Dilansir dari timesofindia.indiatimes.com, semua jenis onani itu pada dasarnya sehat. Namun, seringkali ada saja perilaku yang membuatnya tidak sehat. Onani, atau yang memiliki istilah ilmiah sebagai masturbasi ini normalnya dilakukan orang dewasa sebanyak satu atau dua kali sehari. Sehingga dalam seminggu, seseorang bisa melakukan masturbasi hingga tujuh kali. Hal tersebut masih bisa dikatakan normal, meskipun setiap orang memiliki jumlah yang bervariasi yaitu mulai dari minimal tiga kali dan maksimal tujuh kali masturbasi dalam seminggu.

 

Sedangkan, onani yang tidak sehat, para ahli berpendapat jika seseorang melakukan onani lebih dari tujuh kali seminggu, maka akan dikategorikan sebagai pecandu masturbasi. Mereka yang tergolong dalam kelompok tersebut, kemudian disarankan untuk segera memperbaiki diri atau jika sulit, dapat melakukan konsultasi dan mendapatkan bantuan ahli.

 

Apa itu onani dan bagaimana ciri-ciri pecandu onani?

Pecandu onani bukanlah seperti penyakit yang tampak kasat mata seperti flu dan batuk, tetapi hanya bisa dirasakan diri sendiri. Baik pria maupun wanita yang sudah dewasa atau paling tidak telah mengalami masa pubertas, bisa saja menjadi pecandu onani. Menurut data yang dilansir dari Diagnostik dan Statistik Manual Gangguan Mental, pecandu onani termasuk dalam kategori gangguan adiktif. Jika Kamu pernah membaca label pada kotak rokok, maka Kamu tidak akan asing dengan istilah adiktif ini. Bedanya, onani tidak membutuhkan zat kimia berbahaya untuk merangsang sisi adiktif tersebut, melainkan zat kimia alami lainnya yang berasal dari otak.

 

Bersumber dari indiatimes.com, zat kimia alami yang menimbulkan seseorang bisa kecanduan onani bernama dopamine dan endorphines. Dopamine adalah zat kimia berjenis neurotransmitter yang dapat membantu seseorang mencapai puncak kesenangan. Sedangkan endorphines adalah sejenis hormon yang dilepaskan saat tubuh merasa stres dan lelah akibat aktivitas fisik yang berlebihan. Hormon ini juga sangat dibutuhkan dalam membantu tubuh dalam proses pemulihan.

 

Bagaimana cara kerja kedua zat kimia ini saat seseorang melakukan onani? Ketika seseorang melakukan onani, ternyata bisa dikatakan proses ini juga sebagai proses pemulihan. Jadi, mungkin ini salah satu alasan mengapa ada orang yang kecanduan onani. Prosesnya adalah ketika seseorang melakukan onani, tubuh memproduksi zat dopamine atau zat yang membuat seseorang merasakan kenikmatan seksual. Kemudian saat selesai onani, tubuh akan melepaskan hormon endorphines yang membuatnya tenang.

 

Dalam ilmu medis, dopamine dan endorphines ternyata tergolong dalam zat penghilang stres. Inilah sebabnya mengapa pecandu onani ditangani oleh ahli gangguan mental. Terdapat perasaan senang seakan Kamu adalah orang yang tidak memiliki masalah setelah seseorang melakukan onani. Namun, bukan berarti dokter atau tenaga ahli lainnya menyarankan pengidap stress untuk melakukan onani ya setiap kali mereka merasa frustasi! Melainkan, pecandu onani adalah sebuah penyakit atau kelainan mental tersendiri yang disebabkan karena tubuh merasa tidak pernah puas akan kedua zat kimia pembuat senang tersebut, rasanya sama seperti Kamu sedang kecanduan dengan heroin.

Baca juga: Cara Masturbasi Ini Berbahaya dan Mengakibatkan Penis Rusak!

 

Lalu, bagaimanakah ciri-ciri pecandu onani itu? Seperti yang telah disebutkan di awal, pecandu onani bukanlah penyakit kasat mata, tetapi Kamu harus memeriksa tubuhmu sendiri dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut.

  • Apakah akhir-akhir ini Kamu mencari tahu tentang grafis atau kekerasan seksual dengan intens?

  • Apakah Kamu merasa malu mengakui jika sering melakukan masturbasi atau onani?

  • Apakah Kamu mengalami masalah dalam hubungan karena kebiasaan onanimu yang tidak wajar?

  • Apakah Kamu melakukan onani di tempat yang tidak wajar, seperti di kantor, kendaraan umum, atau di tempat terbuka?

  • Apakah Kamu merasa sedih hingga depresi ketika tidak dapat melakukan onani?

  • Apakah kegiatan onanimu yang tidak wajar ini mengganggu aktivitasmu?

 

Apabila hampir semua dari pertanyaan tersebut jawabanmu adalah ya, maka Kamu berkemungkinan besar adalah pecandu onani. Namun jangan khawatir, seorang pecandu onani bukan berarti tidak dapat kembali normal atau sembuh, melainkan melalui cara yang tepat bahkan dengan melakukan onani juga, Kamu dapat kembali hidup normal. Bagaimanakah caranya?