Apakah anak Mums sulit melafalkan huruf-huruf tertentu, misalnya huruf r, s, z, d, k, atau t? Kondisi ini biasa kita kenal dengan cadel. Cadel umumnya terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun. Dan saat berusia 7 tahun, kondisi ini akan menghilang dan ia bisa berbicara dengan jelas.

 

Namun, ada juga anak yang tidak mampu melafalkan huruf-huruf tersebut sampai ia dewasa. Hal ini bisa terjadi karena kondisi cadel yang dialami tidak ditangani dengan benar saat anak masih kecil. Biasanya, masyarakat menyebut lidah pendek sebagai penyebab seseorang berbicara cadel. Temukan fakta sebenarnya pada artikel berikut ini, yuk!

 

Apa penyebabnya?

Banyak sekali yang dapat menyebabkan seseorang menjadi cadel. Cadel bisa terjadi karena alasan fisik dan psikologis. Berikut beberapa penyebab cadel:

  1. Ankyloglossia atau tongue-tie merupakan kondisi yang terjadi sejak lahir. Saat Kamu menggerakkan lidah ke atas, frenulum linguae bisa terlihat, yakni jaringan penghubung antara dasar mulut dan lidah. Perbedaan ukuran panjang dan pendek frenulum linguae ini dapat menyebabkan seseorang sulit mengucapkan salah satu huruf, karena lidah tidak bisa menyentuh langit-langit mulut. Selain itu, tongue-tie juga dapat membuat otot lidah menjadi lemah.
  2. Otak yang mengalami kerusakan bisa mengganggu saraf ke-12, yang berpengaruh terhadap kerja lidah. Hal ini akan membuat koordinasi antara bibir dan lidah menjadi lemah. Saraf tersebut berperan mengatur koordinasi motorik otot lidah. Terganggunya fungsi koordinasi dan kekuatan lidah ini akan membuat pelafalan beberapa huruf menjadi terganggu.
  3. Faktor lingkungan dan psikologis juga bisa menyebabkan anak menjadi cadel. Saat kecil, anak belum fasih mengucapkan berbagai kata atau terbawa pada lingkungan di sekitarnya yang berbicara cadel. Jika orang tua membiarkan ini terus terjadi, maka anak akan menganggap cadel adalah sesuatu yang wajar dan terus berbicara seperti itu hingga dewasa.

Baca juga: Cara Mengatasi Rahang yang Bergeser

 

Pencegahan yang Bisa Dilakukan

Jangan sampai kondisi anak yang cadel dibiarkan begitu saja, karena bisa terbawa hingga ia dewasa. Mums tentu tidak mau cadel membuat anak kehilangan rasa percaya diri bahkan menjadi korban perundungan, kan? Jadi, jangan sampai cadel mengganggu kehidupan sosial anak.

 

Jika penyebabnya adalah faktor lingkungan atau psikologis, maka orang tua harus mengajarkan cara melafalkan kata dengan tepat. Gunakan cara-cara berikut ini untuk mencegah agar cadel pada anak tidak berlanjut hingga ia dewasa.

  • Latih motorik mulut anak dengan cara mengajarkan ia minum menggunakan sedotan. Mums juga bisa mengajaknya bermain meniup terompet atau gelembung air sabun. Motorik mulut yang kuat dapat mengembangkan kemampuan berbicara anak.
  • Hindari kebiasaan-kebiasaan tidak baik sejak anak masih bayi, seperti menggunakan dot dan mengisap jari. Hal ini bisa menjadi pemicu anak menjadi cadel.
  • Ajari pelafalan huruf dengan tepat. Ajak anak berlatih di depan cermin dan tunjukkan posisi antara lidah, gigi, dan bibir yang benar. Untuk mengatasi cadel huruf s misalnya, Mums bisa mengajarkan anak untuk merapatkan gigi atas dan bawah.
  • Jika cadel yang diderita anak terasa mengkhawatirkan, coba ajak ia berkonsultasi dengan terapi wicara.

Baca juga : Cara Merawat Mulut agar Tetap Sehat dan Bersih

 

Tindakan Penanganan dengan Jalur Operasi

Jika cara-cara pencegahan cadel tidak ampuh, maka kemungkinan orang tua harus menempuh prosedur operasi agar cadel pada anak bisa sembuh. Prosedur operasi yang ditempuh pun terbilang cukup sederhana. Tindakan anestesi yang dilakukan hanya bius lokal di sekitar lidah dan mulut. Pada kasus tongue-tie, otot yang terikat akan dipotong, agar lidah bisa bergerak lebih leluasa.

 

Sayangnya, pasien membutuhkan waktu untuk sembuh dari cadel. Pasien membutuhkan waktu untuk melatih otot yang sudah bebas tersebut dengan mengikuti fisioterapi. Fisioterapi akan membantu pasien melatih bagian-bagian dalam mulut, seperti rongga mulut, bibir, serta otot-otot lidah agar dapat menyesuaikan diri dan melafalkan huruf-huruf dengan jelas.

 

Pada anak, proses pemulihan akan berlangsung lebih cepat dibandingkan orang dewasa. Pasien yang telah dewasa pun berisiko mengalami komplikasi-komplikasi yang bisa membuat proses pemulihan memakan waktu lebih lama.

 

Saat ini kasus perundungan semakin marak. Biasanya pelaku mengambil kekurangan korbannya sebagai celah dan menjadikannya sebagai bahan celaan. Mums bisa mencegah hal ini dengan membantu anak menjadi lebih percaya diri, salah satunya mengatasi masalah kesulitan pelafalan huruf dan kata. Masa kanak-kanak adalah waktu yang terbaik untuk menghentikan cadel.

Baca juga : Orang Tua, Hati-Hati karena Anak Juga Bisa Stres