Selama 6 bulan pertama, ASI menjadi sumber nutrisi utama yang dibutuhkan bayi. Oleh karenanya, penting untuk memastikan bayi memperoleh ASI secara optimal. Pemberian ASI terbaik memang dilakukan secara langsung melalui payudara kepada bayi atau disebut juga dengan metode direct breastfeeding. Akan tetapi, ada saat-saat di mana Mums mungkin tidak bisa memberikan ASI secara langsung pada bayi, misalnya jika Mums mengalami permasalahan fisik tertentu atau saat Mums sudah harus kembali masuk bekerja.

Nah, biasanya cara paling praktis untuk memberikan ASI pada bayi adalah dengan menggunakan botol. Namun, sebenarnya masih ada beberapa cara lain untuk memberikan ASI pada bayi lho, Mums. Yuk, cek selengkapnya berikut ini!

 

Baca juga: ASI Tetap Bisa Diberikan Meski Mengalami 6 Masalah Ini
 

Cara Lain Memberikan ASI pada Bayi

Kebanyakan Mums mungkin akan langsung menggunakan botol sebagai media pemberian ASI di saat tidak bisa memberikannya secara langsung. Namun, tahukah Mums jika penggunaan botol terlalu dini atau saat bayi baru lahir dapat meningkatkan risiko bingung puting. Maka itu, untuk menghindari kemungkinan ini, ada beberapa cara lain memberikan ASI pada bayi. Beberapa cara tersebut di antaranya:

 

1. Cup feeder atau cangkir

Mungkin kedengarannya cukup sulit diterapkan pada bayi. Namun, percayalah, bayi juga sudah bisa minum menggunakan cangkir. Bahkan, cara ini juga dapat diterapkan pada bayi yang terlahir prematur. 

Penelitian menunjukkan bahwa bayi prematur tidak hanya dapat minum dari cangkir, tetapi mereka juga mempertahankan tingkat oksigen darah yang lebih stabil selama menyusu dengan cangkir daripada selama menyusu menggunakan botol.

Selain itu, bayi yang diberikan ASI perah menggunakan cangkir juga cenderung tidak mengalami bingung puting dan lebih mungkin berhasil menyusu secara langsung.

Untuk memberikan ASI menggunakan cangkir, Mums dapat menggunakan cangkir khusus yang terbuat dari plastik lentur. Hal ini memudahkan Mums untuk menekuk dan menyesuaikan bagian bibir cangkir saat menuangkan ASI ke bayi. 

Posisikan bayi agak tegak di pangkuan Mums dan topang bagian leher serta kepala bayi. Selipkan handuk kecil di bawah dagu bayi untuk nanti menyerap tetesan ASI yang mungkin mengalir ke luar mulut.

Setelah posisi bayi sudah nyaman, dekatkan cangkir yang berisi sekitar 20-30ml ASI ke bibir bayi. Secara perlahan, miringkan cangkir hingga ASI menyentuh bibirnya dan biarkan bayi meminum dan menelan dengan kecepatannya sendiri. 

Refleks menelan bayi masih belum terbentuk sempurna, jadi jangan menuangkan ASI langsung secara terburu-buru ke dalam mulut bayi karena dapat meningkatkan risiko tersedak dan tumpah.

 

2. Sendok

Untuk memberikan ASI perah menggunakan sendok, cara yang perlu dilakukan oleh Mums sebenarnya hampir sama dengan ketika Mums memberikan menggunakan cangkir.

Pastikan Mums menggunakan sendok dengan ukuran yang kecil dan sesuai dengan ukuran mulut bayi. Sendok yang terlalu besar akan menyulitkan bayi untuk menelan ASI.

 

Baca juga: 9 Manfaat dan Kebaikan ASI untuk Ibu dan Buah Hati
 

3. Pipet atau alat suntik

Mums juga bisa menggunakan pipet atau alat suntik untuk memberikan ASI perah pada bayi. Namun, pastikan untuk menggunakan pipet dan alat suntik yang bersih ya Mums setiap kali memberikan ASI perah.

 

4. SNS (Suplemental Nursing System)

Cara ini sebenarnya menggabungkan metode direct breastfeeding dengan penggunaan alat bantu. Alat bantu yang digunakan di sini yaitu sebuah selang yang terhubung dengan botol berisi ASI perah. Selang ini nantinya akan ditempelkan pada payudara Mums saat bayi menyusu.

Metode SNS ini dapat juga membantu melatih bayi menyusu langsung dan tetap mendorong produksi ASI Mums lebih maksimal. 

 

Nah, itu dia 4 cara pemberian ASI perah selain menggunakan botol. Kira-kira Mums ingin mencoba cara yang mana nih? (BAG)

 

Baca juga: Manfaat ASI Eksklusif untuk Mums dan si Kecil
 

Referensi

Belly belly. 6 Different Ways To Feed Your Baby Expressed Breastmilk (Or Formula).

Milky Mama. Alternative Feeding Methods: Other Ways To Breastfeed Baby.