Sejak awal diluncurkan pada tahun 2002, Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau yang lebih dikenal dengan Car Free Day, telah menjadi bagian dari aktivitas masyarakat di Jakarta serta kota-kota besar lain di Indonesia. Program pembatasan kendaraan bermotor di beberapa jalan tertentu ini ditujukan untuk mempromosikan gaya hidup sehat serta menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas polusi. Menindaklanjuti kesuksesan Jakarta Car Free Day, Menteri Kesehatan Nila Moeloek meresmikan peluncuran ASEAN Car Free Day di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Minggu (5/8) lalu.

 

“Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sangat mendukung program ini karena sejalan dengan semangat Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Mempraktikkan gaya hidup sehat seperti olahraga adalah bagian dari upaya pencegahan penyakit karena menjadikan tubuh kita lebih bugar dan pikiran lebih positif. Kita akan mengupayakan hal-hal positif ini dapat menjadi budaya yang diadopsi oleh masyarakat ASEAN," ungkap Nila.

 

Kedepannya, para Menteri Kesehatan ASEAN akan bekerja sama untuk menciptakan event menarik pada ASEAN Car Free Day. Diantaranya, pengenalan cabang olahraga tradisional dari negara-negara se-Asia Tenggara serta sosialisasi gaya hidup dan pola makan yang sehat. Seperti senam Poco-poco dengan melibatkan 65 ribu orang di sekitar kawasan Monas  dan Sudirman, yang baru saja memecahkan rekor pada peresmian ASEAN Car Free Day kemarin.

 

Baca juga: 5 Jenis Olahraga untuk Memulai Gaya Hidup Sehat 

3 Kebiasaan Orang Indonesia yang Dapat Membuat Diabetes

 

Tips Mengoptimalkan Manfaat Car Free Day

Pada kesempatan yang sama, Menkes ikut menghimbau masyarakat untuk selalu mengingat tujuan utama dari pelaksaanaan Car Free Day, yaitu:

  • Untuk mempermudah pelaksanaan olahraga bagi masyarakat.
  • Untuk menerapkan gaya hidup sehat.
  • Untuk menurunkan tingkat polusi udara dan pencemaran lingkungan.

Dengan memahami ketiga tujuan ini, diharapkan masyarakat dapat membuat pilihan yang  lebih tepat serta lebih sehat saat pelaksanaan Car Free Day. Berikut sejumlah saran yang dianjurkan.

Baca juga: Dampak Polusi Udara terhadap Kesehatan

 

1. Pilihlah lokasi pelaksanaan Car Free Day yang terdekat dari tempat tinggalmu.

Bila selama ini masih banyak diantara Geng Sehat yang mendatangi lokasi Car Free Day menggunakan kendaraan bermotor, maka ini merupakan hal yang keliru. Pasalnya, salah satu fungsi dari pelaksanaan CFD, adalah untuk menciptakan kesempatan berolahraga dan membebaskan lingkungan dari asap kendaraan bermotor. Lalu, bagaimana menyiasati hal ini?

 

“Caranya, berpartisipasilah dalam event Car Free Day yang lokasinya paling dekat untuk dijangkau menggunakan sepeda atau berjalan kaki,” demikian saran bu Menkes. Sebagaimana kita  ketahui, jadwal pelaksanaan Car Free Day tersebar di beberapa titik di Jabodetabek dan kota-kota lainnya. Karena itu, bila Kamu berdomisili di Bekasi, maka berpartisipasilah dalam event Car Free Day yang diadakan di Bekasi. Tidak perlu memaksakan diri untuk mendatangi event Car Free Day di Jakarta Pusat, yang lokasinya terlalu jauh dari cakupan wilayahmu. 

 

2. Perhatikan pilihan olahraga.

Pilihlah jenis olahraga yang bisa membuatmu beraktivitas fisik secara optimal selama event Car Free Day. Kamu bisa memilih olahraga perseorangan ataupun olahraga yang dilakukan secara berkelompok. Misalnya berlari, berjalan cepat, bersepeda, lompat tali, ber-skateboard, bermain dengan sepatu roda, senam aerobik,  dan sebagainya.

 

Bagi Geng Sehat yang datang ke Car Free Day bersama keluarga, ajak si Kecil bermain lempar bola atau lempar Frisbee. Meski kelihatannya sederhana, rupanya permainan olahraga ini ampuh membakar kalori sebanyak 80-170 kkal hanya dalam waktu 10 menit lho!

 

3. Perhatikan kuliner piilihanmu selepas berolahraga.

Wajar tentunya jika Kamu merasa lapar seusai berolahraga. Namun, agar keringatmu tidak sia-sia, pandai-pandailah memilih menu kuliner. Hindari gorengan dan makanan berlemak tinggi, seperti lontong sayur, nasi goreng, dan sebagainya. Manfaat kesehatan yang Kamu rasakan akan lebih optimal jika Kamu memilih asupan kaya serat serta jajanan yang diolah dengan cara dikukus atau direbus. Contohnya, buah-buahan, kacang rebus, jagung rebus, siomay, dimsum, bubur ayam, dan lain-lain.

 

Untuk minuman, tentunya pilihan terbaik adalah air putih. Tetapi, bila Geng Sehat menginginkan minuman yang agak manis, maka minuman jamu berbahan dasar herbal dan gula alami, tentunya merupakan pilihan yang jauh lebih sehat daripada minuman kemasan yang kandungan gulanya cenderung lebih tinggi.

 

Beberapa titik pelaksanaan Car Free Day di Jabodetabek, bahkan melarang para pedagang untuk berjualan di area CFD, demi meminimalisasi kebiasaan membuang sampah sembarangan. Begitupun dengan Geng Sehat, ya! Jangan lupa, untuk menjaga kebersihan lingkungan di setiap event Car Free Day yang Kamu ikuti.  (TA/AY)

Baca juga: Berlari di Car Free Day Jakarta