Seiring dengan bertambahnya usia, manusia kerap mengabaikan kebutuhan zat vitamin dan mineral. Padahal meski sudah dewasa, tubuh masih membutuhkan keduanya. Jadi walaupun Kamu sibuk bekerja, bersosialisasi, dan lain-lain, jangan lupa bahwa tubuh akan semakin melemah seiring bertambahnya usia!

 

Salah satunya adalah tulang. Semakin banyaknya aktivitas yang dilakukan dan seiring bertambahnya usia, tulang akan melemah dan mengeropos jika tidak dijaga dengan baik. Proses pengeroposan ini dinamakan dengan osteoporosis.

 

Mengenal Osteoporosis

Osteoporosis adalah kondisi ketika tulang menurun kualitas kepadatan atau massanya, sehingga menjadi keropos, rapuh dan retan mengalami keretakan. Penyakit ini dapat diketahui dari penurunan tinggi badan, nyeri punggung, serta ditemukannya keretakan pada tulang setelah mengalami jatuh.

 

Siapa yang Dapat Mengalami Osteoporosis?

Umumnya, osteoporosis sering terjadi pada wanita setelah masa menstruasinya berakhir (menopause). Tapi bukan berarti pria tidak bisa mengalami osteoporosis, lho! Hal ini bisa saja terjadi, namun kasusnya hanya sedikit. Perhimpunan Osteoporosis Indonesia tahun 2007 melaporkan bahwa penderita osteoporosis berusia di atas 50 tahun adalah 32,2 wanita dan 28,8 persennya kaum pria.

 

Walaupun osteoporosis diketahui sering terjadi pada wanita yang sudah lanjut usia, namun osteoporosis sendiri dapat terjadi pada wanita yang lebih muda, remaja, bahkan anak-anak. Kekurangan kalsium dan gaya hidup tidak sehat diperkirakan menjadi 2 pemicu osteoporosis pada remaja dan anak-anak.

Baca juga: Osteoporosis dapat Menyerang Anak-anak dan Remaja Juga, Lho!

 

Osteoporosis dibagi menjadi 3 jenis, di antaranya:

1. Osteoporosis primer

  • Osteoporosis primer 1: Kehilangan massa tulang yang terjadi sesuai dengan proses penuaan, yaitu akibat dari kekurangan estrogen.
  • Osteoporosis primer 2: Sering pula disebut dengan osteoporosis senil.

2. Osteoporosis Sekunder: Penyakit jenis ini dipengaruhi oleh obat-obatan dan lain sebagainya, yang menyebabkan terjadinya penurunan massa tulang yang drastis.

3. Osteoporosis idiopatik: Osteoporosis ini belum diketahui penyebab pastinya, namun dapat dialami oleh remaja, anak-anak, dan pria.

 

Gejala Osteoporosis

Umumnya tidak ada gejala serius yang dapat dilihat maupun terjadi pada penderita osteoporosis. Namun ada beberapa kondisi yang dapat menjadi gejala terjadinya osteoporosis, antara lain sakit punggung, postur tubuh yang bungkuk, menurunnya tinggi badan, serta lebih sering mengalami cedera atau keretakan tulang. Keretakan biasanya terjadi pada tulang belakang, pergelangan tangan, atau tulang pangkal paha. Patah tulang panggul menyebabkan cacat terparah dan tulang-tulang lainnya menjadi lebih retan patah.

 

Faktor yang Menyebabkan Osteoporosis

Pembentukan tulang normal membutuhkan asupan kalsium dan fosfat. Jika tubuh kekurangan mineral dan kalsium dari makanan, produksi tulang dan jaringan tulang dapat terganggu. Padahal tulang akan beregenerasi dari waktu ke waktu. Saat menginjak usia remaja, yaitu 16-18 tahun, massa tulang akan terus tumbuh hingga usia 20 tahun. Namun, proses ini akan melambat seiring berjalannya usia.

Baca Juga : Ini Fakta Seputar Nyeri Tulang Belakang!

 

Di Indonesia sendiri, kurangnya asupan makanan yang mengandung kalsium menjadi salah satu penyebab munculnya osteoporosis pada usia remaja dan lanjut usia. Selain faktor usia, terdapat beberapa faktor lainnya, seperti:

  • Adanya riwayat penyakit anggota keluarga yang juga mengalami penyakit osteoporosis.
  • Ketidakmampuan usus dalam menyerap makanan (malabsorpsi).
  • Pemakaian obat-obatan dalam jangka panjang yang mempengaruhi proses pertumbuhan tulang.
  • Penyakit yang menyerang kelenjar penghasil hormon, seperti kelenjar tiroid yang terlalu aktif.
  • Kondisi yang diakibatkan oleh peradangan pada organ tubuh, seperti penyakit paru obstruktif kronis COPD (chronic obstructive pulmonary disease).

 

Selain itu, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena osteoporosis, yaitu kurangnya berat badan, kebiasaan gaya hidup yang tidak baik, makan makanan sembarangan, merokok, mengonsumsi alkohol, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu jangka waktu panjang.

 

Untuk menghindari terjadinya osteoporosis pada usia muda maupun sebelum memasuki menopause, Kamu harus rajin berolahraga, mengonsumsi banyak makanan dan minuman yang mengandung kalsium dan zat besi, serta menerapkan pola hidup sehat. Jaga pola hidupmu mulai dari sekarang, ya!

Baca Juga : Yuk, Jaga Kesehatan Tulang Sekarang!