Baru saja mulai lelap tertidur, eh bayi menangis minta nen. Semua ibu pasti pernah mengalami kejadian ini. Kalau begitu, cobain trik berikut ini, yuk!

 

Dream Feeding, Trik Menyusui Bayi Tanpa Harus Begadang?

Menyusui bayi, terutama di bulan-bulan pertama kelahiran si Kecil, adalah sebuah pekerjaan penuh waktu yang bisa melelahkan. Pasalnya, sumber nutrisi bayi utamanya hanya dari ASI, maka Mums benar-benar harus siap menyusui kapan pun bayi meminta. Tak heran, jadwal tidur pun berantakan, karena Mums harus bangun beberapa kali sepanjang malam.

 

Dari pengalaman inilah lalu tercetus sebuah konsep yang dinamakan dream feeding. Dengan metode ini, para ibu memilih menyusui bayinya sebelum ia terbangun untuk minta nenen. Dalam kata lain, bayi akan disusui sebelum ia sempat kelaparan dan terbangun. Selama sesi menyusui tersebut, bayi biasanya masih dalam keadaan setengah tertidur.

 

Tujuan dari dream feeding ini tak lain dan tak bukan adalah untuk menghindari si Kecil terbangun di tengah malam, sehingga Mums bisa tidur dengan tenang sepanjang malam. Idenya adalah agar rasa lapar bayi terpuaskan untuk durasi yang lebih lama di malam hari. Ketika berhasil, makan menjadi win-win solution untuk orang tua dan bayi.

 

 

Baca juga: Bayi Muntah Darah, Kapan Harus Dibawa ke Dokter?

 

 

 

 

Kapan Bisa Dimulai dan Caranya

Tertarik untuk mencobanya? Langkah pertama yang harus ditentukan adalah usia bayi. Di hari-hari awal bayi baru lahir, jadwal menyusu dan tidur bayi tidak menentu. Si Kecil bahkan mungkin tidak mengetahui perbedaan antara malam dan siang pada awalnya. Sehingga, jika ingin mencoba dream feeding, bisa jadi rumit dan mungkin tidak berhasil.

 

Dengan begitu, saat terbaik untuk mencoba dream feeding saat bayi sedikit lebih besar. Pada usia 2-3 bulan, bayi biasanya mulai memiliki jeda 3-4 sekali sekali untuk menyusu, sehingga ini menjadi saat yang tepat untuk memulai. Namun ingat, setiap bayi berbeda, jadi ikuti insting Mums untuk menentukan kapan pola menyusu dan tidur yang lebih jelas muncul.

 

Setelah usia, langkah berikutnya adalah menghitung waktu kapan dream feeding dilakukan. Umumnya, bayi akan terbangun dan minta disusui tiga jam setelah ia tidur. Jadi, jika misalnya si Kecil tidur di jam 20.00, maka Mums bisa menyusuinya sekitar jam 23.00-00.00. Setelah ia kenyang dan pulas tertidur, Mums pun bisa  ikut tidur, harapannya sepanjang malam.

 

Kurang terbayang bagaimana pola dream feeding yang bisa dicontoh? Mums bisa mengacu pada contoh berikut ini:

07.00: Bayi menyusu.

10.00: Bayi menyusu.

13.00: Bayi menyusu.

16.00: Bayi menyusu.

19.00: Bayi menyusu.

22.00: Dream feeding

22.00-04.00: Tidur (semoga!)

04.00: Bayi menyusu.

 

Jadwal di atas berdasarkan bayi yang menyusu setiap tiga jam, sehingga waktu tidur terlama bayi dapat bertepatan dengan waktu tidur Mums.

 

 

Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ketahui Fakta di Balik Mitos Tentang Popok Berikut Ini!

 

 

Kiat agar Dream Feeding Sukses

Tertarik untuk mencoba trik ini? Ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar dream feeding sukses dilakukan. Di antaranya adalah:

 

 

  • Bangunkan bayi sedikit

Jika bayi sangat mengantuk saat mencoba disusui, cobalah buka sedikit bedongnya. Cara lainnya adalah gelitik di bawah dagu atau di jari kakinya.

 

 

  • Tetap gelap

Jaga agar kondisi kamar tetap tenang dan temaram. Lakukan pula interaksi seminimal mungkin, sehingga bayi dapat langsung kembali tidur setelah kenyang menyusu.

 

 

  • Bersiap untuk “keadaan darurat”

Minimalkan kondisi yang bisa membuat kegaduhan, sehingga berpotensi membangunkan bayi. Seperti, dekatkan tempat minum agar Mums tak perlu berpindah posisi jika tiba-tiba haus, matikan suara ponsel agar tidak berisik, atau kecilkan volume suara jika ingin mengecek media sosial sambil menyusui si Kecil

 

 

  • Atur pola pikir 

Tetapkan harapan yang realistis, karena metode ini tidak langsung berhasil atau bisa diaplikasikan pada semua bayi. Bersabarlah dan coba lakukan tiga hingga lima hari untuk melihat apakah efektif diaplikasikan.

 

Semoga berhasil ya, Mums! (IS)

 

Baca juga: Penyebab ASI Tidak Keluar dan Solusinya

 


Referensi:

VeryWell. Dream Feeding

Happiest Baby. Dream Feeding