Hydrochlorothiazide (HCTZ)

Hydrochlorothiazide (HCTZ) Obat Apa?

Nama Paten :

Blopress Plus, Coaprovel, Co-Diovan, Co-irvell, Irtan Plus, Lodoz, Micardis Plus, Olmetec Plus.
(MIMS petunjuk konsultasi Ed. 17)

Penggunaan

HCTZ adalah obat yang digunakan untuk mengatasi retensi (cairan tertahan di jaringan) sehingga bengkak pada pasien yang menderita gagal jantung kongestif, sirosis pada hati, atau gangguan ginjal, atau bengkak yang diakibatkan terlalu banyak meminum obat steroid atau estrogen. HCTZ juga dapat digunakan untuk pasien hipertensi.

 

Baca juga: Penyakit Ginjal Kronis, Kuras Dana BPJS

(https://www.drugs.com/hctz.html)

Cara Kerja Obat

https://www.guesehat.com/waspadai-7-efek-samping-antibiotik-iniHCTZ merupakan diuretik golongan thiazide yang bekerja dengan cara membantu tubuh agar tidak menyerap terlalu banyak garam yang akhirnya menimbulkan retensi cairan.
(https://www.drugs.com/hctz.html)

Efek Samping

Seperti jenis obat lain, HCTZ juga memiliki beberapa efek samping yang sebaiknya diperhatikan oleh pengguna. Beberapa efek samping tersebut antara lain nyeri perut, nyeri pada punggung atau kaki, feses berwarna hitam, gusi berdarah, kulit melepuh, perut kembung, darah dalam urine dan feses, bibir dan jari kuku membiru, pandangan kabur, rasa terbakar, nyeri dada, menggigil, urin berkabut, konstipasi, batuk dan suara serak, batuk berdarah, diare, kulit pecah-pecah, demam, gangguan pencernaan.

 

Baca juga: Penderita Hepatitis Kronis Rentan Terkena Hipertensi, Kenapa Ya?

(https://www.drugs.com/sfx/hydrochlorothiazide-side-effects.html)

Pemakaian Obat

- Penggunaan obat HCTZ harus dilakukan secara tepat sesuai dengan anjuran dokter. Jangan gunakan HCTZ dengan dosis lebih besar atau dosis lebih kecil daripada yang sudah dianjurkan.
- Jika sedang menjalani pengobatan untuk mengatasi tekanan darah tinggi, tetap minum HCTZ walaupun gejala hipertensi telah menghilang karena pada umumnya tekanan darah yang tinggi tidak memiliki gejala. Pengobatan untuk darah tinggi umumnya dilakukan seumur hidup.
- Sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum ibu hamil dan menyusui menggunakan obat ini.
- Simpan HCTZ pada suhu ruangan dan jauhkan dari tempat lembab, panas dan terkena cahaya matahari langsung.
(https://www.drugs.com/hctz.html)

Dosis

Obat HCTZ tersedia dalam bentuk oral yang dapat dikonsumsi dengan dosis sebagai berikut:
1) Mengobati hipertensi: dosis awal: 12.5 mg/hari, dapat ditingkatkan menjadi 25-50 mg sekali sehari, untuk pengobatan tunggal atau dikombinasikan dengan obat antihipertensi lain.
2) Mengatasi bengkak: 25-100 mg/hari dalam 1-2 dosis terbagi.

 

Baca juga: Rokok Harus Mahal, Solusi Kurangi Perokok Pemula

(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/hydrochlorothiazide/?type=brief&mtype=generic)

