Ada sejumlah fungsi yang harus dijalankan oleh organ hati. Diantaranya, menyaring racun dalam darah, membantu pencernaan dengan memproduksi enzim tertentu, serta melawan infeksi dan penyakit. Ketika organ hati terserang hepatitis, baik hepatitis A, B maupun C, tentu saja akan terjadi gangguan fungsi hati. Pada heptitis A, gangguan fungsi hati umumnya bersifat sementara saat infeksi aktif. Hepatittis A umumnya dapat disembuhkan dengan baik dan jarang menjadi kronis.

 

Sebaliknya hepatitis B dan C lebih sulit disembuhkan dan berisiko menjadi hepatitis kronis. Tak jarang penderita hepatitis B atau C akan mengalami sirosis hati bahkan kanker hati. Oleh karena itu ada beberapa gaya hidup yang harus disesuaikan penderita hepatitis kronis, agar fungsi hatinya tidak semakin memburuk.

 

Salah satu musuh organ hati adalah alkohol. Konsumsi alkohol dalam dosis berlebih hanya akan memperburuk kondisi penyakit hepatitis dan meningkatkan risiko kerusakan hati. Mengapa alkohol berlebihan dapat memengaruhi kinerja hati?

Baca juga: Yuk, Kenali Penyakit Hepatitis!
 

Dalam kondisi normal, saat Kamu mengonsumsi minuman keras, kandungan alkoholnya dipecah oleh hati menjadi bentuk molekul. Tujuannya, agar proses penyaringan racun alkohol dalam tubuh lebih  mudah. Tetapi mengonsumsi terlalu banyak alkohol bisa membuat hati bekerja terlalu keras sehingga lambat laun, sel-sel organ hati mengalami kerusakan.

 

Tidak heran kebiasaan mengonsumsi alkohol dapat mendatangkan berbagai penyakit di hati misalnya penyakit perlemakan hati, hepatitis alkoholik, dan sirosis alkoholik. Sirosis adalah kerusakan hati tingkat lanjut yang telah terbukti menjadi faktor risiko utama untuk hepatoma atau kanker hati. Inilah sebabnya, penderita hepatitis jenis apapun, tidak dianjurkan untuk mengonsumsi alkohol

 

Di samping itu, alkohol juga dapat mengurunkan  efektvitas dari obat-obatan untuk penyakit hepatitis. Contohnya, Interferon. Akibatnya, khasiat yang seharusnya diterima oleh penderita hepatitis setelah mengonsumsi obat tersebut, menjadi netral kembali.

 

Gejala Hepatitis B

 

Baca juga: Avicii Diduga Meninggal Akibat Radang Pankreas, Apa Hubungannya dengan Alkohol?

 

Tips Menjauhi Alkohol

Ada sejumlah antisipasi yang bisa dilakukan oleh penderita Hepatitis, agar tidak terjebak dalam konsumsi alkohol berlebih. Berikut tips dari National Institutes on Alcohol Abuse and Alcoholism, Amerika Serikat. Pertama, tentu saja komitmen. Kamu sebaiknya memulai dengan puasa alkohol selama tiga bulan. Ini akan memperbaiki fungsi hati. Jika berhasil, teruskan sampai 1 tahun sehingga memberikan kesempatan sel-sel hati dan otak memperbaiki diri.

 

Sebagai penyeimbang, konsumsi makanan kaya nutrisi , vitamin, dan mineral dengan menambahkan minimal 5 porsi buah dan sayuran segar dalam menu diet harian. Tujuannya, untuk meningkatkan metabolisme tubuh agar organ hati tetap berfungsi dengan baik, serta mengurangi penumpukan lemak di hati. 

 

Jangan tergoda bujuan teman yang mengajak kembali ke alkohol. Jika perlu Kamu menghindari pertemanan sementara agar tidak terpengaruh. Menghindari alkohol, sudah sepatutnya menjadi langkah yang patut diambil oleh penderita hepatitis, demi meminimalisasi dampak negatifnya terhadap perkembangan penyakit hepatitis. (TA/AY)

Baca juga: Bahaya Minum Alkohol bagi Penderita Diabetes