Kalau sekadar menikmati alkohol pada beberapa kesempatan tertentu, tentunya tidak akan membahayakan kesehatan Geng Sehat. Namun, minum alkohol berlebihan itu berbahaya. Jadi, Geng Sehat harus tahu batas aman minum alkohol.

 

Mungkin Geng Sehat belum tahu, seberapa banyak sih porsi konsumsi alkohol yang sudah masuk kategori berlebihan. Nah, supaya Geng Sehat tahu batas aman minum alkohol yang sudah ditetapkan ahli, baca penjelasan berikut ya!

 

Baca juga: Penelitian: Alkohol Tingkatkan Risiko Kanker Payudara

 

Batas Aman Minum Alkohol

Ukuran standar dan rekomendasi batas aman minum alkohol berbeda-beda setiap negara. Menurut Kementerian Kesehatan, di Indonesia minuman alkohol dibagi menjadi tiga golongan.

 

Golongan A mengandung 5% alkohol, sehingga tergolong rendah. Golongan B mengandung 5% - 20% alkohol, sehingga tergolong sedang. Golongan C mengandung lebih dari 20% - 55%, sehingga tergolong keras. 

 

Menurut Dietary Guidelines dari US Department of Agriculture and US Department of Health and Human Services, batas aman minum alkohol yang sedang adalah 1 porsi per hari untuk wanita dan dua porsi per hari untuk pria. Namun perlu diketahui, bahwa toleransi tubuh setiap orang berbeda-beda.

 

Jika Kamu tetap mematuhi batas aman minum alkohol tersebut, maka bisa terhindari dari kecanduan alkohol. Yang sudah termasuk kecanduan alkohol adalah minum lebih dari 4 porsi alkohol untuk wanita dan lebih dari 5 porsi alkohol untuk pria dalam satu waktu.

 

Dampak Alkohol Terhadap Tubuh

Meskipun batas aman minum alkohol sudah jelas, masih banyak orang yang mengonsumsinya secara berlebihan. Padahal, dampak minuman beralkohol jika dikonsumsi secara berlebihan berakibat buruk bagi kesehatan.

 

Tidak hanya bisa merusak organ vital, konsumsi alkohol berlebihan juga bisa berdampak negatif terhadap mood dan perilaku.

 

1. Otak

Konsumsi alkohol berlebihan bisa berdampak negatif terhadap sistem saraf pusat. Beberapa faktor memengaruhi bagaimana dan sejauh mana dampaknya terhadap otak, termasuk jenis kelamin, usia ketika mulai minum alkohol, dan seberapa sering mengonsumsi alkohol.

 

Dampak umum dari alkohol terhadap sistem saraf pusat termasuk berbicara menjadi tidak jelas, gangguan memori, dan koordinasi tangan dan mata yang tidak bersinergis. 

 

Banyak penelitian yang menghubungkan antara konsumi alkohol berlebihan dengan penurunan memori. Ketergantungan alkohol juga merupakan faktor utama dari penyakit alzheimer, khususnya pada wanita.

 

Lebih jauhnya, diperkirakan bahwa kerusakan otak akibat alkohol bisa mempercepat demensia. Kerusakan otak akibat alkohol bisa disembuhkan jika seseorang sudah berhenti mengonsumsinya. Namun, jika kecanduan alkohol yang dialami seseorang sudah kronis, maka bisa merusak otak secara permanen.

 

2. Hati

Kerusakan hati juga merupakan konsekuensi lain dari konsumsi alkohol berlebihan. Pasalnya, kebanyakan alkohol yang Kamu konsumsi dicerna di hati. Hal tersebut bisa merusak sel-sel hati. 

 

Penyakit perlemakan hati adalah stadium awal dari kerusakan hati akibat alkohol. Penyakit ini diakibatkan oleh penumpukan lemak di sel hati akibat konsumsi alkohol berlebihan. 

 

Penyakit ini bisa menyerang 90% orang yang mengalami kecanduan alkohol, khususnya mereka yang terbiasa minum alkohol lebih dari 5 porsi per hari. Semakin banyak Kamu mengonsumsi alkohol, maka penyakit perlemakan hati yang Kamu alami akan semakin berkembang juga menjadi inflamasi hati, sirosis, atau bahkan gagal hati. 

 

Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Alkohol Buruk untuk Organ Hati

 

3. Ketergantungan Alkohol

Dampak alkohol yang satu ini adalah menimbulkan kecanduan, baik secara fisik maupun mental. Beberapa gejala kerergantungan alkohol adalah selalu merasa terdorong untuk minum, merasa khawatir kapan bisa minum lagi, dan tidak bisa menikmati aktivitas sehari-hari tanpa minum alkohol.

 

Penyebab ketergantungan alkohol bisa rumit. Bisa saja penyebabnya adalah riwayat keluarga atau genetik. Selain itu, lingkungan juga bisa menjadi penyebab ketergantungan alkohol. 

 

Dampak Lainnya dari Konsumsi Alkohol Berlebihan

Ada banyak efek samping lain dari konsumsi alkohol berlebihan. Tidak hanya berdampak buruk terhadap kesehatan fisik, konsumsi alkohol berlebihan juga bisa menyebabkan depresi dan kecemasan.

 

Banyak orang yang mengonsumsi alkohol untuk memperbaiki mood dan meredakan kecemasan yang dialaminya. Namun, alkohol hanya akan memberikan ketenangan sesaat. Untuk jangka panjangnya, konsumsi alkohol berlebihan bisa mengganggu kesehatan mental dan fisik.

 

Jenis Kelamin dan Genetik Memengaruhi Metabolisme Alkohol

Jenis kelamin dan genetik bisa memengaruhi cara tubuh memetabolisir alkohol. Enzim utama dalam metabolisme alkohol adalah alkohol dehidrogenase (ADH) dan aldehid dehidrogenase (ALDH).

 

Wanita biasanya memiliki aktivitas ADH yang lebih rendah ketimbang pria. Oleh sebab itu, metabolisme alkohol wanita lebih lambat, sehingga lebih mudah terkena dampaknya. 

 

Dampak alkohol pada tubuh juga bisa beragam, sesuai dengan komposisi tubuh. Sebagai contoh, tubuh wanita biasanya mengandung lebih banyak lemak dan cairan yang lebih sedikit ketimbang pria. Itu bisa menyebabkan wanita memiliki kadar alkohol darah yang lebih tinggi, meskipun porsi alkohol yang dikonsumsi sama dengan pria. (UH)

 

Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Alkohol Buruk untuk Organ Hati

 

 

Sumber:

Health Line. How Much Alcohol Is Too Much. Mei 2019.

BPOM. Standar Keamanan dan Mutu Minuman Beralkoho