Tantangan pertama yang harus dilakukan Mums setelah melahirkan adalah memberikan si Kecil ASI. Ada beberapa Mums produksi ASI-nya kurang atau sedikit. Ini akan membuat Mums khawatir, apabila ASI tidak keluar saat si Kecil menangis dan gelisah. Rasa khawatir ini wajar, pasalnya ASI merupakan makanan terbaik bagi si Kecil yang baru lahir dan ia akan memintanya terus menerus.

Mums bisa berkonsultasi dengan dokter atau bantuan konselor laktasi apabila ASI yang keluar sedikit sehingga tidak mencukupi kebutuhan si Kecil. Ada beberapa penyebab produksi ASI sedikit yang dilansir dari beberapa sumber, berikut penjelasannya:

 

  • Adanya masalah hormonal dan endokrin

Beberapa masalah hormonal dan endokrin bisa menyebabkan wanita sulit untuk hamil. Namun, jika ia berhasil melahirkan, ini juga berpengaruh pada kemampuan dalam memproduksi ASI. Mums bisa mencoba untuk menjalani pengobatan untuk meningkatkan produksi ASI.

 

  • Pernah melakukan operasi payudara

Melakukan operasi payudara dengan alasan medis ataupun kecantikan dapat memengaruhi produksi ASI. Pengaruh operasi payudara terhadap produksi ASI bergantung pada sejauh mana prosedur operasi dilakukan. Walaupun ada beberapa wanita yang tetap bisa menyusui si Kecil dengan normal, tetapi ada beberapa yang harus membutuhkan bantuan dokter untuk meningkatkan produksi ASI.

Baca juga: 5 Perawatan Pasca Operasi Kanker Payudara

 

  • Memakai alat kontrasepsi hormonal

Mums yang mulai mengonsumsi pil KB pada saat usia si Kecil belum mencapai 4 bulan akan merasa bahwa produksi ASInya menurun. Namun, ada beberapa Mums yang tetap bisa memproduksi ASInya dengan normal. Agar bisa meningkatkan produksi ASI kembali maka Mums bisa menghentikan pemakaian pil KB dan berkonsultasilah dengan dokter.

 

  • Si Kecil sulit menghisap

Produksi ASI menurun juga bisa terjadi karena si Kecil sulit untuk menghisap ASI dari payudara Mums. Kondisi ini bisa terjadi karena ada masalah anatomi pada tubuh si Kecil misalnya tongue-tie. Ini bisa menyebabkan kenaikan berat badan si Kecil tidak maksimal dan Mums akan mengalami lecet pada puting payudaranya. Bawalah si Kecil ke dokter ahli untuk segera diatasi.

 

  • Tidak menyusu pada malam hari

Dengan tidak menyusui si Kecil di malam hari maka bisa menyebabkan produksi ASI menurun. Sebaiknya, Mums tetap menyusui si Kecil di malam hari agar produksi ASI tetap banyak. Pasalnya, kadar prolaktin lebih banyak diproduksi pada malam hari.

 

  • Bentuk puting Mums

Penyebab produksi ASI sedikit adalah anatomi payudara Mums yang tidak biasa seperti puting besar dan panjang. Ini bisa menyebabkan si Kecil sulit untuk melekatkan mulutnya saat menyusu.

 Baca juga: Fungsi Puting Susu pada Pria

 

  • Faktor lain

Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi produksi ASI menurun adalah usia, konsumsi alkohol, merokok serta depresi setelah melahirkan.

 

Ketika produksi ASI menurun karena beberapa faktor penyebab di atas, dan Mums tetap harus memenuhi kebutuhan ASI si Kecil, maka suplementasi dapat dijadikan solusi alternatif menyusui. Suplementasi merupakan proses pemberian asupan tambahan kepada si Kecil yang berasal dari ASI Mums sendiri, susu formula atau ASI donor. Jangan menggunakan susu sapi saat melakukan suplementasi ini pada si Kecil yang berusia di bawah satu tahun.

 

Metode alternatif menyusui

Dikutip dari hellosehat.com, berikut beberapa metode alternatif menyusui saat suplementasi:

 

Menyusi dengan bantuan tabung/selang (Nursing suplementer)

Metode alternatif menyusui dengan menggunakan alat ini bisa memberika suplementasi kepada si Kecil. Suplementasi ditaruh dalam wadah yang terhubung ke tabung dan selang yang menempel pada ujung puting payudara Mums. Cara ini bisa membantu Mums agar si Kecil mendapatkan nutrisi dan tetap merangsang payudara memproduksi ASI.

 

Menyusui dengan menggunakan jari (finger feeding)

Metode ini bisa menjadi alternatif untuk menyusui jika puting payudara Mums merasa sakit. Metode ini juga menggunakan wadah dan selang untuk mengalirkan ASI kepada si Kecil. Hanya saja selang tidak dipasang pada ujung puting payudara, melainkan pada jari Mums.

Baca juga: Si Kecil Mengisap Jari, Wajarkah?

 

Menyusui menggunakan cangkir (cup feeding)

Mums bisa memilih menggunakan cangkir, sendok atau pipet untuk memberikan ASI pada si Kecil. Tempelkan alat tersebut pada mulut si Kecil dan berikan secara perlahan serta berikan jeda untuk si Kecil menelan hingga ia merasa puas.

 

Menyusui menggunakan botol (bottle feeding)

Cara ini umum dilakukan untuk memberikan suplementasi pada si Kecil. Biasanya ujung dot botol sudah dibuat mirip seperti puting payudara agar mudah digunakan. Pilihlah dot botol yang sesuai dengan daya isap si Kecil atau bisa konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.

 

Sebaiknya Mums menghindari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi produksi ASI. Selain itu, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter untuk rekomendasi metode menyusui yang cocok dengan si Kecil dan bisa meningkatkan produksi ASI Mums kembali. (AP/AY)