Saat hamil, ternyata bukan hanya fisik dan psikis Mums saja lho yang mengalami perubahan. Sejumlah kebiasaan Mums tentu juga akan berubah ketika masa kehamilan.

 

Kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan sebelum hamil dan terbilang aman untuk dilakukan, bisa berisiko menimbulkan masalah, terutama bagi kondisi janin yang dikandung.

 

Nah, jadi apa saja sih kebiasaan yang tidak boleh dilakukan saat hamil ini? Yuk, ketahui berikut ini agar Mums bisa tetap menjaga kondisi si Kecil dalam kandungan dan tentunya diri Mums sendiri!

 

Baca juga: Bahayakah Mewarnai Rambut Saat Hamil?

 

Apa Saja Kebiasaan yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Hamil?

Meski terkadang cukup merepotkan, kebiasaan yang tidak boleh dilakukan saat hamil ini sebenarnya perlu diterapkan demi menjaga kondisi si Kecil dalam kandungan dan juga Mums sendiri.

 

Berikut ini beberapa kebiasaan yang tidak boleh dilakukan saat hamil:

 

1. Hindari beberapa jenis makanan ini

Selama kehamilan, hal penting yang perlu diperhatikan oleh Mums adalah asupan makanan yang dikonsumsi. Makanan yang tepat dan juga bernutrisi sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang bayi dan menjaga kesehatan Mums.

 

Berikut ini beberapa jenis makanan yang mungkin perlu Mums hindari ketika sedang menjalani masa kehamilan:

- Daging dan seafood mentah, termasuk sushi dan makanan setengah matang. Pasalnya, makanan-makanan ini memiliki risiko terkontaminasi taksoplasmosis atau salmonella.

- Deli meat, yaitu jenis daging lembaran yang biasa digunakan untuk isian sandwich atau burger. Deli meat termasuk dalam jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil karena ini bisa mengandung bakteri listeria. Bakteri ini dapat menembus plasenta dan menginfeksi bayi di dalam kandungan. Selain itu, infeksi bakteri listeria ini juga bisa menyebabkan keracunan darah serta mengancam jiwa si Kecil.

- Ikan dengan kadar merkuri yang tinggi, salah satunya seperti ikan makarel. Untuk ikan tuna sendiri, sebenarnya jenis ikan ini memiliki kadar merkuri yang lebih rendah daripada jenis ikan makarel. Namun, ada baiknya untuk tetap mengonsumsi ikan tuna dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.

- Seafood yang diolah dengan cara diasap. Jenis ikan yang diasap dapat terkontaminasi oleh bakteri listeria yang tentu dapat berbahaya bagi kondisi janin.

- Telur mentah mengandung bakteri salmonela. Maka itu, batasi juga konsumsi beberapa jenis makanan yang diolah menggunakan telur mentah seperti mayonais atau saus custard.

- Keju lunak seperti feta, camembert, atau brie juga bisa mengandung bakteri listeria. Jika ingin mengonsumsi keju, lebih baik pilihlah keju yang terbuat dari susu yang telah dipasteurisasi.

- Produk susu yang tidak dipasteurisasi karena dapat mengandung bakteri listeria.

 

Baca juga: 5 Superfood untuk Ibu Hamil

 

2. Jangan mengecat kamar bayi

Mengecat kamar bayi bisa menjadi bentuk ekspresi gembira Mums untuk menyambut kelahiran si Kecil. Namun, paparan cat bisa menimbulkan dampak yang berbahaya. Cat terbuat dari sejumlah bahan kimia, sehingga bisa bersifat racun jika terpapar pada tubuh Mums dan berisiko bagi janin.

 

Cara terbaik untuk menghindari kemungkinan buruk ini adalah dengan meminta orang lain untuk mengecat kamar si Kecil dan sebisa mungkin menjauhi area yang sedang di cat.

 

3. Jangan berlebihan mengonsumsi kafein

Kafein memiliki sifat stimulan dan diuretik. Ini berarti, beberapa cangkir kopi setiap hari bisa meningkatkan tekanan darah, detak jantung, dan produksi urin. Selain itu, kafein juga dapat masuk ke dalam plasenta dan memengaruhi kondisi metabolisme si Kecil yang sedang berkembang.

 

Karena alasan ini, Mums perlu membatasi konsumsi kafein dalam sehari. Ingat ya, bukan berhenti, tetapi lebih membatasinya hanya sekitar 150-300 mg dalam sehari. Perlu diketahui juga bahwa kafein tidak hanya terkandung dalam teh atau kopi saja, tapi juga bisa terkandung dalam cokelat, soda, bahkan obat-obatan.

