Organ reproduksi adalah bagian tubuh yang penting untuk dijaga kesehatannya. Namun, tidak seperti wanita, banyak pria yang cenderung mengabaikannya. Sama seperti organ tubuh lainnya, kesehatan reproduksi pria bisa ditentukan oleh pola makan, gaya hidup, kondisi medis, pekerjaan, atau faktor lainnya.

 

Lalu, bagaimana tips menjaga kesehatan reproduksi pria? Sebelumnya Kamu perlu tahu masalah kesehatan reproduksi pria yang sering ditemui, sehingga bisa menentukan cara mencegahnya.

 

Kesehatan Reproduksi Pria

Berikut ini adalah beberapa gangguan atau masalah yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi pria:

 

1. Kanker Prostat

Kanker prostat adalah kanker yang berkembang pada kelenjar prostat, yaitu kelenjar yang menghasilkan cairan air mani dan juga mengontrol urine. Kelenjar prostat ini berada di bawah kandung kemih dan di depan rektum. Pemeriksaan rutin sangat diperlukan untuk melihat ada tidaknya masalah pada kelenjar prostat.

 

Prostat menghasilkan cairan yang akan mengangkut sperma agar dapat melakukan perjalanan melakukan pembuahan sel telur wanita. Prostat berkontraksi dan memaksa cairan ini keluar selama orgasme. Lalu, prostate-specific antigen (PSA) membantu semen menjaga kondisi cairannya. Kadar protein PSA yang tinggi dalam darah bisa menjadi penanda kanker prostat. 

 

Penyebab kanker prostat sampai saat ini belum diketahui, namun diduga ada berbagai faktor risiko seperti obesitas, usia di atas 50 tahun, faktor genetik, atau terlalu sering dan berlebihan mengonsumsi daging merah serta produk susu tinggi lemak.

 

Biasanya tidak ada gejala saat kanker prostat tahap awal. Namun, beberapa orang mungkin merasa gejala, seperti keinginan untuk buang air kecil terus menerus, ada darah pada urine, buang air kecil terasa menyakitkan dan tidak tuntas, serta sulit untuk mencapai atau mempertahankan ereksi.

 

Meski begitu, kanker prostat yang sudah tingkat lanjut bisa saja menimbulkan gejala seperti nyeri pada tulang belakang, tulang paha, panggul, ataupun tulang rusuk. Perawatan kanker prostat ini sama seperti terapi kanker pada umumnya, tergantung kondisi pasien dan pada tingkat keparahannya. 

 

Baca juga: Mengenal Kanker Testis yang Cukup Langka Menyerang Pria 

 

2. Disfungsi Ereksi

Selain kanker prostat, kondisi ini jugamasalah kesehatan reproduksi pria yang kerap dijumpai. Disfungsi ereksi adalah kondisi di mana pria tidak mampu atau tidak bisa mempertahankan ereksi saat melakukan hubungan seksual. Disfungsi ereksi ini disebut juga dengan impotensi. 

 

Disfungsi ereksi adalah masalah kesehatan reproduski pria yang tidak asing. Hampir semua pria pernah mengalaminya, meskipun penyebabnya hanyalah faktor priskologis seperti stres, atau kelelahan. tetapi waspada jika kondisi berlanjut hingga berbulan-bulan, kemungkinan ada masalah serius di balik disfungsi ereksi. Misalnya, penyakit diabetes atau hipertensi.

 

Gangguan kesehatan reproduksi pria yang masih terkait dengan aktivitas seksual ini tidak hanya disfungsi ereksi. Pria mungkin juga mengalami disfungsi seksual, seperti ejakulasi dini, ejakulasi yang tertunda, serta libido rendah yang menyebabkan minat pada seks berkurang. 

 

Jika mengalami disfungsi ereksi, gejala utamanya adalah kesulitan ereksi, ereksi tidak keras, atau sulit untuk mempertahankan ereksi selama berhubungan seks, mengakibatkan frustasi Kamu maupun pasangan. Jika Kamu mengalami gejala tersebut selama 2 bulan atau lebih, segeralah berkonsultasi pada dokter. 

 

Ada berbagai faktor yang mungkin menyebabkan disfungsi ereksi. Beberapa faktor umum yang memengaruhi, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, hipertensi, cedera, obesitas atau kelebihan berat badan, faktor usia, penggunaan obat-obatan tertentu, merokok, ataupun mengonsumsi alkohol. 

 

Disfungsi ereksi bisa disebabkan oleh satu atau lebih faktor di atas. Inilah alasan pentingnya memperhatikan gejala dan berkonsultasi pada dokter sehingga Kamu bisa mengatasi atau mengobati kondisi medis yang mendasarinya. 

 

Baca juga: Inilah Ketakutan-ketakutan Pria dan Wanita saat Berhubungan Seks 

 

3. Prostatitis

Prostatitis adalah peradangan pada kelenjar prostat dengan gejala prostat meradang, memerah dan bengkak yang terasa menyakitkan. Ada dua jenis prostatitis, yaitu prostatitis kronis di mana gejala datang dan pergi selama beberapa bulan dan prostatitis akut di mana gejalanya berat dan berkembang tiba-tiba. 

