Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pelayanan imunisasi yang efektif bisa menjadi salah satu pilar sistem kesehatan dalam mencapai tujuan pembangunan global (Millenium Development Goals/MDGs). Imunisasi terbukti ampuh mengurangi berbagai penyakit, di antaranya cacar, polio, difteri, dan campak.

 

Dikutip dari Alodokter, vaksinasi merupakan proses penyuntikan mikroorganisme penyebab penyakit atau protein buatan, dengan tujuan untuk meningkatkan sistem imunitas. Hal ini berguna untuk menyiapkan tubuh menangkal virus agar tidak berkembang menjadi penyakit.

 

Namun, vaksinasi tidak hanya harus dilakukan kepada bayi dan anak-anak saja, lho. Suntikan pelindung ini juga masih diperlukan oleh orang dewasa. American Society of Internal Medicine menyatakan, imunisasi saat dewasa mampu mencegah kematian akibat penyakit 10 kali lipat dibanding dengan anak-anak. Jadi, masih ada lho imunisasi yang Geng Sehat perlukan!

Baca juga: Waspada Vaksin Palsu Bukan Berarti Tidak Berikan Imunisasi Pada Anak!

 

Alasan orang dewasa masih membutuhkan imunisasi

Pemberian imunisasi wajib semasa kecil belum bisa memberi jaminan kekebalan seumur hidup lho, Gengs. Walaupun saat kecil imunisasi yang diberikan sudah lengkap, risiko terkena penyakit masih ada. Itulah kenapa ada imunisasi yang harus diulang dan ada juga imunisasi lanjutan. Selain itu, imunisasi juga sama pentingnya dengan gaya hidup sehat seperti diet dan olahraga.

 

Siapa saja yang perlu mendapatkan vaksinasi ulangan dan vaksinasi lanjutan?

Untuk vaksinasi lanjutan, bisa diberikan sejak anak berusia di atas 12 tahun supaya tubuh kebal terhadap penyakit tertentu. Selain itu, mereka yang akan melakukan ibadah haji dan umrah, bekerja sebagai tenaga medis, orang lanjut usia (di atas 60 tahun), dan orang yang ingin bepergian ke luar negeri (negara tertentu) juga membutuhkan vaksinasi lanjutan.

 

Bagi yang ingin melakukan pengulangan vaksinasi, WHO menyarankan pemberian vaksin pada orang dewasa dimulai saat usia 19 tahun. Selain itu, mereka yang mengalami penurunan daya tahan tubuh karena penyakit tertentu, misalnya terinfeksi HIV/AIDS, juga perlu melakukan vaksinasi.

 

Vaksinasi yang masih diperlukan orang dewasa

Di Indonesia, terdapat 5 jenis vaksin yang wajib diterima anak saat berusia 0-1 tahun, yaitu Hepatitis B, BCG, Polio, MMR, dan DPT. Ada pula vaksin tambahan di usia yang sama, yakni vaksin Hib (Haemofillus influenza tipe B). Vaksin ini berguna untuk mencegah radang selaput otak atau meningitis, dan pneumonia. Sayangnya, saat ini vaksin Hib masih tergolong cukup mahal, jadi tidak semua anak mampu mendapatkannya.

 

Jika Kamu belum mendapatkan 5  imunisasi wajib di atas saat kecil, maka Kamu harus segera menerima suntikan vaksin tersebut, ya. Tidak ada kata terlambat kok sebelum penyakit tersebut menyerang. Berikut ini beberapa vaksin yang diperlukan oleh orang dewasa:

