Tujuan wisata, tiket, tanggal cuti, semuanya sudah siap. Kayaknya Kamu sudah siap banget untuk liburan, ya? Tapi, jangan lupa persiapkan pula kesehatan Kamu. Selain menyiapkan obat atau vitamin, Kamu juga harus mengantisipasi lingkungan tujuan wisata atau negara yang akan Kamu tuju. Apalagi, beberapa destinasi wisata yang paling diminati di dunia juga terkenal dengan beberapa binatang atau virus yang bisa menyebabkan berbagai macam penyakit. Mulai dari demam kuning, malaria, bahkan polio, semuanya bisa menyeranga para traveler yang tengah menikmati liburan. Maka itu, lakukan pencegahan dan lindungi tubuh Kamu dengan vaksin-vaksin tertentu sebelum berlibur ke luar negeri.

Baca juga: Hati-Hati, Bayi Anda Terkena Vaksin Palsu!

 

Vaksin Polio Penguat

Berencana pergi ke Afrika untuk menikmati langsung safarinya yang sangat luar biasa? Kemungkinan besar Kamu membutuhkan vaksin polio penguat. Penyakit ini masih aktif di beberapa tempat di Afrika dan bahkan Asia. Kumannya bisa tersebar lewat makanan, air, dan kontak langsung dengan penderitanya. Meskipun Kamu sudah pernah suntik vaksin polio ketika masih kecil, vaksin penguat tetap dibutuhkan. Hal tersebut dibutuhkan untuk memastikan Kamu terlindungi dari 3 tipe virus polio.

Baca juga: Cegah Risiko Penyakit Polio Pada Anak dengan Vaksin IPV

 

Vaksin Demam Kuning 

Tertarik menyaksikan langsung keindahan air terjun Iguazu di perbatasan Argentina dan Brazil? Sebelum pergi ke sana, Kamu harus tahu bahwa destinasi wisata tersebut juga memikat nyamuk-nyamuk yang membawa virus demam kuning. Demam kuning juga tersebar di beberapa bagian Amerika Selatan dan Afrika. Kamu harus suntik vaksin dulu sebelum mengunjungi beberapa negara di wilayah tersebut. Bahkan untuk memastikan tidak terjangkit penyakit tersebut, Kamu harus suntik vaksin penguat lagi 10 tahun setelahnya. Maka itu, jangan lupa juga untuk tetap menghindar dari gigitan nyamuk ketika sudah di sana, ya.

 

Vaksin Demam Tifoid (Tifus)

Demam tifoid atau tifus adalah salah satu penyakit infeksi paling umum di negara-negara berkembang. Tifus disebabkan oleh bakteri yang bisa ditemukan di makanan dan minuman. Bahkan sebuah penelitian menunjukkan bahwa sekitar 5.700 turis setiap tahunnya terserang tifus ketika mengunjungi Amerika Selatan, Afrika, dan beberapa wilayah di Asia. Maka itu, pastikan Kamu mendapatkan vaksin tifus sebelum ke salah satu negara di benua tersebut. Kalau sudah pernah suntik vaksin tifus sebelumnya, tanyakan ke dokter jika Kamu membutuhkan vaksin penguat.

 

Vaksin Tetanus Penguat 

Sebelum merencanakan liburan ke negara manapun, pastikan Kamu telah melakukan suntik vaksin tetanus. Infeksi tetanus seringkali disebabkan oleh luka pada kulit, termasuk luka tusukan dan luka bakar. Bakteri tetanus juga bisa ditemukan di semua wilayah di dunia. Vaksin penguat biasanya direkomendasikan setiap 10 tahun sekali.

 

Vaksin Hepatitis A 

Salah satu aktivitas yang paling ditunggu-tunggu ketika liburan ke suatu negara pastinya adalah mencoba kuliner khas dan eksotisnya. Namun, Kamu tidak bisa memastikan jika kuliner tersebut dibuat dengan bersih atau tidak. Kabar buruknya, makanan dan minuman kotor bisa menyebarkan infeksi, termasuk hepatitis A. Infeksi virus yang menyebabkan peradangan hati ini sangat umum di negara-negara berkembang. Kalau Kamu belum divaksin ketika masih kecil, minta dokter menyuntikkan vaksinnya sebelum berlibur ke luar negeri.

 Baca juga: Pada Usia Berapa Vaksin Hepatitis A Bisa Diberikan Pada Anak?

 

Vaksin Hepatitis B  

Virus hepatitis B juga bisa menyebabkan peradangan hati, namun virusnya tersebar lewat darah dan cairan tubuh lainnya yang sudah terinfeksi. Banyak orang yang tinggal di Afrika, Timur Tengah, Kepulauan Pasifik, Pulau Karibia, dan Sungai Amazon terinfeksi virus ini.

 

Vaksin Rabies

Rabies bisa ditemukan di semua wilayah di bumi selain Antartika. Penyakit ini disebarkan lewat gigitan binatang. Sangat banyak anjing-anjing jalan liar dan monyet di Afrika dan Amerika Selatan yang membawa penyakit ini. Jika terjangkit penyakit ini, Kamu akan langsung disuntik vaksin 3 dosis, meski harus melewati serangkaian pengobatan lain juga. Vaksinnya hanya memberikan mengurangi jumpah rangkaian pengobatan tersebut.

 

Vaksin Flu

Kalau Kamu rutin divaksin flu setiap tahunnya, atur waktu travel tepat setelah menerima suntikan vaksin. Di beberapa wilayah di Amerika Serikat dan Australia sering terjadi demam flu. Gak asik banget kan kalau Kamu terserang flu ketika berlibur ke negara-negara tersebut? Maka itu, pastikan Kamu sudah divaksin sebelum berlibur, ya.

 Baca juga: Apa Itu Vaksin Influenza?

 

Vaksin Meningokokus 

Vaksin ini untuk mencegah penyakit meningitis. Meningitis sendiri banyak tersebar di beberapa negara Afrika dan Timur Tengah. Vaksin ini juga diwajibkan kalau Kamu mau pergi ke Arab Saudi, terutama saat haji atau umrah.

 

Vaksin Japanese Enchepalitis

Vaksin ini untuk mencegah virus Japanese enchepalitis yang bisa menyebabkan penyakit ensefalitis dan infeksi otak. Virus ini umumnya banyak ditemukan di India, Bangladesh, Nepal, Cina, Pakistan, dan Vietnam. Vaksin ini sangat direkomendasikan bagi orang yang berencana tinggal paling tidak satu bulan di negara-negara tersebut. Rekomendasi juga diberikan kepada turis yang akan berkunjung kurang dari satu bulan, pada kunjungan kedua, atau berencana banyak melakukan aktivitas outdoor.

 Baca juga: Cegah DBD, Vaksin Dengue Resmi Tersedia di Indonesia

 

Penjelasan di atas bisa memberikan Kamu gambaran tentang antisipasi penyakit di negara-negara tertentu. Oleh sebab itu, kalau Kamu berencana untuk liburan ke salah satu negara tersebut, vaksin diri dulu, ya!