Meningkatnya jumlah penderita Covid 19 di Indonesia, menyebabkan pemerintah mengambil kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar. PSBB ini akan dimulai tanggal 10 April 2020, dan diambilnya tindakan ini menggambarkan seberapa seriusnya wabah ini. Kampanye #dirumahaja sudah beberapa minggu digalakkan, dan mayoritas masyarakat yang dapat melakukan Work From Home (WFH) menggunakan kesempatan ini untuk di rumah saja bersama dengan keluarga tercinta.

 

Bagaimana dengan para perawat dan tenaga medis yang disaat wabah seperti ini harus bekerja lebih keras karena banyaknya pasien, ditambah lagi dengan penggunaan Alat Pelindung Diri  (APD) yang tidak nyaman jika dipakai terlalu lama. Alih-alih melakukan kerja dari rumah / WFH, mereka malah harus bekerja lebih lama dan harus melakukan isolasi mandiri karena tidak mau menularkan virus tersebut ke keluarga dan orang-orang rumah.

 

Di tengah berbagai kesulitan yang harus dihadapi perawat dan tenaga medis, banyak masyarakat Indonesia yang turun tangan guna membantu mereka. Banyak donasi seperti makanan bergizi, Alat Pelindung Diri, dan berbagai pelayanan lainnya yang dikhususkan untuk tenaga medis yang tengah berjuang di masa wabah ini. Tentu saja usaha ini memberikan semangat lebih bagi mereka.

 

 

Baca juga: Perbedaan Karantina, Karantina Diri Sendiri, dan Isolasi, Selama Pandemi

 

World Health Day 2020 : Support Nurses and Midwives

Disaat yang sama, WHO juga menyelenggarakan World Health Day yang diperingati setiap tanggal 7 April. World Health Day atau Hari Kesehatan Sedunia diselenggarakan oleh WHO untuk memberikan perhatian lebih kepada kesehatan global. Tema yang dipilih oleh WHO setiap tahun akan berbeda, tergantung masalah yang sedang muncul saat itu.

 

Penyelenggaraan Hari Kesehatan Sedunia adalah salah satu dari delapan kampanye kesehatan global oleh WHO, bersamaan dengan Hari Tuberkulosis Sedunia, Minggu Imunisasi Dunia, Hari Malaria Sedunia, Hari tanpa Rokok Sedunia, Hari AIDS Sedunia, Hari Donor Darah Sedunia dan Hari Hepatitis Sedunia.

 

Tahun ini WHO mengangkat tema sesuai kondisi yang dialami masyarakat di seluruh dunia terkait pandemi coronavirus. Tema yang diangkat pada Hari Kesehatan Sedunia pada 7 April 2020 kemarin adalah dukungan terhadap perawat dan bidan. WHO memilih tahun 2020 sebagai “Tahun perawat dan bidan” karena besarnya kontribusi dari tenaga kesehatan tersebut dalam menyehatkan masyarakat.

 

Baca juga: Bidan atau Dokter Kandungan, Mana yang Dipilih Para Calon Ibu Masa Kini?
 

Sehubungan dengan masih mewabahnya pandemi Covid 19, WHO mengangkat tema tersebut mengingat perawat dan tenaga medis lain adalah garis depan dalam menangani wabah Covid ini. Perawat dan tenaga medis berkewajiban memberikan pelayanan berkualitas tinggi, perhatian, komunikasi efektif kepada pasien dan keluarga, bahkan mengumpulkan data untuk keperluan penelitian.

 

Menurut direktur WHO wilayah Pasifik, perawat adalah pahlawan dalam menghadapi wabah Covid 19 ini. Peran yang mereka jalankan membutuhkan pengorbanan, keberanian dan komitmen untuk membuat dunia ini lebih sehat dan aman.

 

Rekomendasi dari WHO untuk meningkatkan pelayanan dari perawat dan bidan agar kita dapat mencapai target global yaitu cakupan pelayanan kesehatan universal, kesehatan ibu dan anak, penyakit infeksi dan non infeksi, termasuk kesehatan mental, pelayanan gawat darurat, standar keselamatan pasien yang berpusat pada pasien.

 

Upaya yang dapat kita lakukan sebagai masyarakat dalam mendukung para tenaga medis kita adalah dengan mengikuti anjuran pemerintah, yaitu #dirumahaja, melakukan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menggunakan masker kain jika keluar rumah agar mengurangi jumlah pasien yang harus dirawat oleh tenaga medis. Mari kita dukung perawat dan tenaga medis kita!

 

Baca juga: Agar Tetap Sehat, Jangan Lupa Olahraga Selama Social Distancing

 

 

 

Referensi:

Who.int. World Health Day 2020.

Edition.cnn.com. World Health Day honors nurses on the front lines. Meet the heroes dealing with coronavirus