Setelah melewati masa kehamilan dan proses persalinan, tibalah saatnya Mums mempelajari cara menyusui bayi baru lahir. Memang, awalnya menyusui akan terasa membingungkan dan membuat Mums kewalahan.

 

Namun, Mums tidak boleh langsung menyerah! Nah, semoga pembahasan cara menyusui bayi baru lahir berikut ini dapat membantu Mums, ya!

 

 

Cara Menyusui Bayi Baru Lahir saat Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

Sebagai momen pertemuan paling awal antara Mums dan si Kecil, IMD adalah kesempatan langka dan hanya bisa terjadi sekali seumur hidup. Apalagi, momen ini nyatanya tak bisa tergantikan dengan kegiatan menyusui selanjutnya, lho.

 

Saat IMD, si Kecil akan mendapatkan kolostrum, tetes-tetes pertama ASI yang mengandung nutrisi dan antibodi dalam konsentrasi tinggi yang jumlahnya hanya sedikit. Di dalam kolostrum, terdapat banyak antibodi bernama immunoglobulin (IgA) sebagai pelindung membran mukosa (lapisan kulit dalam), yang menyelimuti saluran tenggorokan, paru-paru, dan usus bayi. Selain itu, terkandung leukosit untuk melindungi si Kecil yang masing sangat rentan terkena serangan virus dan bakteri berbahaya.

 

Kolostrum ini juga bermanfaat untuk menurunkan bilirubin yang berisiko menimbulkan penyakit kuning pada bayi baru lahir. Bilirubin merupakan sisa produksi sel darah merah yang diproduksi dalam jumlah besar menjelang persalinan.

 

 

 

Tak hanya antibodi, kontak kulit-ke-kulit saat IMD turut membantu menstabilkan suhu tubuh, napas, detak jantung, hingga kadar gula dalam darah si Kecil, Mums. Betapa dahsyat ya efek positifnya!

 

Kembali ke cara menyusui bayi baru lahir, saat IMD dilakukan, bayi akan diletakkan di atas perut Mums tanpa dilapisi pakaian atau langsung diletakkan di atas dada Mums jika bersalin dengan bedah Caesar.

 

Bau cairan air ketuban (amnion) pada tangan bayi akan membantunya mencari puting Mums yang memiliki bau serupa. Walau kontak kulit-ke-kulit ini dilakukan tanpa pakaian, si Kecil maupun Mums boleh saja menambahkan selimut jika kondisi ruang persalinan dingin.

 

Setelah 12-44 menit, bayi akan menggerakkan kaki, bahu, dan lengannya. Meskipun kemampuan penglihatannya terbatas, bayi sebenarnya dapat melihat areola ibunya yang berwarna lebih gelap dan bergerak menuju ke sana. Bayi lalu akan membentur-benturkan kepalanya ke dada Mums. Gerakan yang menyerupai pijatan ini akan menstimulasi payudara serta turut membantu rahim untuk berkontraksi. 

 

Saat bayi akhirnya berhasil mencapai puting, ia akan mulai menyusu kurang lebih selama 15 menit. Keseluruhan proses IMD ini akan memakan waktu selama minimal 1 jam. Sebagian besar bayi akan berhasil menemukan puting ibunya dalam waktu 30-60 menit.

 

Baca juga: Pentingnya IMD di 1 Jam Pertama Kehidupan Bayi

 

Cara Menyusui Bayi Baru Lahir: Kuasai Cara Pelekatan yang Benar

 

Menyusui bukan hanya memberikan nutrisi, tetapi juga momen mempererat ikatan emosi antara Mums dan si Kecil. Artinya, cara menyusui bayi baru lahir harus benar agar tercipta momen yang menyenangkan. Jangan sampai menyakitkan Mums dan malah membuat trauma. Kunci dari semua itu adalah pelekatan menyusui.

 

Sesuai saran dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), beberapa tanda penting yang menunjukkan bahwa bayi melekat dengan baik saat menyusui adalah sebagai berikut:

  1. Dagu bayi menyentuh payudara.
  2. Bibir bawah bayi tertekuk keluar.
  3. Mulut si Kecil terbuka lebar.
  4. Areola bagian bawah lebih banyak yang masuk ke dalam mulut bayi dibanding areola bagian atas.
  5. Bayi mengisap dengan pelan, berirama, tidak tergesa-gesa, dan tidak terdengar bunyi berdecak. Yang terdengar adalah suara bayi menelan. 
  6. Pipi bayi terlihat menggembung.
  7. Mums tidak merasa nyeri.

