Berbeda dengan wanita, saat melakukan hubungan seksual pria kerap kali mencapai orgasme terlebih dahulu dibandingkan pasangannya. Jika hal ini terlalu sering terjadi, akan memunculkan perasaan tidak adil bagi wanita.

 

Sebab, dalam hubungan seksual orgasme tidak hanya memberikan rasa puas semata. Tetapi, wanita biasanya merasakan lebih dicintai, diperhatikan, dan bahagia saat mencapai orgase secara bersamaan.

 

Namun, karena Mr P kerap mencapai puncak terlalu cepat, momen mencapai klimaks bersama cukup jarang dialami oleh pasangan. Mengapa bisa demikian?

 

Penyebab Pria Terlalu Cepat Orgasme

Kondisi pria yang terlalu cepat orgasme terjadi karena beberapa alasan. Ada banyak spekulasi bahwa pria yang terlalu cepat orgasme disebabkan mereka terlalu sering melakukan hubungan seksual.

 

Hal tersebut tidaklah benar, justru pria lebih mudah teransang karena mereka jarang terkena sentuhan-sentuhan intim dari wanita. Atau bisa juga disebabkan perubahan dinamika hubungan yang sudah berjalan cukup lama.  Dimana pria menganggap waktu dalam hubungan seksual tidak lebih krusial dibandingkan kenikmatan yang ia inginkan.

 

Untuk meraih orgasme secara bersamaan, ciptakan kembali sensasi yang Kamu rasakan melalii rangasangan manual dan oral. Gunaikan cairan lubrikasi untuk menirukan sensasi hangat dan lembab setelah itu, biarkan pasangan masuk secara perlahan dan saat penetrasi terjadi lebih dalam dukung dengan stimulasi dari luar.

 

Baca juga: Penis Terlalu Besar, Bagaimana Cara Mengatasinya?

 

Perbedaan Biologis Pria dan Wanita yang Memicu Kecepatan Orgasme

Orgasme pada pria umumnya didasari oleh hipersensitivitas dari rangsangan seksual yang terlalu intim. Oleh karena itu, meskipun hanya beberapa menit rangsangan dilakukan dapat memicu orgasme.

 

Berbeda dengan wanita, ia memiliki penahan seksual yang bekerja lebih ekstra sehingga memerlukan rangsangan yang lebih lama dan intens sebelum dibuat bergairah. 

 

Seperti yang dikemukakan Emily Nagosky, pakar seksolog bahwa pria memiliki akselerator sensitif dan membuatnya kurang sensitif. Sementara wanita sebaliknya, remnya lebih sensitif sedangkan akselerasinya kurang sensitif.

 

Emily melanjutkan bahwa cara mencapai klimaks pria dan wanita sangatlah berbeda. Jika wanita membutuhkan rangsangan sedikit lebih banyak rangsangan dan kenyamanan sebelum akhirnya merasakan kenikmatan.

 

Emily mengibaratkan kondisi biologis pria dan wanita dalam mencapai orgasme in dengan “kendali otak ganda”. Maksudnya adalah mekanisme tersebut seperti kerja mesin kendaraan.

 

Mekanisme pertama adalah kecepatan (akselerasi) seksual yang merespon rangsangan seks dan memberi perintah pada tubuh untuk memperbanyak rangsangannya. Yang kedua adalah deselarator pelindung seksual yang akan merespon agar tidak sampai berhenti (rem).

 

Baca juga: Jalani Operasi Pembesaran Penis, Pengusaha Berlian Ini Meninggal!

 

Orgasme Pria Didorong Insting Naluriah

Cepatnya mencapai orgasme pada pria salah satunya disebabkan oleh insting naluriah atau dimotori oleh naluri biologis bawah sadar. Alasan ini salah satunya karena pria terlalu cepat bersemangat. Apalagi jika hubungan seksual tersebut adalah pengalaman pertama baginya.

 

Sesuatu yang baru biasanya akan memberikan lebih banya antusiasme dan energi dan semangat, tak terkecuali bagi pria saat melakukan aktivitas ranjang. Dengan semangat yang begitu tinggi, akan memicunya sangat aktif sehingga akan lebih banyak menguras energi terutama pada saat foreplay.

 

Lamanya hubungan juga dapat berpengaruh pada orgasme. Pasangan yang baru saja berhubungan seksual biasanya cenderung mencapai orgasme dalam waktu yang lebih cepat. Hal ini terjadi karena pasangan biasanya cenderung lebih memperhatikan kebutuhan atau keinginan pasangannya.

 

Baca juga: Kanker Penis Disebabkan Infeksi HPV pada Pria

 

Bagaimana? Kamu sudah mengerti kan Gengs apa yang salah dan menyebabkan pria terlalu cepat orgasme? Jika Kamu salah satu yang memiliki pasangan seperti ini, dapat diatasi dengan berberapa cara lho.

 

Pertama, gunakan kondom atau pelumas seks yang dapat mengurangi sensasi pada penis. Kedua, lakukan konseling atau terapi jika perilaku orgasme terlalu cepat ini disebabkan oleh masalah psikologis.

 

Ketiga, gunakan obat antidepresan yang diresepkan dokter untuk mengobati ejakulasi dini. Atau gunakan krim, gel atau spray yang dapat mengurangi sedikit sensasi berlebih pada penis.

 

 

 

Referensi:

https://www.netdoctor.co.uk/conditions/sexual-health/a2233/premature-ejaculation/

https://www.zavamed.com/uk/how-to-delay-ejaculation.html

https://www.everydayhealth.com/mens-health/premature-ejaculation.aspx

https://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=51995