 

4. Jangan konsumsi jenis obat tertentu

Beberapa jenis obat bisa membahayakan bayi Mums yang sedang berkembang. Maka itu, hindari mengonsumsi obat secara sembarangan. Sebaiknya, konsultasikan pada dokter jika Mums membutuhkan obat untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu.

 

Baca juga: Pilihan Obat yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil

 

5. Jangan menggunakan sepatu dengan hak tinggi

Seiring penambahan usia kehamilan, kondisi perut Mums tentu akan semakin besar. Membesarnya perut Mums ini membuat keseimbangan Mums turut berubah. Alhasil, jika menggunakan sepatu hak tinggi, ini berisiko membuat Mums terjatuh.

 

Terjatuh saat hamil bisa sangat berisiko bagi kondisi janin. Selain itu, sepatu hak tinggi juga membuat diri Mums sulit bergerak, ditambah lagi kaki menjadi semakin bengkak.

 

6. Hindari berendam dalam hot tub atau bersauna

Bersantai dalam hot tub memang bisa meredakan rasa lelah dan juga pegal-pegal pada tubuh. Namun, cara ini tidak disarankan bagi ibu hamil. Pasalnya, peningkatan suhu tubuh selama trimester pertama dapat memicu terjadinya kondisi cacat lahir pada bayi. Sebagai gantinya, cobalah untuk mandi air hangat.

 

7. Jangan membersihkan kandang kucing

Kotoran kucing bisa membawa toksoplasmosis, yakni penyakit parasit yang langka dan tentunya berbahaya bagi bayi. Maka itu, hindari mengganti kandang kucing saat sedang hamil ya, Mums. Jika ingin mengganti perlengkapan kucing ataupun bersentuhan dengan kucing, pastikan untuk menggunakan sarung tangan dan selalu mencuci tangan setelahnya.

 

8. Hindari asap rokok

Merokok tentu berbahaya bagi kondisi Mums dan juga janin, begitu pula dengan asap yang ditimbulkannya. Asap rokok bisa mengandung sekitar 4.000 bahan kimia yang dapat memicu terjadinya kanker.

 

Selain itu, paparan assap rokok selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, hingga sindrom kematian bayi mendadak.

 

 

Baca juga: Alergi Saat Hamil? Jangan Khawatir!

 

9. Hindari minum minuman keras

Saat hamil, hindari minuman keras seperti alkohol dan bir. Alkohol dapat mengalir dengan cepat melalui aliran darah dan plasenta serta tali pusat bayi. Ini dapat membahayakan otak dan organ bayi yang sedang berkembang.

 

Beberapa risiko lain yang bisa timbul jika ibu mengonsumsi minuman keras saat hamil adalah kelahiran prematur, kerusakan otak, cacat lahir, keguguran, hingga kematian saat lahir.

 

10. Jangan duduk atau berdiri terlalu lama

Selama hamil, berada dalam posisi berdiri atau duduk yang lama bisa menimbulkan masalah seperti pembengkakan pergelangan kaki dan pembuluh darah. Untuk menghindari masalah ini, cobalah untuk sesering mungkin berganti posisi.

 

11. Jangan langsung percaya dengan semua yang Mums dengar atau baca

Saat ini, bukan hal yang sulit untuk memperoleh informasi mengenai kehamilan, entah itu secara online, dari buku, ataupun dari mulut ke mulut. Meski begitu, bukan berarti semua informasi yang Mums dengar tersebut bisa langsung dipercaya. Sebaliknya, cobalah gunakan akal sehat Mums dan juga naluri alamiah Mums. Jika memang ragu, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter. 

 

Saat hamil, tentu ada banyak kebiasaan yang tidak boleh dilakukan Mums. Meski begitu, jangan bersedih karena semua ini Mums lakukan demi menjaga kesehatan si Kecil dalam kandungan. Ingin tahu tips-tips lain seputar kehamilan? Yuk, cek selengkapnya dalam Fitur Tips Aplikasi Teman Bumil! (BAG/AY)

 

Baca juga: Pemeriksaan yang Wajib Dilakukan Ibu Hamil

 

Keluhan Mums Saat Hamil -GueSehat.com

 

Sumber:

"11 Things Not to Do While Pregnant" - Healthline