Saat seseorang mengalami cedera cukup serius hingga kehilangan banyak darah, akan menjalani pembedahan besar, atau anemia berat,  transfusi darah  merupakan salah satu tindakan yang harus dilakukan untuk menyelamatkan nyawa. Donor darah sudah menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia.

 

Donor darah pada orang sehat adalah tindakan yang aman, dan membawa misi kemanusiaan. Efek samping yang dirasakan oleh orang yang menyumbangkan darah pun seperti lemas atau anemia hanya bersifat sementara. Hal ini karena tubuh akan memproduksi darah terus menerus. Untuk menghindari efek samping ini, pendonor darah bisa mengonsumsi makanan dan minuman tertentu sebelum melakukan donor darah.

 

Kira-kira apa saja ya, asupan yang direkomendasikan untuk pendonor darah? Nah, dalam rangka Hari Palang Merah Indonesia yang diperingati setiap 17 September, informasi berikut mungkin berguna bagi Kamu yang ingin mendonorkan darah, dikutip dari Healthline!

 

Baca juga: Serba Serbi Palang Merah dan Donor Darah yang Wajib Kamu Tahu

 

 

Minum dan Makan Ini Sebelum Donor Darah

 

1. Air Putih

Jika Kamu mendonorkan darah, penting untuk minum air putih minimal 2 gelas sebelum dan sesudah menyumbangkan darah. Ini dikarenakan sekitar setengah dari komposisi darah Kamu, terbuat dari air. Jadi, pastikan Kamu tetap terhidrasi, ya.

 

2. Makanan Sumber Zat Besi

Donor darah akan membuat Kamu kehilangan zat besi. Oleh karenanya, tingkatkan asupan zat besi sebelum melakukan donor darah. Agar Kamu terhindar dari gejala kelelahan dan pusing akibat kekurangan zat besi.

 

Kenapa zat besi penting dikonsumsi bagi para pendonor darah? Karena, besi adalah mineral penting yang digunakan tubuh Kamu untuk membuat hemoglobin, yaitu komponen darah yang bertanggung jawab untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuhmu.

 

Ada dua jenis besi yang berbeda yang ditemukan dalam makanan: zat besi heme dan nonheme. Heme merupakan zat besi yang terdapat dalam makanan hewani seperti ikan, unggas, daging merah. Sementara non-heme adalah zat besi yang berasal dari tanaman. Secara umum, zat besi heme lebih mudah diserap, sehingga meningkatkan kadar zat besi Kamu lebih efektif. Tubuh manusia dapat menyerap hingga 30% zat besi heme dan hanya 2-10%  zat besi nonheme.

 

Makanan yang kaya  akan zat besi heme, diantaranya:

  • Daging, seperti daging sapi, domba, ham, babi, daging sapi muda, dan daging sapi kering.
  • Produk unggas, seperti ayam dan kalkun.
  • Ikan dan olahan laut, seperti tuna, udang, kerang, haddock, dan mackerel.
  • Hati sapi, hati ayam, dan sebagainya.

 

Sementara makanan yang kaya zat besi non-heme, antara lain:

  • Sayuran, seperti bayam, ubi jalar, kacang polong, brokoli, kacang panjang, bit hijau, dandelion hijau, sawi, dan kale.
  • Roti dan sumber karbohidrat, termasuk roti putih, roti gandum, pasta, gandum, bekatul, tepung jagung, gandum, dan nasi.
  • Buah-buahan, seperti stroberi, semangka, raison, kurma, buah ara, plum, cranberry, aprikot kering, dan buah persik.
  • Kacang-kacangan.
Baca juga: Ingin Donor Darah? Ketahui Dulu Hal-hal Ini!

Vitamin C

Kenapa vitamin C? Karena vitamin C dapat membantu tubuhmu menyerap lebih baik zat besi yang berasal dari sayuran serta buah-buahan. Sumber vitamin C bisa Kamu dapatkan dari buah-buahan seperti jeruk, buah kiwi, pepaya, nanas, buah jambu dan buah lainnya yang biasanya mengandung rasa asam. 

 

Hindari Makanan Berikut! 

Beberapa makanan dan minuman tertentu dapat memiliki efek negatif pada darah. Misalnya alkohol. Minuman beralkohol dapat menyebabkan dehidrasi. Cobalah untuk menghindari minum alkohol 24 jam sebelum dan setelah mendonorkan darah. Lalu bagaimana jika Kamu sudah terlanjur mengonsumsi minuman beralkohol sehari sebelum jadwal donor darah? Pastikan Kamu mengompensasi kondisi tersebut dengan banyak minum air putih.

 

Makanan tinggi lemak, seperti kentang goreng atau es krim juga sebaiknya Kamu tunda dulu sampai donor darah selesai. Makanan berlemak dapat memengaruhi tes yang dijalankan pada saat Kamu ingin mendonorkan darah. Jadi, kalau Kamu tidak ingin kondisi kesehatanmu dikategorikan sebagai orang yang kurang layak untuk mendonor darah, maka pastikan Kamu libur dulu makan makanan berlemak sebelumnya, ya.

 

Sebagaimana telah dijelaskan, makanan yang mengandung zat besi sangat dianjurkan untuk dikonsumsi sebelum Kamu mendonor darah. Agar penyerapan zat besi ini berlangsung optimal, hindarilah sejumlah makanan dan minuman tertentu dapat memengaruhi kemampuan tubuh Kamu untuk menyerap zat besi. Diantaranya, kopi dan teh, makanan tinggi kalsium seperti susu, keju, dan yogurt, anggur merah, dan cokelat.

 

Jangan Minum Obat Pengencer Darah Sebelum Donor

Jika Kamu ingin mendonorkan darah, pastikan tubuhmu bebas obat pengencer darah, seperti aspirin setidaknya 48 jam sebelum jadwal donor darah. 

 

 

Selain menghindari atau mengonsumsi makanan yang dianjurkan tadi, pastikan Kamu dalam kondisi fit dan tidak sedang mengidap infeksi tertentu. Jangan khawatir, begitu selesai mendonor, Kamu akan diberi camilan dan minuman ringan untuk membantu menstabilkan gula darah dan mengembalikan jumlah cairan tubuhmu. Siap menjadi pendonor darah untuk pertama kali? (TA/AS)

Baca juga: Manfaat Donor Darah Rutin