Kesehatan gigi dan mulut adalah salah satu hal yang tidak boleh luput dari perhatian kita. Gigi dan rongga mulut berperan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena terlibat secara langsung dalam proses konsumsi makanan.

 

Jika terjadi gangguan di area gigi dan rongga mulut, bisa dipastikan kenikmatan makan menjadi terganggu dan bahkan dapat membuat makanan sama sekali tidak dapat dikonsumsi!

 

Ada banyak hal yang dapat menggangu kesehatan gigi dan mulut. Salah satunya adalah konsumsi obat-obatan. Beberapa obat memang memiliki efek samping yang tidak menyenangkan bagi gigi dan rongga mulut.

 

Apa sajakah efek samping bagi kesehatan gigi dan mulut yang dapat timbul dari penggunaan obat-obatan?

 

Baca juga: Gengs, Beginilah Dampak Merokok bagi Gigi dan Mulut!
 

Masalah Gigi dan Mulut Akibat Mengonsumsi Obat

Obat apa saja yang dapat menyebabkan hal-hal tersebut dan bagaimana pula cara mengatasinya? Ini dia ulasannya!

 

1. Mulut kering

Pernahkah Kamu mengonsumsi obat pereda gejala flu dan setelahnya Kamu merasa mulutmu kering? Yup, antihistamin sebagai pereda alergi yang lazim terdapat pada obat-obat pereda gejala flu memang dapat menyebabkan efek samping mulut kering atau dry mouth. Dalam bahasa medis, gejala ini disebut dengan xerostomia.

 

Hal ini terjadi karena obat golongan antihistamin memiliki efek mengurangi produksi air liur (saliva), akibatnya mulut terasa kering. Contoh obat golongan antihistamin antara lain chlorpheniramine maleate, loratadine, dan cetirizine.

 

Obat golongan dekongestan atau pereda hidung tersumbat yang juga sering terdapat dalam obat pereda gejala flu seperti pseudoefedrin, phenylephrine, dan phenylpropanolamine juga dapat menyebabkan efek samping mulut kering.

 

Selain antihistamin dan dekongestan, golongan obat lain yang dapat menyebabkan efek samping mulut kering antara lain pengurang rasa sakit (pain killer), obat untuk menurunkan tekanan darah, obat anti depresan, obat untuk penyakit Parkinson’s, dan obat untuk gangguan saluran kemih.

 

Untuk mengatasinya, dianjurkan untuk lebih sering mengonsumsi air yang bertujuan untuk membasahi daerah gigi dan mulut yang terasa kering.

 

Baca juga: Hati-hati, Kesehatan Mulut Juga Bisa Pengaruhi Kesuburan!

 

2. Gusi berdarah

Pada pasien-pasien yang sedang menggunakan obat pengencer darah seperti aspirin, clopidogrel, warfarin, dan rivaroxaban, secara umum tubuh akan lebih rentan terhadap terjadinya perdarahan.

 

Oleh sebab itu, jika pasien sedang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah dan hendak melakukan tindakan bedah gigi dan mulut misalnya pencabutan gigi, wajib memberi tahu kepada dokter gigi yang merawat. 

 

Biasanya obat pengencer darah akan dihentikan dahulu selama beberapa hari sebelum tindakan cabut gigi, agar tidak terjadi perdarahan yang berlebihan saat tindakan cabut gigi.

 

Sebagai apoteker, saya sendiri selalu memberi edukasi kepada pasien-pasien yang mengonsumsi pengencer darah agar tidak menggosok gigi terlalu keras. Hal ini dapat membuat gusi berdarah, dan karena pasien sedang minum pengencer darah maka kemungkinan besar gusi yang berdarah tersebut akan lebih lama dan sukar pemulihannya.

 

Baca juga: Penderita Diabetes Lebih Rentan Radang Gusi

 

3. Rasa tidak enak pada lidah

Beberapa obat-obatan dapat mempengaruhi kemampuan lidah dalam mengecap rasa, atau memberikan after taste pahit dan terasa seperti logam setelah konsumsi. Contohnya adalah obat-obatan untuk jantung dan pembuluh darah, obat asma dan penyakit paru dalam bentuk inhalasi, stimulan sistem saraf pusat, serta obat anti inflamasi non-steroid.

 

Secara umum tidak ada hal khusus yang dilakukan untuk mengatasi hal ini karena biasanya hal ini bersifat sementara (reversible).

 

4. Infeksi di rongga mulut

Oral candidiasis atau infeksi di rongga mulut yang disebabkan oleh jamur Candida sp. rentan menghampiri pasien yang menggunakan obat-obatan inhalasi, misalnya untuk pengobatan asma dan penyakit paru obstruksi kronis (PPOK). Hal ini terutama terjadi jika obat inhalasi yang digunakan mengandung steroid misalnya fluticasone, beclometasone, dan budesonide.

 

Untuk mencegah terjadinya infeksi jamur tersebut, maka pasien disarankan untuk berkumur dengan air dan obat kumur setelah menggunakan obat inhalasi. Selain itu, disarankan juga untuk lebih sering mengganti sikat gigi, kurang lebih setiap sebulan sekali.

 

5. Sariawan

Sariawan juga dapat menjadi efek samping penggunaan obat-obatan tertentu. Obat-obat tersebut antara lain obat kemoterapi contohnya capecitabine yang digunakan dalam terapi kanker kolon, payudara, dan gaster; methotrexate yang digunakan dalam terapi kanker dan juga rheumathoid arthritis, dan carabamazepine untuk anti kejang.

 

Menjaga kesehatan rongga mulut menjadi kunci utama mencegah terjadinya sariawan pada penggunaan obat-obat tersebut. Menggosok gigi secara rutin dan menggunakan obat kumur mengandung antispetik dapat menjadi cara mencegah terjadinya efek samping sariawan.

 

6. Gigi berlubang

Kandungan gula yang ada dalam formulasi beberapa jenis obat-obatan juga dapat menganggu kesehatan gigi dan mulut karena dapat menyebabkan gigi berlubang apabila terakumulasi di rongga mulut. Contohnya adalah obat-obatan sirup yang digunakan untuk anak-anak.

 

Gula yang terdapat dalam pemanis pemberi rasa dalam obat sirup untuk anak-anak tersebut dapat menyebabkan gigi berlubang jika tidak dilakukan pembersihan gigi dan mulut secara teratur. Oleh karena itu, disarankan untuk memberi minum anak dengan air putih setelah konsumsi obat sirup, untuk ‘membilas’ kandungan gula yang menempel di rongga mulut.

 

Gengs, itu dia enam masalah gigi dan mulut akibat mengonsumsi obat tertentu. Umumnya hal-hal tersebut tidak sampai membuat penghentian konsumsi obat, terutama jika obat-obatan tersebut penting bagi kondisi kesehatan pasien. Dokter biasanya akan menyarankan tindakan-tindakan seperti yang telah disebutkan di atas, untuk mencegah atau meminimalkan efek samping obat-obat tersebut pada kesehatan gigi dan rongga mulut. Salam sehat!

 

Baca juga: 7 Penyebab Sakit Gigi, Ternyata Tidak Selalu karena Gigi Berlubang!
 

 

Referensi:

How medications can affect your oral health, Journal of American Dental Associations Vol. 136, June 2005