Mimisan Berlebihan

Dibandingkan orang dewasa, anak-anak cenderung lebih mudah mengalami mimisan. Ini dikarenakan tipisnya pembuluh darah di bagian depan hidung mereka. Seiring usia, pembuluh darah akan menebal sampai si Kecil mencapai usia pubertas.

 

Namun, Mums boleh khawatir jika si Kecil terlalu sering mengalami mimisan, misalnya 4-5 kali dalam sebulan. Bisa jadi ini adalah tanda awal dari kanker kronis. Menurut National University Hospital di Singapura, mimisan yang sering terjadi secara terus-menerus adalah gejala Leukemia Limfoblastik Akut (ALL), yaitu jenis kanker yang paling umum dialami oleh anak-anak.

 

Luka yang Tak Kunjung Sembuh

Luka ringan kerap menjadi suvenir bagi si Kecil selepas bermain bersama teman-temannya. Akan tetapi, curigalah kalau si Kecil mengalami luka yang tak kunjung sembuh, terutama di area penis, vagina, atau rongga mulut. Ini harus segera ditangani dan tidak boleh diabaikan.

 

Pembesaran Kelenjar Getah Bening

Kanker limfoma disebabkan oleh tumor yang tumbuh di kelenjar getah bening. Karena itu, berhati-hatilah jika Mums menemukan benjolan di bawah kulit pada kelenjar getah bening si Kecil. Ini bisa menjadi tanda kanker limfoma non-hodgkin. Gejalanya meliputi pembengkakan di leher, ketiak, selangkangan, dada, perut, dan seluruh daerah di sekitar kelenjar getah bening berada.

 

Penurunan Berat Badan secara Drastis

Bila terjadi penurunan berat berat secara berlebih pada anak tanpa alasan yang jelas, segeralah konsultasikan hal ini kepada dokter. Karena umumnya, hanya anak-anak yang tidak menerima asupan nutrisi dalam jumlah cukup yang mengalami penurunan berat badan.

 

Itu pun biasanya terjadi secara bertahap. Menurut ahli medis, satu-satunya penyebab yang memungkinkan si Kecil mengalami penurunan berat badan secara drastis dalam waktu yang singkat adalah penyakit kronis seperti kanker.

 

Sesak Napas

Gangguan napas pada anak-anak adalah gejala serius yang membutuhkan penanganan dokter secepatnya. Sayangnya, banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa sesak napas juga bisa menjadi salah satu tanda kanker pada anak. Menurut National University Cancer Institute, Singapura, sesak napas menjadi gejala dari hampir 40% kasus kanker yang diderita oleh anak-anak pada umumnya.