Baca juga: Coba Cara Penyembuhan Sakit Flu ketika Menyusui Ini!

 

Cara Menyusui Bayi Baru Lahir: Susui Sesering Mungkin! 

 

Berapa kali bayi baru lahir perlu disusui? Jawabannya sebanyak mungkin! Baik Mums dan si Kecil sama-sama masih belajar dan beradaptasi dengan tahap kehidupan yang baru ini, sehingga praktik menyusui langsung adalah cara untuk menemukan pola menyusui yang tepat.

 

Terkait frekuensi, cara menyusui bayi baru lahir adalah dengan mengikuti kemauan bayi, bukan berdasarkan jadwal. Bayi baru lahir setidaknya akan menyusu sebanyak 8-12 kali per hari di minggu-minggu pertama atau setiap 2-3 jam sekali. 

 

Tenang Mums, seringnya si Kecil meminta menyusu bukan karena ASI Mums kurang, lho. ASI memang lebih mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang masih belum optimal cara kerjanya. Justru dengan tingginya intensitas menyusui, ini akan membuat sistem pencernaan si Kecil berjalan lebih cepat dan menyehatkan untuknya. Lagipula jika sering menyusui si Kecil, maka akan semakin terstimulasi pula produksi ASI Mums, yang tentunya akan mampu mengimbangi kebutuhan nutrisi si Kecil.

 

Penting diingat, bayi baru lahir memang akan cenderung tidur lebih banyak. Hal ini sering kali membuat jadwal menyusui jadi tak tentu dan mengganggu pertambahan berat badannya. Itulah mengapa bayi baru lahir hingga berusia 4 bulan tidak disarankan lebih dari 4 jam tidak disusui. Ia harus dibangunkan ketika tiba waktunya menyusu.

 

 

Baca juga: Mums, Hindari 5 Kesalahan Berikut saat Menyusui!

 

Cara Menyusui Bayi Baru Lahir: Mengenali Tanda Si Kecil Lapar dan Kenyang 

 

Dengan mengenali tanda si Kecil lapar, maka Mums akan semakin menguasai cara menyusui bayi baru lahir. Namun jangan sampai salah, sebenarnya bukan hanya menangis lho yang menjadi tanda si Kecil minta disusui. Justru, sebenarnya menangis adalah tanda Mums sudah terlambat untuk menyusui si kecil dan mengabaikan tanda-tanda kalau ia sudah lapar dari tadi.

 

 

Tanda-tanda tersebut adalah:

  • Menggerakkan kepala ke kiri dan kanan.
  • Membuka mulut.
  • Memasukkan kepalan tangan ke mulut.
  • Mengerutkan bibir lalu mengisapnya.
  • Jika sedang digendong kepalanya akan mengarah ke area dada, mengikuti instingnya untuk mencari payudara.
  • Melakukan rooting reflex, yaitu mengikuti sentuhan tangan Mums ketika area pipi atau mulutnya disentuh.

 

Dengan menyadari dan merespons sinyal lapar yang ditunjukkan si Kecil sedari awal, akan memudahkan Mums untuk menyusuinya dengan tenang dan nyaman. Yang sering terjadi, jika bayi sudah terlanjur menangis dan gusar, pelekatan yang baik dan benar akan sulit dilakukan.

 

 

Sementara itu, mengenali tanda si Kecil sudah kenyang juga merupakan bagian dari cara menyusui bayi baru lahir yang perlu Mums ketahui. Tanda-tandanya adalah:

  • Kepalan tangan bayi terbuka dan rileks.
  • Tubuh bayi melemas.
  • Si Kecil bisa saja cegukan, tetapi tetap tenang.
  • Tertidur.
  • Keluar sedikit ASI dari sudut bibirnya. Kondisi ini juga biasa disebut wet burp.
  • Wajah bayi terlihat puas.
  • Melepaskan isapan puting dan memalingkan muka dari payudara.

 

Bagaimana cara menyusui bayi baru lahir sesuai pengalaman Mums? Apakah menantang atau penuh dengan cerita haru? Terlepas dari itu semua, menyusui adalah kisah cinta paling murni antara seorang ibu dan anak. Maka berbahagialah Mums karena mendapatkan kesempatan emas ini. Sesulit apa pun tantangannya, akan selalu ada kemudahan menyertai. Tetap semangat, Mums! (AS)

 

Baca juga: Mau Sukses Menyusui? Ikuti 10 Panduan WHO Ini!

 

 

Sumber

Science Daily. Colostrum.