Terazosin

Terazosin Obat Apa?

Nama Paten :

Hytrin, Hytroz

Penggunaan

Terazosin adalah obat yang digunakan untuk pasien hipertensi. Obat ini juga digunakan untuk mempermudah pengeluaran urine pada pria yang menderita benign prostatic hyperplasia atau pembesaran prostat.

Cara Kerja Obat

Terazosin termasuk ke dalam obat golongan alpha-adrenergic blocker. Obat ini bekerja dengan cara melemaskan pembuluh darah vena dan arteri sehingga darah dapat lebih mudah melewati pembuluh darah. Terazosin juga melemaskan otot pada prostat dan leher kandung kemih sehingga mempermudah keluarnya urine.

 

Baca juga: Fakta Seks bagi Penderita Kanker Prostat

Efek Samping

Selain memiliki efek yang diinginkan, setiap obat pasti memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Untuk terazosin, efek sampingnya terbagi menjadi tiga jenis, yaitu efek samping yang umum, efek samping yang agak jarang, dan efek samping yang jarang.

 

Salah satu contoh efek samping terazosin yang umum adalah pening. Untuk efek samping yang agak jarang terjadi di antaranya nyeri dada, kepala terasa ringan, wajah pucat, detak jantung cepat atau tidak beraturan, napas pendek-pendek, dan pembengkakan pada kaki atau betis. Efek samping yang jarang terjadi adalah peningkatan berat badan.

Pemakaian Obat

Gunakan sesuai dengan instruksi dokter. Jangan menggunakan terlalu banyak atau berhenti menggunakannya, jika tidak memperoleh izin dokter. Pasalnya, penggunaan berlebihan dari obat ini dapat meningkatkan risiko efek samping dan masalah lainnya. Terazosin dapat menurunkan tekanan darah, jadi bisa menimbulkan rasa pusing atau wajah pucat, terutama saat pemakaian pertama kalinya. Rasa pusing juga biasanya muncul saat Kamu baru bangun tidur, jadi harus berhati-hati saat mengubah posisi.

 

 

Kalau Kamu sedang menjalani pengobatan untuk darah tinggi, tetap konsumsi terazosin walalupun gejala sudah tidak muncul. Obat untuk darah tinggi umumnya akan tetap dikonsumsi seumur hidup. Beberapa kondisi yang menyebabkan tekanan darah terlalu rendah adalah muntah, diare, berkeringat parah, penyakit jantung, dialisis, diet rendah garam, atau sedang meminum obat diuretik. Segera temui dokter jika penyakit tidak mengalami kemajuan dan mengalami diare atau muntah. Simpan terazosin pada suhu ruangan dan jauhkan dari tempat yang lembap, panas, dan terkena paparan cahaya matahari langsung.

 

Baca juga: Pria, Lakukan 8 Tips Berikut untuk Mencegah Kanker Prostat!

Dosis

Dosis terazosin pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.

 

 

Jumlah dosis terazosin yang diberikan tergantung dari kekuatan obat ini. Selain itu, dosis yang Kamu konsumsi setiap hari, jarak waktu antara konsumsi obat, dan seberapa lama obat harus digunakan, tergantung dari masalah medis yang Kamu alami.

 

 

Dalam bentuk oral:

1) Untuk mengobati hipertensi: dosisnya 1 mg sebelum tidur. Tingkatkan dosis secara bertahap dengan jarak waktu 7 hari. Dosis pemeliharaannya 2-10 mg sebanyak sekali sehari. Dosis maksimalnya 20 mg per hari dalam 1-2 dosis terbagi.
2) Untuk mengobati benign prostat hyperplasia (kondisi ketika kelenjar prostat mengalami pembengkakan tetapi tidak bersifat kanker): dosis awalnya 1 mg sebelum tidur. Tingkatkan dosis secara bertahap dengan interval waktu 7 hari. Dosis pemeliharaannya 5-10 mg sekali sehari.

Interaksi

Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap terazosin. Mengonsumsi obat ini dengan obat lain yang diinformasikan di bawah ini biasanya tidak direkomendasikan, namun bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus.

 

Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi konsumsinya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik.

1) Penggunaan terazosin bersamaan dengan obat phosphodiesterase-5 (PDE-5) inhibitor (contoh: sildenafil) akan menurunkan tekanan darah secara berlebih.
2) Terazosin jika diberikan bersamaan dengan obat antihipertensi lain (contoh: verapamil), akan menimbulkan hipotensi berlebihan.

Sumber:

MIMS terazosin

Drugs terazosin

Rekomendasi Artikel

Selain Diabetes, Obesitas Juga Meningkatkan Risiko Hipertensi

Selain Diabetes, Obesitas Juga Meningkatkan Risiko Hipertensi

Pasti banyak dari kalian yang menemukan kejadian hipertensi. Obesitas meningkatkan risiko hipertensi dan juga penyakit lain seperti diabetes bahkan kanker.

Vira Annisa Rahmadani

16 February 2023

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Rokok Elektrik Memperburuk Penyakit Kronis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Rokok Elektrik Memperburuk Penyakit Kronis

Rokok elektrik tidak kalah bahaya. Seperti rokok konvensional dan produk tembakau yang dipanaskan walau tidak mengandung asap, pada prinsipnya tetap memiliki unsur tembakau.

Ana Yuliastanti

30 May 2022

Kolesterol Tinggi saat Hamil, Bahaya?

Kolesterol Tinggi saat Hamil, Bahaya?

Ketika hamil, akan terjadi banyak perubahan pada tubuh Mums, salah satunya kadar kolesterol. Ternyata, kadar kolesterol menjadi tinggi saat hamil lho, Mums!

Amanda Sagarmatha

03 May 2022

Pria yang Sering Stres Di Masa Muda, Berisiko Hipertensi Saat Tua!

Pria yang Sering Stres Di Masa Muda, Berisiko Hipertensi Saat Tua!

Penelitian menunjukkan ada risiko sering stres di masa muda yaitu mengalami hipertensi di masa tua. Bagaimana hubungan antara stres di masa muda dengan hipertensi?

Ana Yuliastanti

29 March 2022

Masih Muda Kok Darah Tinggi? Ini Penyebab Hipertensi Usia Muda!

Masih Muda Kok Darah Tinggi? Ini Penyebab Hipertensi Usia Muda!

Kasus hipertensi tidak hanya didominasi usia dewasa atau tua, tetapi dapat ditemui pada usia muda. Apa penyebab dan cara mengatasi hipertensi di usia muda?

Ai sifa Afiah

02 February 2022

Mengenal Golongan Obat Hipertensi dan Cara Kerjanya

Mengenal Golongan Obat Hipertensi dan Cara Kerjanya

Ada banyak golongan obat hipertensi, biasanya dokter akan menyesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Apa saja golongan obat hipertensi dan bagaimana cara kerjanya?

Ana Yuliastanti

12 January 2022

Punya Hipertensi, Berikut 5 Cara Mengelola Hipertensi

Punya Hipertensi, Berikut 5 Cara Mengelola Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis yang cukup umum. Berikut penjelasan lengkap tentang hipertensi, faktor risiko penyebab, dan gejalanya.

Uliya Helmi Ali

14 November 2021

Ingin Jantung Sehat, Jangan Percaya Mitos Seputar Penyakit Jantung

Ingin Jantung Sehat, Jangan Percaya Mitos Seputar Penyakit Jantung

Sebanyak 70 dokter spesialis jantung kita menulis buku tentang mitos penyakit jantung karena terlalu banyak hoax dan mitos seputar penyakit jantung yang menyesatkan.

Ana Yuliastanti

08 November 2021

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...