Sejak lama, filsuf dunia sudah mengetahui bahwa fisiologis serta psikologis seseorang membutuhkan tekad, kesabaran, dan logika untuk bisa berjalan dengan baik. Sebagai fakta menarik, sejak peradaban kuno, aktivitas mental sudah dianggap penting. Oleh sebabnya, orang primitif sudah membentuk puzzle yang pada umumnya dibuat dalam bentuk labirin manusia.

 

Jadi sejak dulu, peneliti sudah bekerja keras mencari tahu dampak positif bermain puzzle pada kesehatan mental dan kecerdasan otak. Mayoritas dari ahli juga menyatakan bahwa bermain puzzle sangat penting dalam meningkatkan proses intelektual manusia. Namun pada umumnya, manfaat bermain puzzle tergantung pada banyak faktor, seperti kapasitas daya tahan psikologis, komitmen dalam menyelesaikan puzzle, dan tahap kesulitan puzzle itu sendiri.

 

Pada intinya, ilmuwan telah menemukan bahwa menyusun dan menyelesaikan puzzle setiap hari memberikan manfaat kesehatan pada seseorang. Meskipun manfaat kesehatannya lebih merujuk pada psikologis, manfaat lainnya adalah meningkatkan produktivitas kerja juga. Secara lebih jelas, berikut manfaat utama dari menyusun dan menyelesaikan puzzle menurut situs Dumb Little Man.

Baca juga: Olahraga Terbaik untuk Otak

 

Meningkatkan Memori 

Menyelesaikan puzzle menguatkan koneksi antara sel-sel otak. Hal tersebut bisa meningkatkan kesehatan mental dan proses berpikir. Secara spesifik, puzzle jigsaw bermanfaat dalam meningkatkan memori jangka pendek. Pasalnya, menyusun dan menyelesaikan puzzle jigsaw membutuhkan ingatan untuk menghapal bentuk dan warna, serta imajinasi dari gambar yang lebih besar dalam puzzle.

 

Meningkatkan Kecerdikan dan Kecerdasan 

Pada orang dewasa, menyusun puzzle bisa mendorong otak mencari berbagai cara untuk menyelesaikan permainan. Hal tersebut mengajarkan Kamu untuk bisa berpikir secara efisien dan melihat suatu permasalahan dari sudut yang berbeda.

 

Untuk bisa menyelesaikan puzzle, Kamu juga harus pantang menyerah, karena terkadang tidak mungkin bisa selesai dalam 1 kali permainan. Kamu harus bisa menerima kesalahan dan memanfaatkan pendekatan sistematis. Hal tersebut bisa meningkatkan kreativitas dan mendorong imajinasi menjadi lebih inovatif. Hal tersebut juga bisa meningkatkan kemampuan Kamu untuk memecahkan masalah.

 

Memperlancar Proses Berpikir

Menyusun puzzle menuntut kemampuan untuk mengidentifikasi masalah di tempat-tempat yang berbeda dari gambar puzzle secara keseluruhan. Sama seperti bidang-bidang seperti geometri dan aritmatika, bermain puzzle juga mendukung pemahaman yang lebih baik. Pasalnya, fungsi otak bekerja secara serentak dalam mencari solusi dari masalah. Secara keseluruhan, hal tersebut meningkatkan cara kerja otak.

Baca juga: 3 Cara untuk Menstimulasi Otak Bayi
 

Produksi Dopamin 

Otak kita memproduksi neurotransmiter, yang mendorong korespondensi antara sistem saraf dan otak untuk menginstruksikan tubuh kapan dan bagaimana bisa berfungsi. Puzzle bisa meningkatkan produksi dopamin, sebuah jenis neurotransmiter, saat pemain sedang berpikir untuk memecahkan masalah. 

 

Hal tersebut bisa meningkatkan kemampuan motorik, konsentrasi, optimisme, dan kepercayaan diri. Menurut ahli, meningkatnya kadar dopamin di dalam tubuh juga meningkatkan cara otak untuk memahami masalah. Meningkatnya dopamin juga memancing ketertarikan seseorang, terutama saat bermain puzzle. Oleh sebabnya, sering kali bermain puzzle membuat kita ketagihan dan termotivasi untuk menyelesaikannya.

 

Meditasi

Bermain puzzle mengaktivasi otak sekaligus merelaksasikan psikologis seseorang. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa memecahkan puzzle dengan serius sambil memikirkan solusi atau jawaban yang benar bisa mendorong pikiran untuk rileks. Sementara, otak berada dalam keadaan meditatif

 

Hal tersebut bisa membantu Kamu untuk mencapai pemikiran dan ketenangan yang lebih baik. Pemikiran dan ketenangan yang baik sangat bermanfaat dalam pengendalian stres ataupun isu lainnya yang berkaitan dengan stres. Selain itu, pemikiran dan ketenangan juga meningkatkan kepercayaan diri dalam memecahkan masalah.

Baca juga: Amati Selalu Perkembangan dan Psikologis Anak

 

Kesimpulannya, puzzle memang bisa menguji kemampuan Kamu untuk memecahkan masalah. Setiap orang memiliki pikiran yang unik dan kemampuan yang berbeda-beda dalam menyelesaikan puzzle. Ahli mengatakan, lebih baik pilihlah puzzle yang sesuai dengan usia Kamu. Jadi semakin dewasa, maka pilihlah puzzle yang semakin kompleks tingkat kesulitannya.

 

Oleh sebab itu, biasakan bermain puzzle sejak sekarang. Ajari juga anak untuk bisa bermain puzzle sejak dini. Dalam jangka panjang, menyusun dan menyelesaikan puzzle bisa meningkatkan memori, fungsi zat-zat kimia otak, kreativitas, dan kesabaran serta kedewasaan dalam menghadapi masalah. (UH/AS)