Orang dengan golongan darah tertentu lebih mungkin untuk memiliki masalah kesehatan tertentu. Misalnya, orang dengan golongan darah A diketahui lebih mudah mengalami masalah pembekuan darah atau kondisi perdarahan, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di eLife.

 

Beberapa penelitian juga mencari hubungan antara golongan darah dengan diabetes. Apakah golongan darah tertentu meningkatkan risiko diabetes?

 

Baca juga: Dua Porsi Buah Sehari, BIsa Mencegah Diabetes

 

Golongan Darah dan Risiko Diabetes

Jika bicara risiko diabetes dan golongan darah, maka harus dibedakan dulu antara diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun di mana tubuh menyerang sel-sel di pankreas sehingga tidak bisa menghasilkan insulin.

 

Sedangkan diabetes tipe 2 adalah ketika tubuh tidak bisa mengelola gula dengan baik akibat resistensi terhadap hormon insulin atau memang produksi insulin di pankreas berkurang.

 

Beberapa peneliti memiliki hipotesis bahwa diabetes tipe 2 mungkin juga merupakan gangguan autoimun, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana perkembangan diabetes tipe 2 seutuhnya.

 

Beberapa penelitian yang mengaitkan diabetes dan golongan darah memiliki hasil yang tidak sama. Misalnya, sebuah studi tahun 2020 menemukan bahwa pada kelompok yang terdiri dari 424 orang, pemilik golongan darah O dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, sedangkan golongan darah B dikaitkan dengan peningkatan risiko.

 

 

Studi tahun 2020 lainnya melihat 750 peserta dan menemukan bahwa risiko terkena diabetes tipe 2 lebih tinggi pada golongan darah A daripada mereka yang memiliki golongan darah lainnya.

 

Sebelumnya di Pakistan, sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa dalam sebuah kelompok yang terdiri dari 2.258 mahasiswa, orang dengan golongan darah B lebih mungkin untuk memiliki diabetes dibandingkan dengan golongan darah lainnya.

 

Peneitian yang lebih besar tahun 2015, melibatkan 82.104 wanita menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah O memiliki risiko lebih rendah untuk diabetes tipe 2, sementara golongan darah A dan B terbukti memiliki risiko yang lebih tinggi, tanpa memperhitungkan faktor Rh.

 

Dari beberapa penelitian tersebut, kaitan antara golongan darah dan risiko memiliki diabetes masih sangat bertentangan dan memerlukan penelitian lanjutan. Pencegahan diabetes yang terbaik adalah menjalani perubahan gaya hidup menjadi lebih aktif, menurunkan berat badan, dan mengatur pola makan.

 

Baca juga: Penelitian: COVID-19 Menyebabkan Diabetes!
 

Bagaimana dengan Penyakit Lain?

Tidak spesifik khusus diabetes, memang ada beberapa penelitian yang sudah dilakukan untuk melihat kaitan antara tipe golongan darah dengan penyakit tertentu. Orang dengan golongan darah A atau B lebih mungkin untuk memiliki penyakit kardiovaskular atau mengalami pembekuan darah daripada orang dengan golongan darah O, dan orang dengan golongan darah O lebih mungkin untuk memiliki kondisi perdarahan. Yang lain berpendapat bahwa orang dengan golongan darah tertentu mungkin lebih rentan terhadap beberapa penyakit menular.

 

“Masih sangat sedikit informasi yang tersedia tentang apakah orang dengan golongan darah tertentu mungkin berisiko terkena penyakit tertentu, atau berapa banyak lagi penyakit yang mungkin dipengaruhi oleh golongan darah,” kata Torsten Dahlén, kandidat PhD dari Departemen Kedokteran, Solna, di Karolinska Institutet di Stockholm, Swedia.

 

Dahlén dan rekannya kemudian memindai data kesehatan penduduk Swedia yang terdiri dari 5 juta orang lebih, untuk melihat hubungan antara golongan darah A,B,O atau golongan darah Rh-positif atau Rh-negatif dengan lebih dari 1.000 penyakit.

 

Mereka menemukan 49 penyakit yang terkait dengan golongan darah ABO, dan satu yang terkait dengan kelompok Rh (rhesus). Temuan mereka menegaskan bahwa orang dengan golongan darah A lebih mungkin mengalami pembekuan darah, dan mereka yang bergolongan darah O lebih mungkin mengalami gangguan perdarahan. Mereka juga memverifikasi bahwa wanita dengan golongan darah O lebih mungkin mengalami hipertensi akibat kehamilan.

 

Selain itu, mereka menemukan orang dengan golongan darah B memiliki risiko lebih rendah terkena batu ginjal. Namun, peneliti juga mengatakan bahwa hasil ini memerlukan penelitian lebih lanjut.

 

Baca juga: Diet Sehat Golongan Darah O, Apa Benar Efektif?

 

 

Referensi:

Healthline.com. Blood type and autoimmune diseases. 

Elifescience.org. Study report links between blood types and disease risk.