 

Gejala prostatitis akut adalah rasa nyeri di dalam atau sekitar penis, testis, anus, perut bagian bawah, bahkan hingga punggung bagian bawah. Nyeri juga dirasakan saat kencing dan kesulitan buang air kecil. Prostatitis kadang disertai demam serta keluarnya sejumlah cairan kental dari penis.

 

Prostatitis kronis ditandai dengan gejala yang sama namun berlangsung hingga berbulan- bulan. Kadang disertai prostat yang membesar, atau masalah seksual, seperti disfungsi ereksi dan nyeri saat ejakulasi. 

 

Lalu, apa sih penyebab prostatitis? Prostatitis akut biasanya disebabkan infeksi bakteri di saluran kemih yang memasuki prostat. Ada beberapa faktor risiko prostatitis akut, seperti infeksi saluran kemih, pernah melakukan biopsi prostat, menderita HIV atau AIDS, dan melakukan seks anal.

 

Pada prostatitis kronis, tanda-tanda infeksi pada kelenjar prostat biasanya tidak bisa ditemukan. Oleh karena itu, seseorang dengan kondisi berikut bisa meningkatkan risiko terhadap prostatitis kronis, yaitu usia yang sudah setengah baya (30-50 tahun) dan pernah mengalami prostatitis atau sindrom iritasi usus besar. 

 

Pengobatan atau perawatan untuk prostatitis tergantung pada kondisi prostatitis yang dialami, apakah akut atau kronis. Prostatitis akut biasanya akan diobati dengan obat pereda nyeri serta antibiotik yang dikonsumsi selama 2-4 minggu. Kamu juga mungkin harus dirawat di rumah sakit jika tidak bisa kencing.

 

Sedangkan, pengobatan untuk prostatitis kronis biasanya untuk mengendalikan gejala. Dokter mungkin menyarankan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri, obat untuk mengatasi masalah buang air kecil dan melemaskan otot-otot di kelenjar prostat, atau antiobiotik untuk melihat kondisi apakah akan semakin membaik. 

 

Baca juga: Pria Sering Terlalu Cepat Orgasme, Apa yang Salah? 

 

Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Pria

Seperti yang kita ketahui, menjaga kesehatan reproduksi pria sama pentingnya dengan kesehatan reproduksi wanita. Kamu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengelami keluhan seputar kesehatan reproduksi pria. Berikut ini beberapa tips menjaga kesehatan reproduksi pria yang perlu Kamu ketahui!

 

  • Konsumsi makanan yang bergizi, rendah lemak, dan lakukan aktivitas fisik secara teratur. Jika Kamu mengonsumsi makanan yang tinggi lemak secara berlebihan, hal ini akan meningkatkan risiko obesitas.
  • Mulailah untuk berhenti merokok karena penelitian menunjukkan bahwa pria yang merokok memiliki risiko menderita disfungsi ereksi.  
  • Bersihkan area genital secara teratur untuk mencegah penumpukan kotoran dan kuman yang bisa menyebabkan infeksi.  
  • Gunakanlah handuk yang bersih, lembut, tidak berbau dan lembap, serta kering.  
  • Gunakanlah celana dalam yang bahannya mudah menyerap keringat sehingga tidak lembap.  
  • Cobalah sebisa mungkin untuk mengganti celana dalam setidaknya 2 kali dalam sehari.  
  • Dianjurkan untuk dikhitan atau disunat. Hal ini untuk mencegah risiko kanker penis dan penularan penyakit menular seksual. 
  • Gunakanlah kontrasepsi agar terhindar dari risiko penyakit menular seksual.  
  • Jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter mengenai kesehatan organ reproduksimu. 

 

Sekarang, Geng Sehat jadi lebih tahu kan bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pria? Atau Kamu punya tips lain untuk menjaga kesehatan reproduksi pria? Yuk, bagikan pengalaman atau tips yang Kamu miliki di kolom komentar! Oh iya, kalau Kamu punya masalah kesehatan, jangan ragu untuk segera ke dokter ya. 

 

Kamu bisa dengan mudah lho mencari dokter yang ada di sekitarmu dengan fitur Direktori Dokter yang ada di GueSehat.com. Penasaran? Makanya, cobain yuk Gengs fiturnya sekarang! 

 

 



Sumber:

Kementerian Kesehatan. 2018. Pentingnya Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi. 

Prostate Cancer 911. 2017. Five Tips to Keep the Male Reproductive System Healthy.

National Institute of Child Health and Human Development. 2016. Men’s Reproductive Health: Condition Information. 

Medical News Today. 2017. Prostate cancer in detail.

Healthline. 2017. Everything You Need to Know about Erictile Dysfunction (ED).

National Health Service UK. 2017. Prostatitis.