Apa tantangan utama bagi orang Indonesia yang ingin berdiet? Tentu jawabannya adalah nasi. Nasi putih juga sering menjadi kendala bagi penderita diabetes yang ingin menerapkan pola makan lebih sehat. Namun, kini Kamu tidak perlu khawatir lagi. Coba deh, beralih ke beras shirataki.

 

Terbuat dari tepung kon’yaku serta perpaduan umbi dan sayuran yang tumbuh di hutan Jepang, beras ini kaya akan serat larut yang penting bagi kesehatan tubuh. Meskipun belum begitu terkenal di mancanegara, faktanya beras ajaib ini telah menjadi bagian dari diet orang Asia selama hampir 2.000 tahun, lho.

 

Kenapa disebut beras ajaib? Hal ini dikarenakan kandungan karbohidrat, kalori, dan lemak dalam beras shirataki hampir mendekati nol. Soal rasanya, jangan khawatir ya! Rasa beras ini bahkan diakui lebih enak daripada beras merah. Nah, jadi makin penasaran, kan? Yuk, berkenalan lebih jauh dengan beras yang juga populer dengan sebutan "nasi keto" di kalangan pelaku diet ketogenik ini!

 

Baca juga: Nasi Putih Lebih Jahat daripada Minuman Manis!

 

Apa yang Spesial dari Beras Shirataki?

Komposisi nutrisinya yang jauh berbeda dengan nasi putih tentu menjadi daya tarik tersendiri dari beras shirataki. Bila dalam nasi putih terdapat karbohidrat sekitar 40,6 gr, maka dalam setiap 100 gr beras shirataki terdapat:

  • 15 kalori.
  • 0,2 gr lemak.
  • 44 gr karbohidrat.
  • 19 gr protein.

 

Tak hanya itu, 97% dari beras bertekstur bening transparan ini kaya akan air dan serat. Inilah sebabnya Kamu akan merasa kenyang lebih lama saat mengonsumsi beras shirataki. Beras ini juga bebas kedelai dan gluten, sehingga lebih bersahabat bagi pencernaan orang yang memiliki alergi terhadap keduanya.

 

Selain itu, beras shirataki juga mengandung glucomannan, yaitu prebiotik pemberi makan bakteri probiotik yang hidup di dalam usus. Dampak positifnya, sistem pencernaan lancar dan Kamu pun terhindar dari nyeri lambung.

 

 

Mengolah Beras Shirataki

Tidak dibutuhkan kiat-kiat khusus untuk mengolah beras shirataki. Kamu bisa kok menanaknya menggunakan rice cooker seperti memasak nasi putih biasa. Kerennya lagi, nasi shirataki tidak memiliki rasa “pati” layaknya yang terkandung dalam nasi putih.

 

Nasi shirataki juga lebih mudah meresap pada bumbu lauk khas hidangan Asia, lho. Tak heran, penggiat diet dan para Diabestfriend akan sangat menggemari beras ini. Kamu pun tak perlu repot beradaptasi dengan rasanya. Cukup tambahkan beragam lauk favorit dan nikmati seperti biasa tanpa rasa bersalah.

 
Baca juga: 10 Rahasia Hidup Sehat dari Seluruh Penjuru Dunia

 

Khasiat Beras Shirataki

Ini dia sejumlah manfaat yang bisa Kamu dapatkan dari mengonsumsi rutin beras Shirataki, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber.

  • Memperlambat proses pencernaan.
  • Mengatasi sembelit.
  • Menurunkan berat badan.
  • Menjaga gula darah stabil. 
  • Membuatmu merasa kenyang lebih lama.
  • Mengatur penyerapan glukosa.
  • Mengontrol kondisi diabetes.
  • Menurunkan kolesterol.
  • Mencegah wasir.
  • Mencegah infeksi pada saluran pencernaan dan usus besar (diverticulitis).

 

Dimana Membeli Beras Shirataki? 

Kabar baiknya, beras shirataki sudah semakin tersebar di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia. Ada beberapa merek yang menambahkan ekstra protein dan serat demi memberi rasa kenyang lebih lama. Harga beras shirataki dibanderol dari harga Rp 52.000 per 250 gr.

 

Kalau sedang ingin berhemat, Kamu bisa mencampurkan 2 gelas beras merah dengan 1 gelas beras shirataki. Lalu, bacalah petunjuk pada kemasan untuk mengolahnya. Asupan serat yang Kamu dapat juga jadi berlipat ganda, kan?

 

Jadi, sekarang sudah tahu dong rahasia langsingnya wanita Jepang? Rupanya, mereka menyantap beras shirataki sebagai asupan karbohidrat utama! Duh, pantas saja ya orang Jepang makan nasi tanpa khawatir gendut. Kamu sendiri bagaimana? Sudah siap juga kah untuk menerapkan pola makan sehat dengan mengonsumsi beras shirataki? Selamat mencoba! (TA/AS)

 

Baca juga: Pilihan Beras yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

 

Pedoman Diet Penderita Diabetes - Guesehat