  • Vaksin Influenza. Di Amerika Serikat, influenza mengakibatkan sekitar 36.000 kematian dan 20.000 kasus rawat inap setiap tahunnya. Walaupun influenza atau flu merupakan jenis penyakit ringan, ini bisa menimbulkan komplikasi hingga kematian. Penderita gangguan kesehatan, seperti diabetes, sakit jantung, hati, ginjal, asma, bisa mengurangi risiko terserang flu serta komplikasinya dengan menerima suntikan vaksin influenza. Sebaiknya, lakukan vaksinasi influenza setiap tahun sebanyak 1 dosis.
  • Vaksin Pneumokokus. Penyakit akibat pneumokokus (infeksi paru-paru) diketahui menyumbang sekitar 4.500 kasus kematian. Vaksin pneumokokus bertujuan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Vaksin ini bisa mencegah Kamu terkena penyakit meningitis, pneumonia (radang paru), dan keracunan darah. Terdapat 2 jenis vaksin pneumokokus, yaitu PCV dan PPSV. Vaksin tersebut dibedakan sesuai dengan dosis dan usia yang dianjurkan untuk diberikan.
  • Vaksin Hepatitis B. Tiap tahunnya, terdapat 5.000 kematian akibat infeksi hepatitis B serta komplikasinya. Vaksin ini dianjurkan untuk semua orang dewasa tanpa terkecuali, dengan memeriksa kadar HBsAg (Hepatitis surface Antigen) dalam darah terlebih dahulu. Pemeriksaan kadar HBsAg dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya virus hepatitis B dalam tubuh seseorang. Pemberian vaksin ini sangat disarankan bagi tenaga medis, pengguna narkoba, penderita gangguan imunitas, serta pasien dengan gangguan ginjal dan hati. Vaksin hepatitis B diberikan dalam 3 dosis. Dua suntikan pertama diberikan dengan jeda sebulan, selanjutnya vaksin ketiga diberikan 6 bulan setelahnya.
  • Vaksin Varicella. Vaksin Varicella bisa mencegah Kamu terkena penyakit cacar air yang disebabkan oleh Varicella zoster. Sekitar 90 persen orang yang mendapatkan vaksin varicella tidak akan terserang cacar. Sedangkan bagi mereka yang tetap terkena cacar, penyakit akan lebih ringan dan sembuh dengan lebih cepat. Vaksin ini sebaiknya diberikan kepada seluruh anak-anak berusia di bawah 13 tahun yang belum pernah terserang cacar. Vaksin ini juga masih bisa dilakukan oleh orang dewasa yang belum pernah divaksin dan belum pernah menderita cacar. Jika Kamu melakukan imunisasi cacar, maka Kamu akan mendapatkan 2 dosis yang diberikan secara terpisah.
  • Vaksin HPV (Human papilloma virus). Vaksin HPV akan mencegah Kamu terserang penyakit yang disebabkan oleh human papillomavirus, yakni penyebab kanker serviks pada wanita dan penyakit kutil kelamin pada pria maupun wanita. Walaupun vaksin ini lebih efektif diberikan saat masih anak-anak atau remaja, bagi Kamu yang sudah cukup dewasa, tidak ada salahnya untuk mendapatkan vaksin ini dengan melakukan pemeriksaan sebelumnya. Vaksin HPV memang tergolong cukup mahal. Namun bayangkan manfaat yang didapatkan ya, Gengs. Selain itu, pemerintah juga telah memberikan vaksin ini secara gratis kepada siswa sekolah dasar di beberapa kota di Indonesia. Vaksin HPV diberikan dalam 3 dosis, dengan jangka waktu dosis pertama dan kedua adalah 2 bulan, lalu dosis ketiga diberikan 4 bulan setelah dosis kedua.

Baca juga: Sebelum Wisata Ke Luar Negeri, Wajib Suntik Vaksin-Vaksin Ini!

 

Selain 5 vaksin di atas, vaksin lain yang Kamu butuhkan adalah tifoid dan hepatitis A, serta vaksin Shingles. Vaksin shingles ini khusus diberikan pada orang lanjut usia di atas 60 tahun. Vaksin ini berguna untuk mencegah penyakit cacar api atau cacar ular atau herpes zoster. Melalui pemberian vaksin ini, risiko terkena cacar api akan berkurang hingga 50 persen.

 

Geng Sehat, jangan lupa bahwa tidak ada kata terlambat untuk imunisasi, ya. Jangan ragu untuk mengunjungi rumah sakit terdekat dan berkonsultasi mengenai vaksin yang belum Kamu dapatkan saat kecil atau vaksin untuk mencegah terserang penyakit tertentu. Jangan lupa pula untuk menceritakan riwayat kesehatan Kamu.

 

Kenali risiko-risiko penyakit yang bisa menyerang, agar Kamu bisa melakukan tindakan pencegahannya. Melalui imunisasi, tubuh Kamu bisa terlindung dari penyakit serta membantu mengurangi penyebaran penyakit tersebut kepada orang lain. Lebih baik mencegah daripada mengobati.

Baca juga: Menu Sarapan Sehat Setiap Pagi