"Parestesia: Sebuah istilah ketika seseorang mengalami gangguan pada bagian saraf tepi, baik itu di tangan, maupun di kaki. Istilah ini lebih populer dengan sebutan kesemutan."

 

Pernahkah ketika sedang duduk bersila atau jongkok dalam waktu yang cukup lama, Kamu merasakan sesuatu pada bagian kaki? Seolah-olah begitu banyak semut yang mengerumuni, padahal tidak ada satupun. Kejadian inilah yang biasa kita kenal dengan kesemutan.

 

Ketika mengalami kesemutan, kita akan merasakan sensasi yang menggelitik, menusuk-nusuk, atau membakar kulit. Meski begitu, tidak ada efek fisik jangka panjang yang jelas. Namun perlu kita ketahui, kejadian kesemutan yang menimpa seseorang bisa saja bersifat sementara, bahkan jangka panjang.

 

Di saat kita duduk bersila dan tiba-tiba mengalami kesemutan, mungkin cukup meluruskan kaki supaya kesemutannya hilang. Atau kesemutan yang terjadi pada tangan, karena tertindih saat tidur, maka tangan perlu diluruskan sejenak agar kesemutannya juga hilang.

Baca juga: Waspada! Usia Penderita Stroke Semakin Muda

 

 

Kesemutan terjadi karena ada saraf yang terjepit, sehingga menghambat aliran darah. Ketika kita meluruskan bagian tubuh yang mengalami kesemutan tersebut, aliran darah pun kembali lancar. Namun, sadarkah Kamu bahwa kesemutan merupakan tanda-tanda datangnya sebuah penyakit yang cukup berbahaya?

 

Bagi Kamu yang mengalami kesemutan seperti kasus di atas, maka itu adalah hal yang wajar. Namun apabila kesemutan yang dirasakan berjalan dalam kurun waktu yang cukup lama, maka ini pertanda ada yang kurang baik pada kesehatan Kamu. Bisa jadi, itu merupakan sebuah gejala penyakit berbahaya, seperti penyakit hati, kanker, stroke, diabetes, gangguan ginjal, dan tumor otak.

 

Khusus bagi pengidap tumor otak, sebagaimana yang dipaparkan oleh tim Rumas Sakit Universitas Airlangga, mula-mula penderita akan mengeluhkan kesemutan pada telapak kakinya. Kemudian, semakin lama ia akan merasa bahwa telapak kakinya menebal dan mulai menjalar ke atas.

 

Di saat itu juga, kemampuan dan kekuatan kaki mulai melemah dan pada akhirnya tidak dapat berjalan. Di saat kita mengalami kesemutan seperti ini, terlebih lagi kuantitas kesemutan setiap harinya semakin bertambah dan areanya semakin meluas, maka sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter, Jadi, Kamu akan mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Hati-hati, Bahaya Kesemutan Pada Tangan!

 

Demikian juga dengan stroke, yang salah satu penyebabnya adalah adanya penyumbatan pembuluh darah di otak. Ini mengakibatkan adanya gangguan atau masalah pada saraf di area tersebut. Hal ini pula yang menyebabkan seseorang akan mengalami kesemutan secara terus-menerus.

 

Selain itu, kesemutan yang berkepanjangan menjadi indikasi seseorang mengalami diabetetes melitus. Hal ini dikarenakan penderita diabetes pada awalnya akan mengalami kerusakan pada bagian pembuluh darah. Keadaan ini menyebabkan aliran darah dari ujung saraf menjadi berkurang, sehingga kondisi ini mengakibatkan seringnya terjadi kesemutan.

 

Nah, bagi Kamu yang kerap mengalami kesemutan yang berkepanjangan, mulailah untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk, seperti kurang berolahraga dan menggerakan tubuh. Hal ini dilakukan agar sirkulasi darah dapat berjalan dengan lancar.

Baca juga: 10 Tes Darah yang Wajib Dilakukan Untuk Mengetahui Kesehatan Tubuh

 

 

Kemudian, bisa juga dengan memperbanyak mengonsumsi makanan-makanan yang banyak mengandung vitamin B1, B6, dan B12, yang dapat mengembalikan fungsi saraf. Adapun beberapa contoh makanannya ialah asparagus, jamur, kentang, buah apel, pisang, alpukat, dan masih banyak jenis makanan lain yang mengandung vitamin B kompleks.

 

Meski begitu, berkonsultasilah kepada ahlinya, yakni para dokter. Ini merupakan pilihan yang paling tepat, agar kita tahu secara komprehensif dalam menindaklanjuti kesemutan yang berkepanjangan tersebut. Semoga bermanfaat. smile

 

Cara Mencegah Stroke - guesehat.com