Ada yang bilang kalau jatuh cinta itu berjuta rasanya dan bahkan dapat membuat seseorang melakukan hal-hal konyol saat sedang jatuh cinta. Meski begitu, apakah pernah terpikir oleh Kamu orang yang tidak pernah merasakan jatuh cinta selama hidupnya? Apakah ada orang seperti itu di dunia ini? Nah, dikutip dari PsychologyToday, ternyata ada Gengs! Tidak semua orang pernah merasakan jatuh cinta.

 

Orang-orang aromantis tidak memiliki ketertarikan untuk terlibat hubungan romantis dengan orang lain. Kok bisa ya orang aromantis ini tidak pernah jatuh cinta selama hidup? Yup, aromantis merupakan istilah yang digunakan untuk orang-orang yang tidak memiliki dan tidak merasakan ketertarikan romantis terhadap orang lain.

 

Baca juga: Manfaat Jatuh Cinta untuk Kesehatan

 

Saat Kamu menyukai orang lain dan menginginkan orang tersebut sebagai pasangan hidup seperti pacar, suami, ataupun istri, itu merupakan tanda ketertarikan romantis. Ketertarikan romantis ini merupakan respons emosional yang dialami oleh kebanyakan orang, sehingga menghasilkan keinginan untuk menjalin hubungan asmara dengan orang tertentu, baik secara fisik maupun emosional.

 

Sedangkan orang-orang aromantis tidak memiliki dorongan untuk menjalin asmara dengan orang lain. Meski begitu, bukan berarti orang aromantis tidak ingin menjalin hubungan, seperti berpacaran atau menjalani hubungan rumah tangga. Orang-orang aromantis hanya tidak bisa merasakan ketertarikan emosional yang diperlukan dalam hubungan asmara.



  

 

Orang Aromantis Bisa Mencintai Orang Lain

Meskipun tidak pernah jatuh cinta, orang-orang yang aromantis dinilai menginginkan hubungan cinta platonik, yaitu keinginan untuk memiliki pasangan hidup layaknya  sahabat sejati untuk mendapatkan kepuasan emosional. Jadi orang-orang aromantis masih bisa merasakan ketertarikan fisik, seksual, kecerdasan, dan kualitas pada seseorang tanpa merasa perlu membangun hubungan yang romantis.

 

Oleh karena itu, orang-orang aromantis masih bisa mengalami dan merasakan cinta dengan cara yang tidak romantis. Tidak hanya mereka bisa merasakan semua jenis cinta yang berbeda, namun orang-orang aromantis juga bisa merasakan cinta sama kuatnya seperti cinta yang dirasakan oleh pasangan. Mereka tetap bisa mencintai teman, keluarga, anak, dan bahkan peliharaan.

 

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Jatuh Cinta?



Gairah dan ketertarikan seksual orang-orang aromantis tidak berbeda dengan orang-orang yang menjalani hubungan romantis pada umumnya, karena mereka juga tetap menikmati atau menginginkan seks, seperti orang lain. Berbeda dengan aseksual yang tidak memiliki ketertarikan terhadap hubungan seksual, termasuk salah satu jenis orientasi seksual. Jika orang aromantis tidak mengalami atau tertarik secara romantis. Sedangkan, orang aseksual tidak mengalami daya tarik seksual.

 

Aseksualitas merupakan orientasi seksual, seperti heteroseksualitas atau homoseksualitas, yang ditandai dengan kurang atau tidak adanya ketertarikan seksual terhadap orang lain. Orang aseksual ingin memiliki hubungan asmara dengan orang lain tanpa adanya kegiatan seksual. Seseorang bisa menunjukkan atau mengatakan dirinya aromantis, namun belum tentu aseksual.

 

Baca juga: Mengenal Philophobia, Saat Seseorang Takut Jatuh Cinta

 

 

Aromantis Termasuk Gangguan Mental?

Aromantisme tidak dapat didefinisikan berdasarkan pengalaman seseorang pernah berpacaran atau tidak. Namun, aromantis ini lebih tentang apakah orang tersebut ingin menjalin hubungan asmara atau tidak.

 

Mendefinisikan aromantis sebagai kelainan atau gangguan mental dinilai kurang tepat oleh ahli karena mereka yang mengidentifikasi diri sebagai aromantis sama sekali tidak merasa terganggu dengan jati diri mereka. Selain itu, sebuah gangguan kesehatan atau penyakit mental haruslah menjadi sesuatu yang menyebabkan penderitaan, kecacatan, atau menimbulkan risiko kesehatan terhadap penderitanya. (TI/AY)