Siapa yang tidak bisa melupakan cinta pertama sampai saat ini, Gengs? Beberapa orang mungkin belum bisa melupakan sosok yang membuatnya jatuh cinta untuk pertam akalinya. Tapi, pernahkah Kamu bertanya-tanya sebenarnya kenapa cinta pertama sulit dilupakan? 

 

Saat jatuh cinta, otak memiliki peran penting. Kamu merasa sangat senang dan antusias untuk lebih banyak mengenal dirinya dan ingin terus berada di dekatnya saat jatuh cinta. Hal ini karena otak memproduksi hormon dopamin, adrenalin, dan norepinefrin yang membuatmu menjadi lebih peka terhadap setiap gerakannya. 

 

Baca juga: Jatuh Cinta Bisa Membuat Tubuh Lebih Sehat! 

 

Saat Kamu bersama dengan orang yang disukai, dicintai, atau memikirkan segala hal tentang dirinya, otak akan memproses informasi tersebut sebagai sesuatu yang Kamu sukai. Hal ini mirip dengan reaksi otak saat kecanduan. 

 

Saat otak menerima informasi seputar orang yang disukai sebagai hal yang membuat Kamu senang, otak akan terus ‘meminta’ segala hal untuk memenuhi kebutuhan informasi tentang dirinya. Hal itulah yang membuat Kamu tidak bosan dengan dirinya pada masa awal-awal Kamu jatuh cinta. Selain itu, cinta pertama juga cenderung dialami pertama kali saat remaja yang dapat terpengaruh oleh hormon. 

 

Baca juga: Ini Alasannya Putus Cinta Bikin Kurus!

 

Yang membedakan cinta pertama dengan cinta kedua, ketiga dan seterusnya terletak pada sensasi pengalaman pertama yang dirasakan. Saat Kamu baru pertama kali merasakan cinta, segala sesuatu yang berkesan dan pertama kali dilakukan bersama pasangan tersimpan dalam ingatan sehingga Kamu pun menjadi sulit melupakannya.  Pada saat Kamu mengalami patah hati pertama kalinya, hal tersebut juga akan terasa begitu menyakitkan. 

 

Setelah putus pun, kenangan dengan cinta pertama juga bisa saja muncul sewaktu-waktu saat Kamu berada di suatu tempat yang pernah Kamu dan ia kunjungi, mencium wangi yang mungkin mirip dengannya, ataupun jika secara tiba-tiba mendengar lagu yang ia sukai. Semua ingatan yang berhubungan dengan cinta pertama akan terus tersimpan dalam bagian sensorik otak yang juga menyimpan ingatan lain, seperti kenangan yang menyenangkan.

 



 

CLBK Cinta Pertama? Kamu tidak Sendiri

Selain susah dilupakan, ternyata cinta pertama membuat banyak orang terjebak dalam CLBK, atau kembali pada cinta pertamanya. “Dorongan untuk kembali lagi menjalin hubungan setelah putus bagi pasangan muda ialah dorongan untuk membina hubungan kembali tanpa perasaan bersalah. Mereka ingin menjalin hubungan yang bahagia,” ujar Susan Winter yang merupakan psikolog hubungan dari Amerika Serikat. 

 

Baca juga: Apakah Ada Orang yang Tidak Pernah Merasakan Jatuh Cinta?

 

Namun, ditambahkannya, saat seseorang mengalami putus cinta yang pertama kalinya pada saat remaja, hal ini mungkin juga terkait dengan pencarian identitas. “Perpisahan pada remaja ialah untuk mencari identitas. Jika kembali lagi, ia mencari tahu bagaimana menjadi pasangan yang baik,” ungkapnya. 

 

Selain itu, jika seseorang kembali pada cinta pertamanya kemungkinan dapat bertahan lebih lama. “Cinta pertama sering kali tidak memiliki banyak riwayat sakit hati sehingga cintanya lebih kuat. Hal ini akan menjadi situasi yang ideal bagi masing-masing orang untuk tumbuh dan berkembang bersama-sama,” tutupnya. 

 

Masuk akal jika cinta pertama sulit dilupakan karena otak kita memang menyimpan semua kenangannya Gengs! Pengalaman pertama yang terasa berkesan akan  disimpan dalam memori otak dan dengan mudah membuat Kamu ingin kembali di pelukannya! (TI/AY)

 




 

 

Sumber:

Dixit, Jan. 2010. Heartbreak and Home Runs: The Power of First Experiences. [online]. Psychology Today.

Francesco, Bianchi-Demichell. 2006. The Power of Love on the Human Brain. [online]. Social Neuroscience.

Bahou, Olivia. 2018. A Psychologist Explains Why First Loves Are Actually the Strongest. [online]. InStyle.