Masturbasi sebenarnya wajar dilakukan ketika hasrat seksual sedang memburu. Namun, Anda perlu berhati-hati ketika melakukannnya karena jika melakukan cara mastrubasi yang salah dapat menyebabkan kerusakan pada penis. Masturbasi sendiri merupakan tindakan untuk merangsang diri sendiri ataupun orang lain agar merasakan sensasi seperti yang dirasakan ketika mencapai orgasme atau klimaks dalam hubungan seksual. Biasanya cara masturbasi yang dilakukan adalah dengan menyentuh, meraba, ataupun memijat kelamin sendiri. Jika masturbasi yang dilakukan masih aman dan wajar, sebenarnya tidak menimbulkan dampak yang buruk. Namun, tidak jarang pria ingin ‘mencicipi’ rasa lain yang bisa ditimbulkan dari masturbasi yang dilakukan dengan teknik dan bantuan benda asing. Hal inilah yang perlu Anda waspadai. Pasalnya, cara masturbasi yang berbahaya dan salah dapat menyebabkan kerusakan pada penis. Berikut beberapa kasus yang memperlihatkan cara masturbasi yang berbahaya dan harus Anda hindari!

  • Terlalu Sering Melakukan Masturbasi

Sebaiknya Anda jangan terlalu sering melakukan masturbasi. Seorang pria berusia 29 tahun di Amerika harus dilarikan ke UGD karena infeksi gangren Fournier yang ditemukan bersarang di penisnya.  Infeksi ini didiagnosis dokter karena ia terlalu sering melakukan masturbasi yang menyebabkan penis pria tersebut sampai lecet pada bagian batangnya. Luka yang timbul inilah yang membuatnya rentan terkena infeksi. Kondisi ini sampai membuat pria tersebut mengalami muntah-muntah, demam, skrotum bengkak, dan nyeri otot selama dua hari. Untuk mengatasinya, dokter kemudian memberikan antibiotik dan tindakan bedah untuk menutup luka agar penis pria ini terlindung dari unsur-unsur penyebab infeksi.

  • Terlalu Keras Meremas

Dalam studi komprehensif yang tertulis dalam jurnal Trauma and Acute Care Surgery, hanya ditemukan 19% kasus dari fraktur penis atau penis patah terjadi saat berhubungan seksual. Sebesar 60% lainnnya ditemukan bahwa penis patah terjadi akibat masturbasi. Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa penis patah terjadi akibat angulasi dan kompresi manual.

Baca Juga : Benarkah Penis Bisa Patah?

Pada dasarnya, meremas penis terlalu keras dan menggerakkan penis dengan sudut yang salah dapat menyebabkan pecahnya tabung corpus cavernosa yang menyimpan darah saat penis mengalami ereksi. Jika melakukan mastrubasi yang salah, maka akan terjadi pembengkakan dan komplikasi lain yang dapat menyebabkan kerusakan fungsi permanen.

  • Menggunakan Cincin Penis

Bagi sebagian pria, penggunaan cincin penis dapat menimbulkan sensasi menyenangkan karena penyempitan aliran darah yang terjadi. Namun, penis yang tercekik dan tertekan ini justru dapat menyebabkan akumulasi distal-edema yang dapat membuat penis membengkak hingga dua kali dari biasanya. Hal tersebut tertulis dalam laporan kasus di India Journal of Surgery.

  • Melakukan Masturbasi Ketika Menyetir

Hasrat seksual memang bisa muncul kapan saja dan di mana saja. Untuk itu Anda perlu pintar-pintar menahan atau melampiaskannya. Beberapa pria mengatakan bahwa mereka sering melakukan masturbasi ketika sedang menyetir di mobil. Sebaiknya Anda lebih berhati-hati dengan kebiasaan melakukan mastrubasi saat menyetir. Dalam rincian berbagai studi kasus yang dimuat dalam Canadian Urological Association Journal, beberapa pria telah merusak penis mereka saat melakukan masturbasi saat menyetir mobil. Kemungkinan yang dapat terjadi adalah kendaraan yang tiba-tiba berhent sehinnga menyebabkan benturan antara penis dengan kemudi atau dashboard.

  1. Memasukkan Benda Asing ke Dalam Penis

Saat melakukan masturbasi, ternyata ada beberapa orang yang secara sengaja memasukkan benda asing ke dalam penisnya. Terdapat laporan yang menyebutkan dua orang pria telah memasukkan kawat kecil ke dalam uretra mereka. Setelah ditanyakan, hal ini dilakukan untuk menambah rangsangan yang bisa dirasakan ketika mereka melakukan masturbasi. Bahkan, salah satu dari mereka memasukkan kawat tersebut sampai terlalu dalam hingga ke poros kandung kemih. Akibatnya, dokter harus melakukan operasi untuk mengeluarkan kawat tersebut dari bagian penis mereka. Meski masturbasi wajar dilakukan oleh pria yang ingin melampiaskan hasrat seksualnya, sebaiknya tetap dilakukan dengan cara yang aman. Cara masturbasi yang berbahaya dan salah justru dapat menimbulkan kerusakan pada penis. Selain itu, lakukan mastrubasi di tempat yang aman agar kemungkinan buruk tidak terjadi pada Anda.