang kecil dan sekelilingnya dipagari seperti playpen, dan car seat. Kebiasaan ini jika dilakukan secara terus-menerus dalam skala berlebihan, bisa berdampak kurang baik karena dapat menunda perkembangan fisik dan mental anak.

"Kebutuhan untuk aktif secara fisik sejak usia bayi adalah hal penting yang sebaiknya dimengerti oleh semua orang tua," kata Jane Clark, PhD, profesor dan ketua departemen kinesiologi di University of Maryland.
"Bayi-bayi, balita, dan anak-anak prasekolah yang sebelumnya mendapatlkan stimulasi latihan fisik dan olahraga setiap hari, akan semakin baik perkembangan kesehatannya saat ia tumbuh dewasa," lanjut Clark.

Jadi, mulailah dengan memotivasi Si Kecil untuk melakukan aktivitas fisik yang tidak membatasi ruang geraknya dalam jangka waktu lama di keseharian. Informasikan hal ini pada anggota keluarga di rumah agar semua kompak menyadari pentingnya mengajak Si Kecil bermain dan bergerak dengan aktif.

Rekomendasi Olahraga untuk Bayi

Masih dilansir dari webmd.com, National Association for Sport and Physical Education (NASPE) menyarankan agar orangtua atau pengasuh sebaiknya menempatkan bayi pada situasi yang bisa mendorongnya untuk melakukan aktivitas fisik dan jangan membatasi pergerakan bayi dalam jangka waktu yang lama. Sering mendiamkan bayi saja di tempat tidur atau di kursi dapat menghambat perkembangan fisik dan mental anak.

Menurut informasi kesehatan dari health.gov.au, beberapa pilihan aktivitas fisik yang direkomendasikan untuk bayi usia 0-1 tahun, diantaranya:

  • Gerakan menggapai dan menggenggam.
  • Gerakan menarik dan mendorong.
  • Menggerakkan kepala dan tubuh.
  • Bermain di lantai, termasuk tummy time.

Semua aktivitas ini dapat membantu perkembangan bayi, namun pastikan Si Kecil sepenuhnya berada dalam pengawasan Mums dan keluarga saat melakukan gerakan ini, ya.

Tutorial Gerakan Olahraga yang Baik untuk  Perkembangan Bayi

Meskipun saat ini begitu banyak tempat yang menyediakan fasilitas olahraga dan gym untuk bayi, namun Mums tidak perlu khawatir. Mums sangat bisa melakukan olahraga bayi bersama Si Kecil dari rumah. Berikut panduan tutorial gerakan yang bisa Mums coba lakukan pada Si Kecil.

Untuk bayi usia 0-6 bulan

  • Gerakan finger towing. Tempatkan bayi di tempat tidurnya pada posisi telentang. Lalu taruh kedua telunjuk Mums di kedua tangan bayi. Saat Si Kecil menggenggam telunjuk Mums, angkat tangan bayi ke atas dan angkat bayi secara perlahan. Lalu, kembalikan bayi ke posisi semula secara perlahan. Semakin erat bayi menggenggam telunjuk Mums, berarti sensor motoriknya semakin baik. Pastikan Mums berhati-hati saat mengangkat Si Kecil. Sesuaikan gerakan ini dengan kemampuannya. Si Kecil mungkin sudah bisa melakukan gerakan ini pada usia sekitar 6 minggu.
  • Gerakan sepeda. Tempatkan bayi telentang di tempat tidurnya. Pegang dan angkat kaki Si Kecil ke atas membentuk sudut 90 derajat. Kemudian, dorong dengan lembut salah satu kaki bayi ke arah dadanya, biarkan kaki satunya bebas. Lalu, gerakkan kaki bayi secara bergantian, persis seperti gerakan mengayuh sepeda.
  • Tummy time. Gerakan ini sangat simple. Mums hanya perlu menempatkan Si Kecil pada posisi telungkup selama sekitar 3-5 menit. Gerakan ini bermanfaat untuk membangun otot leher, lengan, bahu, punggung, dan perut. Pada sekitar usia dua bulan, bayi mungkin akan merespons gerakan ini dengan berusaha mengangkat kepalanya. Sedangkan untuk bayi yang lebih tua, gerakan ini akan membantunya sebagai langkah awal untuk belajar merangkak secara perlahan.

Untuk bayi usia 6-12 bulan

  • Gerakan kaki. Tempatkan bayi telentang, kemudian angkat kedua kakinya lurus. Dorong kaki kanan bayi lurus mendekati telinga kiri bayi, biarkan kaki satunya tetap lurus, dan kembalikan kaki bayi ke posisi semua. Lakukan gerakan ini secara bergantian dengan kaki satunya.
  • Gerakan elbow stand. Tempatkan bayi telungkup dan posisikan tangan bayi menekuk di samping bahu bayi. Angkat pinggul bayi secara perlahan sampai membentuk 45 derajat terhadap lantai. Biarkan tangan bayi menempel lantai dan pastikan kepala bayi menghadap ke samping. Coba untuk mengangkat kaki bayi lebih tinggi lagi.
Baca juga: Olahraga Tanpa Alas Kaki, Terapi Akupuntur yang Menyehatkan

Manfaat Berolahraga Bersama Si Kecil

Dilansir dari thebump.com, inilah 3 manfaat yang akan Mums rasakan dari momen olahraga bersama Si Kecil.

Bonding time

Menyempatkan waktu sekitar 15 sampai 45 menit untuk mengajarkan gerakan latihan fisik sederhana, sangat bermanfaat untuk memperkuat ikatan Mums dengan Si Kecil. Bayangkan mata bening Si Kecil yang menatap lurus ke  arah Mums. Mums juga pasti tidak tahan untuk mencium pipi Si Kecil dengan gemas. Tidak hanya energi positif yang akan Mums dan Si Kecil dapatkan selama sesi olah raga, melainkan juga interaksi dua arah yang rileks dan seru.

Latihan fisik yang menguatkan bayi

Semua latihan fisik yang Mums ajarkan, bermanfaat untuk mengembangkan kekuatan otot dan keterampilan motorik Si Kecil. Secara tidak langsung, gerakan olahraga ini akan sangat membantu tahapan tumbuh kembang Si Kecil setiap bulan. Mums pasti senang melihat betapa cepatnya Si Kecil bisa berguling dari posisi tengkurap,duduk,  merangkak, merambat, dan berjalan, berkat sering dirangsang oleh aktivitas-aktivitas fisik yang menunjang.

Menciptakan gaya hidup yang sehat untuk keluarga

Jika Mums sudah sibuk mengenalkan hal-hal yang berhubungan dengan kebugaran sejak awal, maka tidak usah kaget bila  suatu hari di usia yang relatif muda, Si Kecil pun menunjukkan minat dan kesadaran yang bagus untuk menjaga berat badan, berolahraga, dan menjauhi gaya hidup yang tidak sehat.

Agar Mums merasa lebih yakin, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak, jenis olahraga apa saja yang paling tepat untuk melatih aktivitas fisik Si Kecil. Sabar dan sikapi dengan santai ya, Mums, jika Si Kecil tidak langsung menunjukkan minatnya. Ingat, setiap anak memiliki kemampuan dan kelebihan yang berbeda. Lambat laun, Si Kecil pasti meniru kebiasaan baik yang Mums kenalkan. (TA)

Baca juga: Cara Supaya Tidak Malas Olahraga