Kata orang sih jatuh cinta berjuta rasanya, namun tidak bagi orang-orang yang mengalami philophobia. Yup, seseorang yang mengalami philophobia justru akan takut dengan segala hal yang berhubungan dengan cinta. Mereka bisa merasa ketakutan saat ada orang yang mengaku jatuh cinta padanya, bahkan mereka juga sulit untuk bisa mencintai orang lain.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami philophobia, di antaranya adalah rasa terluka yang mendalam dan trauma di masa lalu. Kebanyakan philophobia sebenarnya merasa baik-baik saja saat ada orang yang memberikan perhatian dan membuatnya nyaman. Namun, ketika orang tersebut menyatakan perasaannya dan siap berkomitmen, philophobia akan langsung bersikap dingin dan ketakutan. Nah, untuk lebih jelasnya apa saja tanda-tanda dari seorang yang mengalami philophobia, berikut uraiannya.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Jatuh Cinta?
- Panik saat ada orang lain yang ingin menunjukkan keseriusannya
Kebanyakan orang pasti akan menunggu-nunggu saat di mana orang yang dicintainya menyatakan keseriusannya. Namun, hal ini tidak berlaku pada orang dengan philophobia. Orang dengan philophobia pada awalnya bisa menikmati masa-masa pendekatan. Mereka senang memiliki teman dekat yang perhatian. Namun, ketika orang tersebut menunjukkan keseriusannya, orang dengan philophobia justru cenderung menjauh dan bisa secara tiba-tiba berubah menjadi orang asing.
- Menyangkal perasaan yang sedang dirasakan terhadap lawan jenisnya
Meski sulit mencintai, bukan berarti seorang dengan philophobia tidak pernah memikirkan lawan jenisnya, lho. Mereka juga pernah memikirkan seseorang yang mungkin menarik hati. Namun, ketakutannya terhadap cinta membuatnya segera menepis pikiran tersebut. Mereka akan cenderung mencari-cari alasan lain agar tidak perlu memikirkan sosok tersebut dan berusaha untuk segera mengakhirinya. Mereka akan berusaha sedemikian rupa untuk menghapus pikiran akan kamungkinan-kemungkinan hubungan yang lebih dalam.
- Terlalu menutup hati dan susah move on
Seperti dikatakan sebelumnya, salah satu faktor penyebab seseorang mengalami philophobia adalah rasa sakit dan trauma di masa lalu. Rasa trauma tersebut akhirnya membuat mereka menjadi takut untuk memulai hubungan baru. Saat ada teman yang mengenalkan mereka dengan seorang lawan jenis, mereka mungkin akan tetap menerimanya, namun sikap dingin mereka tidak bisa ditutupi saat sedang bertemu dengan lawan jenis tersebut. Bahkan, mereka sering membandingkan lawan jenis tersebut dengan sang mantan. Mereka terlalu khawatir jika hubungan dengan orang baru tersebut akan berakhir sama seperti sebelumnya. Alhasil, mereka lebih memilih untuk bersikap dingin dan menjauh dari lawan jenisnya.
- Ketakutan memilih pasangan yang tepat
Setiap kali orang yang mengalami philophobia membuka hati dan mulai terbuka dengan lawan jenisnya, sering ada perasaan takut yang kembali menghampiri. Mereka khawatir dan takut jika orang tersebut bukanlah orang yang baik dan tulus mencintainya. Tidak jarang akhirnya mereka selalu mencari cara untuk menguji ketulusan dan keseriusan orang tersebut. Mereka tidak ingin terlanjur larut dengan perasaan, namun akhirnya kembali ditinggalkan.
- Kesulitan saat menjalin hubungan
Kesulitan untuk percaya akan cinta membuat seorang philophobia seringkali mengakhiri hubungan walau baru berjalan sebentar. Mereka juga cenderung meragukan pasangannya. Akibatnya, timbul banyak perbedaan yang mereka persoalkan dan sulit dimengerti oleh pasangannya sehingga berakhir dengan perpisahan.
Pengalaman masa lalu memang merupakan faktor utama yang membentuk sisi psikologis kita di masa sekarang. Jika timbul rasa takut atau khawatir akibat masa lalu yang buruk, hal tersebut sangatlah wajar. Namun, jika Kamu merasa ketakutan tersebut sudah mengganggu diri dan kehidupanmu, terutama kehidupan cintamu, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi pada orang yang lebih ahli. Bagaimanapun juga, Kamu berhak untuk mencintai dan dicintai. (BAG/WK)
Baca juga: Jatuh Cinta Bisa Membuat Tubuh Lebih Sehat!
