Tahukah Mums, bahwa jumlah korban meninggal terbanyak yang disebabkan oleh penyakit Hepatitis A merupakan anak-anak? Yang lebih mengejutkan, ternyata hanya 30% penderita Hepatitis A yang berusia di bawah 6 tahun yang mengalami gejala-gejala Hepatitis yang parah. Sisanya, hanya memiliki gejala ringan yang bahkan bisa membuat penyakit hepatitis sulit terdeteksi. Hal ini tentunya bisa membahayakan si Kecil.

 

Penyakit yang menyerang hati ini merupakan penyakit menular, dan memiliki gejala yang bisa membuat tubuh terasa lemah. Penularan terjadi apabila terjadi kontak langsung dengan virus, misalnya ketika menyentuh popok bayi yang terinfeksi. Gejala dari Hepatitis A sendiri meliputi demam, hilangnya nafsu makan, lemas, sakit perut, muntah, urin yang berwarna gelap, serta kulit dan bagian mata yang berwarna kuning. Perubahan warna kulit ini disebabkan karena peradangan dan pembengkakan hati karena penyumbatan pembuluh darah oleh bilirubin.

 

Pemberian vaksin sangat efektif untuk mencegah infeksi virus Hepatitis A. Tapi untuk mendapatkan perlindungan maksimal, vaksin perlu diberikan sebanyak 2 kali. Vaksin pertama bisa mulai diberikan pada anak yang berusia 2 tahun, dan vaksin kedua atau penguatnya (booster) diberikan dalam interval 6 hingga 12 bulan sejak dosis pertama. Pemberian vaksin kedua dibutuhkan untuk perlindungan jangka panjang. Untuk itu, pastikan si Kecil mendapatkan perlindungan maksimal terhadap Hepatitis A dengan pemberian vaksin secara lengkap.

 

Beberapa gejala seperti rasa nyeri di tempat penyuntikan, serta demam dan sakit kepala lazim untuk dialami setelah pemberiakn vaksin. Gejala yang lebih serius mungkin muncul, tetapi sangat jarang terjadi. Pemberian vaksin ini juga memerlukan perhatian khusus. Anak yang sedang demam atau memiliki kekebalan tubuh yang menurun sebaiknya tidak diberikan vaksin ini. Selain itu, jika pada imunisasi pertama anak mengalami alergi, maka pemberian kedua (booster) tidak harus diberikan kembali. Perlu diingat juga bahwa vaksin Hepatitis A hanya melindungi si Kecil dari penyakit ini, dan tidak bisa melindungi dari penyakit Hepatitis B atau C.