Indonesia sudah cukup lama dikenal sebagai negara dengan penyebaran penyakit hepatitis B terbanyak, di antara 11 negara Asia Tenggara.  Pada akhir 2013, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat bahwa sebanyak 9 dari 100 orang, atau sekitar 25 juta penduduk Indonesia telah terinfeksi hepatitis. Dan berdasar data lapangan Kemenkes tahun 2007-2012, menunjukkan bahwa jumlah penderita hepatitis B mencapai 31 persen lebih banyak dari jumlah penderita hepatitis secara keseluruhan.

 

Hepatitis B disebabkan oleh virus yang juga memiliki nama yang sama dengan penyakitnya, yaitu virus hepatitis B. Meski penyakit yang menyerang organ hati ini dapat menular pada siapa saja, namun subjek yang paling rentan terkena infeksi kronis adalah bayi dan juga anak-anak. Maka, untuk mencegah penularan virus hepatitis B ini, setiap orang tua disarankan untuk sesegara mungkin memberikan vaksinasi hepatitis B pada anak mereka. Selain itu, pemberian vaksin hepatitis B pada masa kecil juga dapat menjadi investasi kesehatan di masa dewasa. Artinya, jika seseorang telah menerima vaksin, maka resiko orang tersebut terserang virus hepatitis B dapat lebih diminimalisir.

 

Untuk mendapatkan kekebalan yang sempurna terhadap penyakit ini, dibutuhkan minimal 3 kali dosis penyuntikan vaksin dengan jangka waktu tertentu yaitu sekitar 6 bulan. Umumnya, dosis pertama akan diberikan pada saat bayi telah lahir dan berusia 12 jam. Proses pemberian dosis pertama ini biasanya akan didahului dengan pemberian suntikan vitamin K1 minimal 30 menit sebelumnya. Selanjutnya, dosis kedua akan diberikan pada saat bayi sudah berusia 1-2 bulan. Sedangkan dosis terakhir diberikan saat bayi berusia 6-18 bulan. Meski secara umum dosis vaksin hepatitis B yang diberikan pada bayi adalah sebanyak 3 kali, namun sebagian bayi ada yang menerima 4 dosis jika menggunakan vaksinasi hepatitis kombinasi.

 

Bagi orang dewasa yang belum pernah menerima vaksinasi hepatitis B, vaksin ini juga bisa diberikan saat seseorang sudah berusia dewasa. Sama seperti vaksinasi hepatitis B pada bayi, vaksinasi pada orang dewasa juga akan dilakukan selama 3 kali. Dosis pertama dan kedua diberikan dengan jeda waktu 4 minggu. Kemudian disusul dosis terakhir pada jeda waktu 5 bulan setelahnya. Namun, ada baiknya jika sebelum melakukan vaksinasi, konsultasikan terlebih dulu terhadap dokter terkait dosis khusus berdasarkan kondisi Kamu.

 

Ada beberapa reaksi ringan yang dapat timbul setelah pemberian vaksin, seperti rasa nyeri ketika disentuh pada bagian yang disuntik serta demam. Jarang sekali terjadi reaksi serius yang ditimbulkan oleh pemberian vaksin hepatitis B ini.