Setelah beberapa waktu lalu dikabarkan pertama kali ditemukan vaksin DBD di dunia, kini secara resmi vaksin ini sudah tersedia di Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyetujui dipasarkannya vaksin dengue untuk digunakan pada anak usia 9 sampai 16 tahun sebagai upaya pencegahan tersebarnya penyakit yang disebabkan oleh keempat serotipe virus dengue. “Vaksin ini efektif melawan empat jenis serotipe virus dengue yang dapat membantu mengurangi beban penyakit tahunan di Indonesia," ujar Joko Murdianto, Kepala Divisi Vaksin Sanofi Indonesia. Selama 25 bulan masa penelitian, vaksin ini telah terbukti mampu mencegah 8 dari 10 kasus rawat inap dan 93 persen kasus dengue berat.

Baca juga: Waspada! Kenali Ciri-ciri Nyamuk DBD Berikut Ini!

Pemberian Vaksin Dengue

World Health Organization (WHO) sendiri telah merekomendasikan penggunaan vaksin dengue di negara-negara dengan beban dengue tinggi termasuk Indonesia. Ini dilakukan sebagai cara tambahan untuk mengendalikan beban penyakit di dunia. Vaksin dengue yang telah dikembangkan sekitar 20 tahun ini dikatakan bisa mencegah demam berdarah dengue dengan pemberian sebanyak tiga dosis melalui injeksi. “Pemberiannya dilakukan sebanyak tiga kali, dengan interval enam bulan. Jadi misal sekarang diberikan, dosis berikutnya di bulan keenam, selanjutnya di bulan keduabelas," tutur Prof Dr dr Sri Rezeki Hadinegoro, SpA(K) Ketua Komite Ahli Penasihat Imunisasi Nasional yang menjadi salah satu tim peneliti vaksin dengue dari Indonesia. Sri Rezeki mengatakan Indonesia adalah negara kedua di Asia dan ketujuh di dunia yang mengizinkan pemakaian vaksin dengue itu. Negara lain adalah Meksiko, Brasil, El Salvador, Kosta Rika, Filipina, dan Paraguay.

Baca juga: Segera! Lakukan Cara Ini Sebagai Penanganan DBD!

Pada Umur Berapa Vaksin Dengue Harus Diberikan?

Mengenai rentan usia pemberian vaksin dengue, Dr. Erni Juwita Nelwan, SpPD, K-PTI, FINASIM, FACP dari Divisi Tropik dan Penyakit Infeksi-Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM menjelaskan bahwa efek terbaik penggunaan vaksin ini didapatkan ketika anak berusia lebih dari 9 tahun. Dikatakan bahwa di bawah usia tersebut, kejadian risiko fase kritis DBD tidak terlalu menunjukkan perbedaan antara diberikan vaksin atau tidak. Sementara untuk usia lebih dari 16 tahun belum dilakukan penelitian lebih lanjut. Untuk sementara, vaksin dengue ini baru ditujukan untuk penggunaan personal karena belum masuk pada program imunisasi nasional, seperti polio, campak, dan hepatitis. Dikabarkan harga vaksin dengue sendiri masih terbilang cukup mahal yaitu sekitar Rp 900 ribu, belum termasuk pajak. Harga ini digunakan untuk satu kali pemberian injeksi.

Vaksin Dengue Hadir Ketika Sedang Marak Terjangkitnya DBD

Vaksin ini resmi hadir ketika kasus dengue tercatat sampai September 2016 sedang mengalami peningkatan sebanyak 17% dari tahun  2015. Tahun lalu, penderita demam berdarah dengue (DBD) tercatat lebih dari 129.000 kasus dan telah merenggut 1.071 nyawa yang bisa saja terus meningkat di tahun 2016. Dengan adanya vaksin dengue ini diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah pasien DBD di Indonesia. Meski harga yang ditawarkan relatif mahal, pemberian vaksin ini tetap terhitung bisa menghemat biaya perawatan pasien DBD dan mencegah kemungkinan terburuk yang bisa terjadi.

Baca juga: 7 Fakta Menarik Tentang Demam Berdarah Dengue