Kejang-kejang

Menurut Parkway Cancer Centre, di antara daftar indikator kanker pada anak adalah kejang. Kejang khususnya tidak terlebih dahulu dipicu oleh demam tinggi. Ini bisa menjadi gejala tumor otak. Kejang juga bisa disebabkan oleh demam, kekurangan oksigen, trauma kepala, atau penyakit lainnya. Jadi, sebaiknya diskusikanlah hal ini dengan dokter agar dapat diketahui penyebabnya.

 

Nyeri Tulang

The National Cancer Institute, Singapura, menambahkan nyeri tulang ke daftar tanda-tanda kanker pada anak. Nyeri tulang tidak boleh dianggap sepele, karena tak jarang dapat menyebabkan pincang. Secara spesifik bila dikaitkan dengan gejala kanker, nyeri tulang kerap diindikasikan sebagai gejala awal neuroblastoma, yaitu tumor yang umumnya terjadi di kelenjar adrenal. Tumor ganas ini mencetuskan pembengkakan serta rasa sakit yang bervariasi, tergantung di lokasi mana penderita mengalami tumor.

 

Lunglai dan Lemah secara Terus-menerus

Dewan Pengawas Kesehatan Singapura menyebutkan bahwa kelelahan dan kelemahan terus-menerus adalah gejala umum limfoma, yaitu kanker yang menyerang sistem limfatik. Perlu diketahui, sistem limfatik merupakan sistem yang menghubungkan kelenjar getah bening di seluruh tubuh manusia. Pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk mendiagnosis ini meliputi pemeriksaan fisik, tes darah, biopsi, prosedur aspirasi sumsum tulang belakang, terapi sinar X, CT scan, hingga MRI scan.

 

Demam yang Tidak Normal

Jika si Kecil mengalami demam berulang tanpa diketahui penyebabnya, ini bisa menjadi tanda kanker sel darah putih (leukemia). Leukemia adalah jenis kanker yang paling umum menyerang anak-anak. Kanker ini terjadi ketika sumsum terlalu banyak menghasilkan sel darah putih yang belum matang.

 

Perdarahan

Tumor Wilms merupakan kanker yang terjadi di ginjal. Jenis kanker ini dapat menyebabkan seorang anak mengeluarkan darah dalam urinenya. Jenis kanker yang langka ini biasanya hanya menyerang satu ginjal. Meskipun ada kalanya penyakit ini juga dapat memengaruhi kedua ginjal.

 

Pantau selalu perkembangan kesehatan si Kecil dari waktu ke waktu. Dengan mengenali tanda-tanda ini, diharapkan Mums dan Dads dapat lebih maksimal dalam mengantisipasi segala kondisi yang berkaitan dengan risiko kanker. (TA/AS)

 

Baca juga: Bagaimana Menguatkan Hati Jika si Kecil Didiagnosis Penyakit Berat seperti Anak Denada?