Interaksi

Berhati-hatilah saat menggunakan obat HCTZ bersamaan dengan jenis obat lain karena dapat menimbulkan beberapa interaksi seperti:
1. HCTZ dapat meningkatkan keracunan lithium.
2. HCTZ dapat memperkuat efek hipotensi ortostatik jika diberikan bersamaan dengan barbiturate dan obat narkotik.
3. HCTZ dapat meningkatkan aksi neuromuscular blocking dari obat neuromuscular blocker kompetitif (contoh: atracurium).
4. HCTZ meningkatkan efek hipokalemia jika diberikan bersamaan dengan obat kortikosteroid, kortikotropin, β2 agonist (contoh: salbutamol).
5. HCTZ dapat memperkuat efek dari obat antihipertensi lain.
6. HCTZ dapat memperkuat efek ortostatik hipertensi jika diberikan bersamaan dengan obat barbiturate atau opioid.
7. HCTZ menurunkan efek antihipertensi dari obat yang dapat menyebabkan retensi cairan (contoh: kortikosteroid, NSAID, Carbenoxolone).
8. HCTZ meningkatkan efek merusak ginjal dari obat NSAID.
9. HCTZ menurunkan efek terapi dari obat antidiabetes.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/hydrochlorothiazide/?type=brief&mtype=generic)

Rekomendasi Artikel

Selain Diabetes, Obesitas Juga Meningkatkan Risiko Hipertensi

Selain Diabetes, Obesitas Juga Meningkatkan Risiko Hipertensi

Pasti banyak dari kalian yang menemukan kejadian hipertensi. Obesitas meningkatkan risiko hipertensi dan juga penyakit lain seperti diabetes bahkan kanker.

Vira Annisa Rahmadani

16 February 2023

Wajah Jadi Bengkak saat Hamil, Ketahui Cara Mengatasinya

Wajah Jadi Bengkak saat Hamil, Ketahui Cara Mengatasinya

Wajah bengkak merupakan salah satu efek samping kehamilan yang umum. Perubahan paling mencolok yang akan Mums lihat biasanya berupa pipi, hidung, dan bibir yang…

Eka Amira

05 December 2022

Cegah Penyakit Ginjal Kronis dengan CERDIK!

Cegah Penyakit Ginjal Kronis dengan CERDIK!

  Penyakit Ginjal Kronis merupakan salah satu dari 10 penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Bagaimana cara mencegah penyakit ginjal kronis?

Anisa Ifah

06 September 2022

Penyebab Urine Berbusa, Bisa Jadi Tanda Kerusakan Ginjal

Penyebab Urine Berbusa, Bisa Jadi Tanda Kerusakan Ginjal

Urine yang normal itu jernih, warna kekuningan dan tidak ada darah atau busa. Penyebab urine berbusa bisa akibat protein dalam urine (proteinuria) yang umum pada diabetesi.

Ana Yuliastanti

06 June 2022

Waspada Gagal Jantung, Jaga Tekanan Darah dan Gula Darah!

Waspada Gagal Jantung, Jaga Tekanan Darah dan Gula Darah!

Penderita hipertensi dan diabetes adalah kelompok berisiko tinggi alami gagal jantung. Waspada gejala gagal jantung bagi penderita diabetes yang kadar gula tidak terkontrol.

Ana Yuliastanti

31 May 2022

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Rokok Elektrik Memperburuk Penyakit Kronis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Rokok Elektrik Memperburuk Penyakit Kronis

Rokok elektrik tidak kalah bahaya. Seperti rokok konvensional dan produk tembakau yang dipanaskan walau tidak mengandung asap, pada prinsipnya tetap memiliki unsur tembakau.

Ana Yuliastanti

30 May 2022

Proteksi untuk Jantung dan Ginjal Pada Pasien Diabetes Melitus

Proteksi untuk Jantung dan Ginjal Pada Pasien Diabetes Melitus

Dua jenis komplikasi yang paling ditakuti oleh pasien diabetes, yaitu penyakit jantung dan penyakit ginjal kronik. Bagaimana melindungi jantung dan ginjal penderita diabetes?

Marina Epriliawati

18 April 2022

Pria yang Sering Stres Di Masa Muda, Berisiko Hipertensi Saat Tua!

Pria yang Sering Stres Di Masa Muda, Berisiko Hipertensi Saat Tua!

Penelitian menunjukkan ada risiko sering stres di masa muda yaitu mengalami hipertensi di masa tua. Bagaimana hubungan antara stres di masa muda dengan hipertensi?

Ana Yuliastanti

29 March 2022

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...