Kanker darah merupakan salah satu kanker yang cukup sering ditemukan, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Geng Sehat harus tahu pengertian kanker darah, gejala kanker darah, pengobatan kanker darah, dan penyebab kanker darah.

 

Untuk mengenal lebih jauh tentang pengertian kanker darah, Geng Sehat harus paham dulu tentang darah. Darah terdiri dari berbagai komponen sel darah yang berbeda-beda. Sel darah sendiri dibuat di dalam sum-sum tulang belakang, yang terletak di tengah-tengah tulang.

 

Ada tiga jenis sel darah, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah. Sel darah merah bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Sel darah putih bertugas melawan dan mencegah infeksi. Keping darah membantu pembekuan darah.

 

Kanker darah disebabkan oleh sel-sel darah yang rusak dan diawali dari pabriknya, sum-sum tulang belakang. Pada kebanyakan jenis kanker darah, produksi sel darah normal dirusak oleh pertumbuhan jenis sel darah yang tidak normal secara tidak terkendali.

 

Hal tersebut kemudian memengaruhi sistem kerja tubuh secara keseluruhan. Sel-sel darah abnormal tersebut bisa masuk ke aliran darah. Ketika jumlahnya semakin banyak di dalam darah, maka ia bisa menyebar ke kelenjar getah bening, limpa, hati, paru-paru, dan ginjal. Jika tidak ditangani, lama kelamaan fungsi organ-organ tubuh semakin terkena dampaknya.

 

Inilah pentingnya mendeteksi gejala kanker darah secepat mungkin, sehingga diagnosis bisa segera dilakukan. Pengertian kanker darah di atas bisa Geng Sehat pahami untuk tahu lebih jauh tentang penyakit ini.

 

Untuk tahu lebih jauh tentang gejala, penyebab, dan pengobatan kanker darah, berikut penjelasan lengkapnya!

 

Baca juga: Sebelum Meninggal Dunia, Ani Yudhoyono Mengalami Gagal Napas

 

Gejala Kanker Darah Beserta Jenis, Penyebab, dan Pengobatannya

Untuk memahami lebih dalam tentang pengertian kanker darah, Kamu harus mengenal lebih jauh tentang jenis, gejala, penyebab, dan pengobatannya:

 

Penyebab Kanker Darah

Penyebab kanker darah secara spesifik belum ditemukan. Namun, menurut ahli ada banyak faktor yang meningkatkan risikonya. Beberapa faktor risiko tersebut di antarnya:

 

Jenis Kanker Darah

Selain mengetahui penyebab kanker darah, penting bagi Kamu untuk mengetahu jenis-jenisnya. Ada tiga jenis utama dari kanker darah, yaitu:

 

1. Leukemia

Leukemia adalah jenis kanker darah yang berasal dari jaringan pembentuk darah. Pada leukemia, tubuh memproduksi sel darah putih abnormal yang terlalu banyak, sehingga mengganggu kemampuan sum-sum tulang belakang untuk memproduksi sel darah merah dan keping darah.

 

Ada empat jenis leukemia, yaitu:

  • Leukemia limfositik akut (ALL): leukemia jenis ALL umumnya menyerang anak-anak dan orang berusia muda hingga usia 25 tahun, dan orang lanjut usia di atas 75 tahun.
  • Leukemia myeloid akut (AML): leukemia jenis AML bisa menyerang pada usia berapapun, namun umumnya menyerang orang berusia 60 tahun ke atas.
  • Leukemia limfositik kronis (CLL): CLL adalah jenis leukemia yang paling umum. Biasanya penyakit ini menyerang orang berusia 60 tahun ke atas.
  • Leukemia myeloid kronis (CML): leukemia jenis CML bisa menyerang pada usia berapapun, namun lebih umum menyerang orang dewasa dan orang lanjut usia.

 

2. Limfoma

Limfoma adalah kanker yang menyerang sistem limfatik, tepatnya sel limfosit. Limfosit adalah jenis sel darah putih yang berfungsi membantu tubuh melawan infeksi.

Ada dua jenis limfoma, yaitu:

  • Limfoma Hodgkin
  • Limfoma Non-Hodgkin

 

3. Myeloma

Myeloma adalah jenis kanker darah yang menyerang sel plasma. Sel-sel plasma adalah jenis sel darah putih di sum-sum tulang belakang.

 

Baca juga: 4 Jenis Leukemia pada Orang Dewasa, Seperti Dialami Ani Yudhoyono

 

Gejala Kanker Darah Leukemia

Gejala kanker darah bisa beragam tergantung dari jenisnya. Seperti disebutkan sebelumnya, ada empat jenis leukemia. Jenis leukemia yang bersifat akut umumnya memiliki perkembangan gejala yang sangat cepat. Sementara itu, jenis leukemia yang bersifat kronis umumnya memiliki perkembangan gejala yang lambat, hingga bertahun-tahun.

