Jika Kamu termasuk orang yang suka wisata kuliner, pasti Kamu sering menjumpai acar di meja makan yang Kamu duduki. Satai ayam, satai kambing, soto daging, nasi goreng, sop kaki kambing, dan lain sebagainnya. Kebanyakan makanan-makanan enak di Indonesia sering didampingi acar untuk menjadi teman makan.

 

Acar bisa menjadi penetral rasa makanan. Rasa manis dan asam yang bercampur pada makanan ini memang menyegarkan. Itulah yang membuat acar banyak disukai orang. 

 

Baca juga: Ini Alasan Tauge Harus Jadi Sayur Favorit Anda!

 

Acar di Indonesia biasanya berupa campuran mentimun, wortel, serta potongan bawang merah, yang diberi sedikit air, cuka, dan garam. Ada juga yang menambahkan cabai hijau serta irisan mangga muda. Selain mengandung berbagai macam sayuran sehat, ternyata acar memiliki manfaat yang baik untuk tubuh. Penasaran seperti apa manfaat acar bagi tubuh? Yuk, cek di bawah ini!

 

  • Meningkatkan kesehatan pencernaan

Probiotik merupakan jenis bakteri yang ramah bagi sistem pencernaan serta membantu memproses makanan dengan lebih baik dan cepat. Nah, acar yang telah difermentasikan dengan garam ternyata dapat membentuk probiotik.

 

  • Melawan radikal bebas

Karena acar dibuat dengan bahan sayuran yang tidak dimasak, maka acar termasuk makanan pendamping yang tinggi antioksidan. Zat ini berguna untuk memerangi radikal bebas, yang memicu timbulnya berbagai macam penyakit dalam tubuh. Ini amat berguna, terutama jika Kamu habis mengonsumsi daging kambing

 

  • Rendah kalori

Menurut beberapa ahli, acar dapat membantu Kamu menurunkan berat badan, terutama yang rasa yang asam karena mengandung sedikit kalori. Sedangkan acar manis mengandung lebih banyak kalori daripada acar asam atau pedas karena memiliki lebih banyak kandungan gula di dalamnya. Tetapi kalori pada semua jenis acar tidak terlalu banyak, sehingga aman untuk dijadikan pendaming menu makanan lain

 Baca juga: Ini Dia Obat Asam Urat Alami yang Paling Ampuh
  • Kaya nutrisi

Acar juga merupakan sumber zat besi yang baik, kalsium, kalium, mangan, serat dan vitamin A & K. Beberapa acar juga mengandung vitamin B seperti acar khas Korea yaitu kimchi yang terbuat dari kubis.

 

  • Memberikan efek menyegarkan

Bahan dalam acar seperti timun memiliki kadar air yang cukup tinggi dan baik untuk kesehatan tubuh. Dengan mengolah timun mejadi acar timun, yang diolah dengan menggunakan cuka dan garam, maka rasa asam pada cuka dan juga kesegaran. Kemudian air hasil fermentasi acar akan terasa segar jika dikonsumsi setelah Kamu makan makanan yang terlalu gurih dan berbumbu kental

 

  • Membunuh bakteri dalam perut

Acar diketahui memiliki khasiat obat yang dapat menyembuhkan gangguan perut dan membasmi bakteri di dalam perut. Makanan ini dibuat dengan campuran cuka yang dikenal memiliki sifat antimikroba dan memiliki peran penting dalam membunuh bakteri selama pengawetan makanan.

Cuka juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri E.coli, Staphylococcus dan Pseudomonas dalam makanan dan perut. Kalium yang ditemukan dalam acar juga dapat membantu mengurangi kram, memperlancar proses metabolisme dan mengatur kadar cairan dalam perut

 

  • Menyeimbangkan kebutuhan elektrolit wanita hamil

Bagi ibu yang sedang hamil, mengonsumsi acar dirasa baik karena membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh selama hamil karena mengandung natrium dan kalium. Mengonsumsi acar dalam kadar dalam porsi yang tidak terlalu banyak dapat meningkatkan jumlah cairan dalam tubuh

 Baca juga: 5 Superfood untuk Ibu Hamil

Namun, mengonsumsi acar berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan. Dokter Oetjoeng Handajanto, ahli nutrisi di Bandung, Jawa Barat, mengatakan bahwa, mengonsumsi acar berelebihan dapat membuat pH  semakin turun sehingga membahayakan tubuh karena sifat asam yang dihasilkan oleh acar. Sebaiknya perhatikan kombinasi makanan yang berpengaruh untuk kesehatan tubuh, misalnya dengan makan daging dengan acar timun sebagai pendampingnya. (AD/AS)