Lactulose

Lactulose Obat Apa?

Nama Paten :

Constipen, Constuloz, Dulcolactol, Duphalac, Extralac, Graphalac, Lacons, Lactugra Sirup, Lactulax, Lactulax Coklat, Laktulosa, Lantulos, Laxadilac, Opilax, Pralax, Solac.
(http://pionas.pom.go.id/monografi/laktulosa)

Penggunaan

Lactulose digunakan untuk mengobati konstipasi kronis. Lactulose terkadang juga digunakan untuk mengobati atau mencegah kondisi gangguan otak akibat gagal hati yang dapat memicu timbulnya rasa kebingungan, gangguan mengingat atau berpikir, perubahan perilaku, gemetar, merasa terganggu, gangguan tidur, kehilangan koordinasi, dan kehilangan kesadaran.

 

Baca juga: Hindari 7 Makanan Ini Jika Kamu Mengalami Sembelit

Cara Kerja Obat

Lactulose merupakan sejenis gula yang akan terurai di dalam usus besar menjadi asam lemah. Asam lemah ini nantinya akan menarik air masuk ke usus besar sehingga membantu melembutkan feses.

Efek Samping

Selain dapat mengobati konstipasi, potensi efek samping dari penggunaa lactulose dapat berupa rasa tidak nyaman pada perut (contoh: keram atau kembung), mual dan muntah.

 

Baca juga: 8 Cara Alami Mengatasi Sembelit

Pemakaian Obat

Untuk menggunakan lactulose, pastikan sudah sesuai dengan anjuran dokter. Jangan menggunakan obat dengan dosis lebih besar atau lebih kecil daripada yang sudah dianjurkan oleh dokter.
- Serbuk lactulose sebaiknya dicampurkan dengan minimal 118 ml air. Namun, dapat juga dicampurkan dengan jus buah atau susu untuk membuat rasa obat lebih enak.
- Dibutuhkan waktu 48 jam sebelum terjadinya pergerakan usus setelah meminum lactulose.
- Beritahu dokter jika sedang hamil atau diketahui hamil saat menjalani pengobatan dengan lactulose.
- Konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum ibu menyusui menggunakan lactulose.
- Simpan obat pada suhu ruangan dan jauhkan dari tempat lembap dan panas.

Dosis

Lactulose tersedia dalam bentuk oral dan rectal (di masukkan melalui anus). Setiap sediaan ini memiliki anjuran dosis yang berbeda seperti berikut:

Lactulose dalam sediaan oral:
1. Untuk mengobati konstipasi, dosis awal 10-20 g (15-30 ml)/hari dalam dosis tunggal atau 2 dosis terbagi, sampai dosis 45 mL (larutan) atau 40 g (serbuk rekonstitusi)/hari, sesuaikan dosis tergantung respon pasien.
2. Untuk mengobati Hepatic encephalopathy (kondisi yang merujuk pada perubahan kepribadian, keadaan mental, dan sistem saraf pada orang dengan kegagalan hati), dosisnya 60-100 g (90-150 mL)/hari dalam 3 dosis terbagi, sesuaikan dosis sesuai kebutuhan untuk menghasilkan 2-3 feses lembut/hari.

lactulose dalam sediaan rectal (dimasukkan ke dalam anus):
1. Untuk mengobati Hepatic encephalopathy (kondisi yang merujuk pada perubahan kepribadian, keadaan mental, dan sistem saraf pada orang dengan kegagalan hati): campurkan 200 g (300 mL) dengan 700 ml air atau NaCl 0.9%, gunakan sebagai enema selama 30-60 menit, ulangi per 4-6 jam sekali sampai pemberian obat secara oral dapat dilakukan.

 

Baca juga: Atasi Sembelit pada Bayi dengan Buah-buahan Ini!

Interaksi

Pehatikan penggunaan lactulose bersamaan dengan jenis obat lain karena dapat menimbulkan beberapa interaksi sebagai berikut:
1. Efek lactulose dapat menurun jika digunakan bersamaan dengan obat antasida yang tidak terserap tubuh, neomisin dan obat antiinfeksi oral lain.
2. Penggunaan lactulose bersamaan dengan obat laksatif lain dapat menyebabkan sugesti palsu terkait kecukupan dosis lactulose yang telah tercapai.

 

Sumber:

pionas.pom.go.id laktulosa

drugs.com lactulose

mims.com lactulose

Rekomendasi Artikel

Kenapa ya, Orang dengan Diabetes Sering Mengalami Konstipasi?

Kenapa ya, Orang dengan Diabetes Sering Mengalami Konstipasi?

Konstipasi atau sembelit adalah salah satu gejala yang umum dari diabetes. Konstipasi ditandai dengan berkurangnya frekuensi buang air besar atau ketidaknyamanan…

Eka Amira

11 December 2022

Ini Ciri-ciri Orang Denial! Apakah Kamu Salah Satunya?

Ini Ciri-ciri Orang Denial! Apakah Kamu Salah Satunya?

Denial adalah mekanisme pertahanan diri dengan cara mengabaikan kenyataan dari sebuah situasi untuk menghindari kecemasan. Begini ciri-ciri orang denial?

Uliya Helmi Ali

03 September 2022

Penanganan Aneurisma Tanpa Pembedahan, Seperti Pasien di Hospital Playlist

Penanganan Aneurisma Tanpa Pembedahan, Seperti Pasien di Hospital Playlist

Aneuresima atau pembuluh darah di otak yang menggelembung seperti balon dapat bisa menyebabkan kecacatan bahkan kematian. Berikut penanganan aneurisma tanpa bedah.

Ana Yuliastanti

18 September 2021

ASI Tak Keluar Usai Melahirkan, Harus Bagaimana?

ASI Tak Keluar Usai Melahirkan, Harus Bagaimana?

Setelah melahirkan, ada ibu yang mungkin mengalami beberapa kesulitan. Salah satunya adalah masalah ASI tidak keluar usai melahirkan. Kondisi ini bisa menyebabkan panik.

Dian Rosalina

04 September 2021

Pentingnya Pengukuran Lingkar Kepala Anak, Sampai Usia Anak 3 Tahun ya Mums!

Pentingnya Pengukuran Lingkar Kepala Anak, Sampai Usia Anak 3 Tahun ya Mums!

Salah satu pemeriksaan penting pada bayi baru lahir adalah lingkar kepala. Tidak hanya sesaat setelah lahir, pengukuran lingkar kepala sebaiknya dilakukan sampai balita.

Apa Penyebab Gagap? Yuk, Mengenal Lebih Dekat Gagap Neurogenik!

Apa Penyebab Gagap? Yuk, Mengenal Lebih Dekat Gagap Neurogenik!

Masih banyak yang belum tahu kalau sebenarnya gagap merupakan sebuah penyakit. Apa penyebab gagap? Salah satunya karena gangguan saraf. Yuk pelajari lebih lanjut!

Marsella Widjaja

23 October 2020

Cara Mudah Deteksi Penyakit Pikun atau Demensia

Cara Mudah Deteksi Penyakit Pikun atau Demensia

Perdossi mengenalkan metode deteksi dini demensia Alzheimer melalui EMS (E-memory screening). Ini menjadi cara mendeteksi penyakit pikun dengan cepat dan mudah!

Ana Yuliastanti

16 September 2020

Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Amnesia?

Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Amnesia?

Amnesia merupakan istilah medis yang dipakai untuk menggambarkan seseorang yang tidak bisa lagi menghafal atau mengingat informasi yang tersimpan di memori.

Riani Hapsari

03 September 2020

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...