 

Gejala leukemia di antaranya:

Anemia: Kondisi dimana tubuh tidak memproduksi sel darah merah yang cukup. Anemia termasuk salah satu gejala kanker darah. Gejala anemia adalah:

  • Kelelahan dan merasa lemah
  • Sesak napas
  • Pusing
  • Kulit pucat

 

Gangguan Pembekuan Darah

Keping darah bertugas membuat darah membeku. Jika tubuh tidak memproduksi keping darah yang cukup, maka luka kecil saja bisa mengeluarkan banyak darah. Kondisi ini merupakan salah satu gejala kanker darah. Gejala lain dari masalah pembekuan darah adalah:

  • Mimisan
  • Memar pada tubuh yang tidak jelas asalnya
  • Pendarahan gusi
  • Titik-titik merah pada kulit dari pembuluh darah yang pecah
  • Menstruasi yang berat
  • Feses berwarna hitam atau mengandung darah

 

Mudah Infeksi

Karena sel darah putih tidak bisa melawan infeksi dengan baik, maka penderita kanker darah akan lebih mudah sakit dan lebih lama sembuh dari sakit. Jadi, sering mengalami demam dan mengeluarkan keringat di malam hari juga termasuk salah satu gejala kanker darah.

 

Pembengkakan Organ

Selain itu, sel-sel kanker bisa menumpuk di dalam kelenjar getah bening, hati, dan limfa, sehingga menyebabkan pembengkakan pada organ-organ tersebut. Mungkin Kamu merasakan benjolan pada leher atau ketiak. Oleh sebabnya, munculnya benjolan pada tubuh bisa menjadi salah satu gejala kanker darah.

 

Gejala Kanker Darah Limfoma

Sistem limfatik bertugas mengangkut sel darah putih yang disebut limfosit ke seluruh tubuh untuk melawan infeksi. Limfoma menyebabkan pertumbuhan limfosit yang tidak terkontrol, sehingga menyulitkan tubuh melawan infeksi.

 

Pembengkakan kelenjar getah bening adalah gejala kanker darah limfoma yang paling umum. Mungkin Kamu akan merasakan benjolan pada leher dan ketiak. Sementara itu, kelenjar getah bening di dalam tubuh bisa menekan organ dan menyebabkan batuk, sesak napas, nyeri dada, perut, atau tulang.

 

Gejala kanker darah limfoma lainnya adalah pembengkakan limpa, sehingga menyebabkan Kamu merasa penuh dan kenyang. Untuk gejala kanker darah limfoma berupa pembengkakan kelenjar getah bening biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.

 

Gejala kanker darah limfoma lainnya adalah:

  • Demam
  • Keringat malam
  • Merasa lelah
  • Penurunan berat badan yang penyebabnya tidak jelas
  • Kulit gatal

 

Gejala Kanker Darah Myeloma

Myeloma menyebabkan sel plasma tumbuh tidak terkontrol, sehingga mengganggu fungsi tubuh untuk memproduksi sel darah yang sehat. Selain itu, myeloma juga bisa memproduksi zat kimia ke dalam darah yang bisa melukai organ dan jaringan.

 

Beberapa gejala umum dari myeloma adalah:

Nyeri tulang: gejala kanker darah myeloma yang umum adalah nyeri parah dan berkepanjangan pada punggung atau tulang rusuk. Pasalnya, sel kankernya memproduksi zat kimia yang menghentikan pertumbuhan normal dan proses pemulihan tulang.

 

Hal itu menyebabkan tulang menjadi lemah dan mudah retak. Kerusakan pada tulang belakang bisa menimbulkan tekanan pada saraf, sehingga menyebabkan rasa sakit atau kelemahan di kaki dan hilangnya kontrol untuk buang air besar dan buang air kecil.

 

Hiperkalsemia: gejala kanker darah myeloma lainnya adalah peningkatan kalsium di darah yang cukup tinggi. Hal tersebut bisa menyebabkan:

  • Mual dan nyeri perut
  • Rasa haus yang berlebihan dan sering buang air kecil
  • Konstipasi
  • Kehilangan nafsu makan
  • Kelemahan
  • Kebingungan

 

Pengobatan Kanker Darah

Pengobatan kanker darah disesuaikan dengan jenis kanker, usia, seberapa cepat perkembangan kankernya, ke mana kankernya sudah menyebar, dan faktor lainnya. Beberapa pengobatan kanker darah yang umumnya direkomendasikan adalah:

 

Transplantasi sel induk: transplantasi sel induk adalah salah satu pengobatan kanker darah yang direkomendasikan. Pengobatan kanker darah ini berupa penanaman sel induk pembentuk darah yang sehat ke dalam tubuh pasien. Sel induk bisa diperoleh dari sum-sum tulang belakang, sirkulasi darah, dan darah tali pusat.

 

Kemoterapi: pengobatan kanker darah lainnya adalah kemoterapi. Kemoterapi menggunakan obat antikanker untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh. Pengobatan kanker darah ini biasanya diberikan sebelum transplantasi sel induk.

 

Terapi radiasi: pengobatan kanker darah lainnya adalah terapi radiasi. Terapi radiasi bisa digunakan untuk membunuh sel kanker atau untuk meredakan rasa sakit dan ketidaknyamanan akibat penyakitnya. Pengobatan kanker darah ini juga biasanya diberikan sebelum transplantasi sel induk. (UH)

 

Baca juga: Leukemia Merenggut Nyawa Dian Pramana Poetra

 

 

 

Sumber:

Macmillan Cancer Support. Blood cancers.

Cancer Council. Blood cancers.

WebMD. Signs of Blood Cancer.

Cancer Center. Blood cancers.

MAX Healthcare. Blood Cancer Overview.