“Kebaikan adalah bahasa yang bisa didengar tanpa pendengaran dan bisa dilihat tanpa penglihatan,” begitu kata sastrawan Mark Twain untuk menggambarkan indahnya berbuat baik. Dan, berbuat baik kepada orang tua adalah bentuk kebaikan paling dasar yang bisa kita lakukan sebagai seorang manusia.

 

Apalagi dengan kentalnya ajaran agama di adat istiadat kita, berbuat baik kepada orang tua bukanlah sebuah pilihan, melainkan gambaran bakti kita untuk semua jasa mereka kepada anaknya sedari kecil hingga dewasa. Tak hanya sampai di situ, berbuat baik kepada orang tua telah diteliti pula secara klinis oleh banyak pihak dan terbukti memberikan manfaat baik secara mental maupun fisik. Penasaran?

 

Berbuat baik kepada orang tua dan efeknya untuk kesehatan

Di tahun 1990-an, ilmuwan pseudosains asal Jepang, Dr. Masaru Emoto, melakukan serangkaian penelitian dan percobaan tentang efek alami perkataan, doa, musik, dan lingkungan menggunakan struktur kristal air. Dari situ, Emoto menemukan bahwa ketika perkataan baik dan menyenangkan dituturkan lalu dihantarkan ke air, terbentuk sebuah struktur kristal yang lengkap.

 

Berkaca dari penelitian ini--dan mengingat bahwa 70% struktur tubuh terdiri atas air, maka bisa disimpulkan bahwa berbuat baik pastinya memberikan efek positif untuk kesehatan. Tak hanya itu, beragam penelitian di seluruh dunia menemukan setidaknya ada 6 manfaat kesehatan dari berbuat baik kepada orang tua. Simak sampai bawah untuk tahu informasi lengkapnya, ya!

 

Baca juga: Sering Sakit Kepala? Bisa Jadi Itu Tanda Ketidakseimbangan Hormon

 

Berbuat baik kepada orang tua memicu hormon bahagia 

Coba perhatikan, ketika Kamu berbaik baik kepada orang tua, yang notabene adalah sosok penting dalam hidupmu, bukan hanya mereka yang senang. Kamu pun jadi merasa senang juga. Benar, enggak?

 

Perlu diketahui, hal itu terjadi bukan karena kebetulan, tetapi berkaitan langsung dengan aktivitas di otak. Mengerjakan sesuatu yang menyenangkan untuk orang lain nyatanya memicu serotonin bekerja lebih aktif, yaitu neurotransmitter yang bertanggung jawab pada perasaan puas dan sejahtera. Layaknya olahraga, aktivitas berbuat baik kepada orang tua ini juga melepaskan endorfin. Nah, keberadaan hormon ini bukan hanya membuat hati senang, melainkan juga meningkatkan daya tahan tubuh.

 

Berbuat baik kepada orang tua mengurangi rasa gelisah

Banyak sekali kutipan positif yang bisa ditemukan di media sosial untuk menyemangati kita agar selalu optimis. Namun, perlu diakui bahwa rasa gelisah pasti akan selalu kita rasakan dan itu wajar terjadi. Ditambah lagi, peer pressure atau tekanan akibat pengaruh lingkungan sosial di zaman sekarang, amatlah beragam dan semakin menantang. Meditasi, olahraga, obat dengan resep dokter, dan pengobatan alami adalah beberapa opsi untuk mengurangi bahkan mengeliminasi kegelisahan. Namun, sebenarnya Kamu cukup berbuat baik kepada orang tua, lho!

 

Seperti yang tercantum dalam penelitian yang dilakukan oleh University of British Columbia, kegelisahan sosial berhubungan dengan rendahnya pengaruh positif yang ada di kehidupan sehari-hari. Padahal, inilah faktor yang bisa memberikan manfaat signifikan secara psikologis dan fungsi adaptif. Hal ini terlihat dari pola pikir dan emosi yang stabil selama 4 minggu penelitian berlangsung, yang ditunjukkan oleh para responden dalam penelitian tersebut.

 

Jadi ketika Kamu merasa gelisah karena masalah pekerjaan atau menghadapi konflik, cobalah untuk merenung kembali, kapan terakhir kali kamu menelepon ibu, menyapa ayah, atau berbuat kebaikan kepada orang tua yang berjasa besar dalam kehidupanmu?

 

Baca juga: Obat Gagal Jantung yang Berisiko Untuk Pasien Gagal Jantung

 

Berbuat baik kepada orang tua menyehatkan jantung

Setuju enggak kalau kebaikan, meski hanya melihatnya, membuat dada ini terasa hangat karena perasaan haru dan bahagia? Ya, begitu hebatnya efek positif kebaikan itu, bahkan sampai bisa menyehatkan jantung!

