Nama Paten :
Ethambutol digunakan untuk mengobati tuberculosis (TB). Umumnya, obat ini digunakan bersamaan dengan minimal satu obat TB lain.
(https://www.drugs.com/mtm/ethambutol.html)
Ethambutol merupakan antibiotik yang mencegah pertumbuhan bakteri tuberkulosis dalam tubuh.
(https://www.drugs.com/mtm/ethambutol.html)
Selain mengobati tuberkulosis, ethambutol juga memiliki beberapa efek samping, seperti:
1) Efek samping yang agak jarang terjadi: menggigil serta nyeri dan bengkak pada sendi, terutama pada jempol, tumit, atau lutut. Kulit juga akan terasa kencang dan panas pada sendi yang terinfeksi.
2) Efek samping yang jarang terjadi: pandangan kabur, nyeri pada mata, buta warna merah dan hijau (biasanya lebih umum terjadi pada dosis yang tinggi), demam, nyeri sendi, mati rasa, kesemutan, rasa terbakar, timbul kelemahan pada kaki dan tangan, serta kulit kemerahan.
(https://www.drugs.com/sfx/ethambutol-side-effects.html)
Pasien tuberkulosis yang menggunakan obat ethambutol sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut terkait aturan pemakaiannya:
1) Ikuti semua aturan pakai yang tertera pada label obat. Jangan menggunakan obat ini dengan dosis lebih besar atau lebih kecil dari yang direkomendasikan.
2) Beritahu dokter jika sebelumnya pernah menggunakan obat TB. Dosis akan berbeda jika pasien pernah menggunakan obat TB.
3) Ethambutol dapat diminum sebelum atau setelah makan. Namun jika timbul rasa tidak nyaman pada perut, sebaiknya ethambutol diminum setelah makan.
4) Beritahu dokter jika terjadi perubahan berat badan karena dosis ethambutol tergantung berat badan pasien.
5) Gunakan obat ini sesuai dengan jangka waktu pengobatan yang sudah disarankan. Gejala sakit dapat membaik sebelum sumber infeksi sepenuhnya terobati. Melewatkan satu dosis dapat meningkatkan risiko infeksi lebih lanjut dan bakteri menjadi kebal terhadap ethambutol. Ethambutol tidak dapat digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti batuk dan pilek.
6) Penyakit TB biasanya diobati dengan kombinasi beberapa obat. Gunakan obat sesuai dengan yang sudah dianjurkan. Jangan mengubah dosis atau pengobatan yang sudah diresepkan dokter.
7) Konsultasikan dengan dokter sebelum ibu hamil dan menyusui menggunakan obat ini.
8) Ethambutol sebaiknya tidak diberikan pada anak dengan usia di bawah 13 tahun.
9) Simpan obat pada suhu kamar serta jauhkan dari tempat panas dan terkena matahari langsung.
(https://www.drugs.com/mtm/ethambutol.html)
Ethambutol tersedia dalam bentuk oral, yang dapat diberikan pada pasien tuberkulosis dengan dosis 15 mg/kg/hari atau 30 mg/kg 3 kali seminggu. Umumnya, obat diberikan bersamaan dengan isnoazid, rifampicin, dan pyrazinamide pada awal fase 8 minggu dan terkadang fase pengobatan dilanjutkan lebih dari 8 minggu. Pengobatan ulang akan diberikan dosis 25 mg/kg/hari selama 60 hari, kemudian 15 mg/kg/hari setelahnya.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ethambutol/?type=brief&mtype=generic)
Hindari penggunanan ethambutol bersamaan dengan al hydroxide karena absorpsi dari ethambutol akan melambat atau menurun.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ethambutol/?type=brief&mtype=generic)
Mums mungkin bingung apa arti tangisan bayi. Nah, untuk memahaminya yuk pelajari apa itu Dunstan Baby Language, panduan bahasa yang digunakan untuk memahami arti tangisan bayi
Seputar olahraga bayi dan manfaatnya untuk perkembangan sensorik serta motorik anak
tips untuk menyiasati tantangan dan masalah seksual yang sering terjadi setelah melahirkan
kelebihan dan tantangan dari pola tidur anak bersama orang tua
Bagi Mums yang mengalami kurang ASI ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI.
Pengobatan TBC berbeda dengan penyakit lain karena memakan waktu lama, minimal 6 bulan. Hal ini untuk menghindari terjadinya TB kebal obat yang lebih sulit diobati
Tanggal 24 Maret kemarin kita baru saja memperingati Hari Tuberculosis Sedunia. Yuk Gengs, kenali mitos dan fakta seputar TBC agar semakin memahami tentang TB yang sebenarnya!
Masyarakat pada umumnya hanya tahu bahwa TB adalah penyakit paru-paru. Padahal, infeksi kuman TB bisa menyerang organ atau jaringan tubuh lain.
Direktori
