Heartburn atau dada seperti terbakar adalah gejala penyakit GERD (Gastroesophageal reflux disease), yaitu naiknya asam lambung ke kerongkongan. Heartburn yang parah mirip gejala serangan jantung sehingga tanpa pemeriksaan dokter Kamu akan sulit membedakannya.

 

Baru-baru ini beredar hoax di Facebook yang menyatakan penyebab Ashraf Sinclair meninggal dunia karena GERD yang membuat jantung berhenti bekerja. Penjelasan-penjelasan tersebut dituliskan oleh akun yang mengatasnamakan dr. Imam Susilo.



Padahal, tidak benar bahwa GERD menyebabkan serangan jantung. Meskipun gejalanya mirip, namun ini adalah dua penyakit yang berbeda. Apa perbedaan gejala GERD dan serangan jantung?

 

Baca juga: Serangan Jantung atau Henti Jantung? Keduanya Mematikan!

 

Gejala GERD dan Serangan Jantung Mirip

Rasa tidak nyaman dan nyeri dada akibat naiknya asam lambung, mirip dengan gejala serangan jantung, bahkan sangat mirip. Bahkan dokter yang berpengalaman tidak selalu dapat membedakannya tanpa disertai riwayat medis dan pemeriksaan fisik.

 

Maka jika Kamu pergi ke ruang gawat darurat karena nyeri dada, Kamu akan diminta menjalani tes untuk menyingkirkan kemungkinan serangan jantung. Karena gejala GERS dan serangan jantung mirip, Kamu tidak seharunya mengabaikan gejalanya.

 

Saat Kamu atau ada orang terdekat mengalami nyeri dada, jangan tunda ke IGD atau telepon ambulan untuk minta bantuan medis darurat. Apalagi jika nyeri dada yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya tidak hilang dalam beberapa jam. Akan lebih baik jika Kmau tidak menunggu terlalu lama.

 

Baca juga: Gejala Serangan Jantung Ringan Mirip Masuk Angin!

 

Perbedaan Gejala Heartburn karena Gerd dan Serangan Jantung 

Penderita gangguan asam lambung GERD mungkin sudah paham bagaimana gejalanya saat serangan datang, berupa ketidaknyamanan atau nyeri di dada seperti terbakar. Gejala ini sebenarnya disebabkan oleh asam lambung yang bergerak naik ke kerongkongan.

 

Berikut ini gejala khas GERD yang perlu Kamu tahu

- Dimulai dengan sensasi terbakar di perut bagian atas dan bergerak naik ke dada.

- Heartburn biasanya terjadi setelah makan atau saat berbaring atau membungkuk

- Dapat membangunkan penderitanya dari tidur, terutama jika sebelumnya makan dalam waktu dua jam sebelum tidur

- Biasanya lega dengan minum antasida.

- Gejala GERD mungkin disertai dengan rasa asam di mulut, terutama ketika sedang berbaring.

- Kadang disertai dengan sejumlah kecil isi lambung yang naik ke bagian belakang tenggorokan (regurgitasi/gumoh)

 

Tanda dan gejala apa yang lebih mendekati ke serangan jantung daripada GERD? Serangan jantung ditandai dengan rasa nyeri di dada secara tiba-tiba, disertai kesulitan bernapas. Biasanya terjadi karena aktivitas fisik. 

 

Namun, banyak serangan jantung tidak memiliki gejala khas seperti itu. Tanda dan gejala serangan jantung sangat bervariasi dari orang ke orang. Heartburn itu sendiri dapat menyertai gejala serangan jantung.

 

Baca juga: Asam Lambung Naik, Menyebabkan Kelelahan!

 

Sedangkan tanda dan gejala serangan jantung yang khas meliputi

- Rasa nyeri dada seperti ditekan atau ditindih beban berat, sesak, nyeri, atau sensasi seperti diremas-remas. Nyeri dada menjalar ke lengan leher, rahang atau punggung.

- Kadang disertai mual, gangguan pencernaan, mulas atau sakit perut

- Sesak napas

- Keringat dingin

- Kelelahan

- Sakit kepala ringan atau pusing mendadak

 

Gejala serangan jantung yang paling umum untuk pria dan wanita adalah tidak nyaman atau nyeri dada. Tetapi wanita lebih cenderung mengalami beberapa gejala yang berbeda daripada pria, misalnya tanpa nyeri dada hanya merasa sakit pada rahang atau punggung, sesak napas, dan mual atau muntah.

 

Masalah jantung lebih sering dijumpai pada orang yang memiliki tekanan darah tinggi, diabetes atau kolesterol tinggi. Merokok dan kelebihan berat badan adalah faktor risiko penyakit jantung lainnya.

 

Selain Gerd, bisakah gangguan pencernaan lainnya menyebabkan nyeri dada?

Kejang otot pada kerongkongan dapat menyebabkan nyeri dada yang mirip dengan serangan jantung. Rasa sakit karena masalah pada kantong empedu juga bisa menyebar ke dada.

 

Orang dengan penyakit kandung empedu, mungkin akan merasa mual dan merasakan nyeri yang intens dan menetap di perut kanan atas, terutama setelah makan berlemak. Rasa sakit bisa bergeser ke bahu, leher, atau lengan. Sekali lagi, Kamu tidak yakin apa penyebab nyeri dada yang Kamu rasakan, segera cari bantuan medis secepatnya.

 

Baca juga: Hati-hati, Keluhan di Lambung Tidak Selalu Sakit Maag

 

 

Referensi:

Mayoclinic.org. Heartburn or heart attack: When to worry

Health.harvard.edu. Heartburn vs. heart attack