Banyak orang yang mengaku lebih menikmati dan mendapatkan kepuasan seksual ketika sedang masturbasi ketimbang saat sedang berhubungan seks dengan pasangan. Lalu apa benar masturbasi memang lebih memuaskan ketimbang seks? Pertimbangannya memang banyak. Namun, berikut sedikit penjelasan tentang sisi positi dan negatif antara kedua aktivitas seksual tersebut!

Baca juga: Ternyata Mitos-Mitos Masturbasi Ini Salah
 

Sisi Positif Masturbasi 

Aktivitas memuaskan diri dengan seks memang selalu banyak diperbincangkan orang. Namun, secara umum manfaatnya memang banyak. Masturbasi sendiri adalah aktivitas memancing gairah seksual dan memberikan kepuasan dengan menstimulasi organ genital.

 

Aktivitas ini bisa dilakukan dengan menggunakan tangan atau sex toy. Saat ini, memang banyak pendapat yang berbeda-beda terkait dengan apakah hubungan seksual lebih menyediakan kepuasan ketimbang masturbasi ataupun sebaliknya. Namun, berikut dampak masturbasi pada tubuh berdasarkan situs lybrate.

 

Bermanfaat bagi Kesehatan

Penelitian menunjukkan bahwa berhubungan seks bermanfaat bagi kesehatan, seperti mengontrol tekanan darah, menjaga kesehatan jantung dan prostat pada pria, serta bermanfaat sebagai pereda sakit. Masturbasi mungkin memang tidak memiliki manfaat kesehatan sebanyak berhubungan seks, tetapi tetap saja memiliki manfaat untuk kesehatan. Beberapa manfaat kesehatan dari masturbasi adalah mencegah kanker, meningkatkan sistem imun, dan mengurangi risiko ejakulasi prematur.

 

Terhindar dari Risiko Kesehatan

Hubungan seks sering kali disertai dengan banyaknya risiko, seperti penyakit menular seksual, terutama jika pasangan Kamu sudah terinfeksi. Selain itu, hubungan seks bisa menimbulkan kehamilan yang tidak diinginkan. Masturbasi memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah ketimbang berhubungan seks, meskipun tidak benar-benar aman. Dengan melakukan masturbasi, Kamu masih bisa terkena iritasi. Dan pada kasus langka, bisa menyebabkan fraktur penis akibat masturbasi yang terlalu berlebihan.

 

Dampaknya pada Hubungan Percintaan

Kualitas dan frekuensi hubungan seksual yang Kamu lakukan dengan pasangan memiliki dampak langsung terhadap hubungan kalian berdua. Sementara itu, masturbasi tidak melibatkan partisipasi pasangan, jadi tidak memengaruhi hubungan secara langsung.

 

Preferensi Seksual

Masturbasi membantu siapapun, baik wanita maupun pria, untuk mengidentifikasi preferensi seksual masing-masing serta apa saja yang memberikan kepuasan secara maksimal. Hal ini biasanya memberi manfaat kehidupan seksual yang lebih memuaskan. Kamu juga jadi lebih mengetahui preferensi diri sendiri ketika berhubungan dengan pasangan.

Baca juga: 10 Manfaat Seks untuk Kesehatan

 

Sisi Positif Berhubungan Seks

Di sisi lain, sebuah penelitian pada 2006 menemukan bahwa terjadi peningkatan prolaktin sekitar 400 persen pada pria maupun wanita ketika mengalami orgasme saat berhubungan seksual, dibandingkan dengan masturbasi. Peningkatan prolaktin setelah orgasme berkontribusi pada menurunnya gairah seksual dan ketegangan seksual.

 

Para peneliti mengatakan bahwa faktor-faktor seperti kesenganan dan semangat saat berhubungan seks kemungkinan berkontribusi pada meningkatnya prolaktin setelah orgasme. Meskipun prolaktin bukan satu-satunya kepuasan seksual, pengaruhnya tetap penting.

 

Sebuah penelitian melibatkanorang-orang muda yang sedang menjalani S2, dengan rata-rata umur 26 tahun. Mereka dibagi menjadi 3 kelompok dalam lingkungan yang berbeda-beda. Kelompok 1 harus bermasturbasi sendiri sambil menonton film erotis, kelompok 2 tidak ada aktivitas seksual saat menonton film dokumenter, sementara kelompok 3 menonton film erotis bersama pasangannya dilanjutkan dengan berhubungan seks hingga mencapai orgasme.

 

Selain itu, terdapat penelitian di 2011 tentang perubahan psikologis antara orgasme masturbasi dan orgasme seks. Hasilnya menunjukkan bahwa orgasme dengan berhubungan seks memiliki kualitas dan frekuensi orgasme yang lebih tinggi dibandingkan ketika mencoba orgasme dengan masturbasi.

 

 

Meskipun mayoritas dari motivasi masturbasi dan hubungan seks adalah untuk memperoleh kepuasan fisik, berhubungan seks dangan pasangan juga dimotivasi dengan faktor-faktor hubungan asmara. Peneliti berpendapat, orgasme dari hubungan seks terasa lebih baik dan memuaskan karena saling fokus terhadap satu sama lain.

 

Jadi meskipun berhubungan seks tidak memuaskan secara maksimal bagi beberapa orang, penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang merasa berhubungan seks lebih memuaskan ketimbang masturbasi, karena adanya faktor kedekatan secara emosional dengan pasangan.

Baca juga: Masturbasi Bantu Wanita Capai Orgasme 

 

Poin-poin di atas tentang kedua aktivitas seksual tersebut memang benar. Namun pada akhirnya, seks atau masturbasi yang lebih memberikan kepuasan seksual sepenuhnya tergantung pada preferensi personal. Yang penting, tetap utamakan kesehatan organ intim Kamu, ya. (UH/AS)