 

Oksitosinlah yang berperan besar dalam kondisi ini. Setelah oksitosin dilepaskan akan terjadi pelepasan senyawa kimiawi bernama nitrit oksida di pembuluh darah. Lalu, apa kaitannya antara nitrit oksida dengan kesehatan jantung?

 

Jadi, nitrit oksida (NO) dapat melebarkan pembuluh darah, sehingga mencegah penyumbatan di pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Dengan kata lain, keberadaan nitrit oksida bisa mencegah penyakit kardiovaskular.

 

Tak hanya itu, nitrit oksida juga mengambil peran pada kualitas memori, sehingga bisa mencegah demensia dan proses pembelajaran otak. Dengan banyaknya manfaat ini, tak heran kalau ada kutipan yang berbunyi, “Someone who’s caring people has a really big heart”, ya.

 

Berbuat baik kepada orang tua membuat panjang umur 

Persoalan umur memang menjadi hak prerogatif Yang Maha Kuasa. Namun sebagai pemilik tubuh, tentu kita tetap harus mengusahakan agar sehat dan aktif hingga akhir usia. Salah satu faktor untuk memiliki usia yang panjang adalah dengan berbuat baik kepada orang tua, lho. 

 

Seperti yang dipublikasikan di Health.com, seseorang berisiko sakit jantung jika tidak memiliki hubungan yang kuat dengan anggota keluarga dan teman-temannya. Nah, hubungan interpersonal yang buruk ini bermula dari minimnya berbuat baik, terutama pada lingkaran terkecil yaitu keluarga. 

 

Kenapa? Ketika seseorang merasa tidak punya siapa-siapa, ia akan cenderung berpikir negatif, yang mana hal itu memicu tekanan darah dan kelelahan. Jika sudah begitu, kualitas tidur ikut terganggu. Dan seperti yang kita tahu, ketika kurang tidur, kita tidak bisa melakukan berbagai hal secara optimal, baik urusan pekerjaan hingga hubungan kekeluargaan dan asmara. Nah, kombinasi semua hal ini akan menimbulkan gangguan psikosomatis dan lama-kelamaan menjadi penyakit.

 

Baca juga: Sering Hang Out Bareng Orang Tua Bikin Mereka Panjang Umur, Lho!
 

Berbuat baik kepada orang tua mengurangi stres 

Bisakah kita lepas dari jeratan stres? Rasanya tidak, apalagi tuntutan hidup dan pekerjaan seiring waktu akan terus meningkat. Walau begitu, selalu ada cara untuk mengurangi stres agar tidak berlangsung berkepanjangan dan mengacaukan kesehatan tubuh maupun mental Kamu.

 

Untungnya, berbuat baik kepada orang tua adalah satu aktivitas yang bisa mengurangi stres, lho. Kabar baik ini didukung oleh sebuah hasil penelitian, yang menjelaskan bahwa memang ada hubungannya antara tingkah laku prososial (prosocial behavior) terhadap stres. 

 

Jika stres bisa dikontrol, maka penyakit pun akan menjauh. Pasalnya, tubuh bekerja dengan baik dan tak ada inflamasi yang terjadi. Inflamasi sendiri berhubungan dengan banyak penyakit kronis, seperti diabetes, kanker, obesitas, dan migrain. Ini dibuktikan dalam sebuah penelitian dengan responden yang berprofesi sebagai sukarelawan. Selama diteliti, walaupun para responden tersebut tergolong berusia lanjut, yaitu 57-85 tahun, tubuh mereka memiliki level inflamasi yang rendah. Rahasianya? Karena mereka suka melakukan aktivitas sosial. 

 

Oksitosin menjadi salah satu alasan kenapa hal tersebut bisa terjadi. Hormon cinta ini sangat berkontribusi pada kemampuan relaksasi, kepercayaan, dan kestabilan psikologi. Tak heran, oksitosin digambarkan sebagai komponen penting dari sistem neurokimia yang memudahkan tubuh kita untuk beradaptasi pada situasi yang emosional.

 

Wah, luar biasa banget ya efek berbuat baik kepada orang tua ini. Selagi masih ada waktu untuk menyenangkan ayah atau ibumu, manfaatlah kesempatan itu dengan baik. Tindakan kecil seperti menanyakan kabar mereka via pesan singkat, sudah mampu menyenangkan hati mereka, lho. Dan tentunya menyenangkan Kamu juga! (AS)

 

Baca juga: Hati-hati, Stres Bisa Sebabkan Obesitas!

 

 

 

Sumber:

Medicalnewstoday. Oxytocin.

Developgoodhabits. Kindness: Does Being Kind to Others Help you Live Longer?

Quietrev. Being Kind is Good for Your Health.