Deodoran dapat menjadi salah satu pilihan untuk mengatasi masalah bau badan. Namun, tanpa disadari banyak orang melakukan kesalahan saat menggunakan deodoran. Kira-kira apakah Kamu juga melakukan kesalahan yang sama? Yuk, hindari kesalahan menggunakan deodoran berikut ini Gengs!

 

7 Kesalahan Menggunakan Deodoran 

Deodoran memang praktis dan kecil kemungkinan menyebabkan kefatalan jika aplikasinya tidak tepat. Namun Kamu perlu tahu beberapa kesalahan umum penggunaan penghilang bau badan yang satu ini:

 

1. Tidak tahu perbedaan deodoran dan antiperspirant

Kedua produk ini memiliki kemiripan. Antiperspirant adalah produk mirip deodoran yang digunakan untuk mengurangi keringat berlebihan. Sedangkan, deodoran merupakan produk untuk mengurangi bau badan. Sebagian besar antiperspirant mengandung garam aluminium yang terkadang juga dicampur dengan garam zirkonium.

 

Kombinasi ini akan mengingkat protein di saluran dan kelenjar keringat sehingga terjadi sumbatan sementara pada saluran keringat untuk menekan produksi keringat. 

 

Deodoran sebenarnya merupakan produk topikal atau dioleskan untuk menetralkan bau. Bisanya deodoran menggunakan bahan-bahan yang membunuh sebagian bakteri yang memicu bau pada tubuh. “Deodoran tidak mengurangi jumlah keringat yang dikeluarkan dan tidak membuat ketiak kering,” ujar dr. Tsippora Shainhouse yang merupakan dokter kulit asal Amerika Serikat.

 

 Baca juga: Ini Dia Penyebab Tubuh Mengeluarkan Keringat
 

 

2. Mengaplikasikan deodoran pada kulit yang basah

Beberapa orang mungkin akan langsung menggunakan deodoran atau antiperspirant sesaat setelah mandi atau saat bagian ketiak belum kering. Padahal, deodoran dan antiperspirant baru dapat bekerja lebih baik saat diaplikasikan pada kulit yang sudah kering atau tidak lembap. Jika diaplikasikan saat kulit lembap, deodoran atau antiperspirant tidak dapat bekerja dengan efektif.

 

Baca juga: Penderita Diabetes Bisa Alami Gangguan Keringat

 

 

3. Langsung digunakan setelah mencukur bulu ketiak

Siapa nih yang sering menggunakan deodoran sesaat setelah mencukur? Dokter spesialis kulit di The Ohio State University Wexner Medical Center, dr. Alisha Plotner memperingatkan penggunaan deodoran setelah mencukur, apalagi menggunakan produk yang kandungan alkoholnya tinggi akan menyebabkan iritasi pada kulit area tersebut.

 

4. Digunakan sesekali saja

Jika Kamu memiliki banyak aktivitas dan kulitmu memproduki banyak keringat, sebaiknya gunakan deodoran setiap hari. Kamu juga bisa memilih deodoran yang memiliki formula dapat bertahan 48 jam, sehingga Kamu tidak perlu menggunakannya setiap hari. 

  

5. Lupa untuk melembapkan

Tidak hanya pada wajah, ternyata pelembap juga perlu digunakan di area ketiak. Menggunakan pelembap di pagi hari dapat meminimalkan iritasi. Namun, jika Kamu ingin menggunakan pelembap yang lebih alami, minyak kelapa bisa menjadi pilihan. “Minyak kelapa dapat menenangkan kulit kering dan dapat melembapkan kulit kering. Minyak ini juga memiliki sifat antibakteri alami,” tambah Sharla Martin yang merupakan direktur spa di Windsor Court Hotel Amerika Serikat.

 

Baca juga: Manfaat Keringat bagi Kesehatan Tubuh

  

 

6. Menggunakan produk yang salah

Saat memilih deodoran, Kamu perlu mempertimbangkan jenis dan kondisi kulit. Deodoran dengan kandungan alkohol yang tinggi, seperti pada spray ataupun gel deodorant dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif. Oleh karena itu, jika kulit Kamu sensitif, pilihlah produk deodoran yang bebas alkohol.

  

7. Tidak menggunakan deodoran dengan bahan alami

Untuk Kamu yang tidak terlalu banyak mengeluarkan keringat, menggunakan deodoran dengan bahan alami mungkin bisa menjadi pilihan. Beberapa orang mungkin berpikir kalau deodoran bahan alami kurang ampuh. Hal ini karena sebenarnya deodoran dengan bahan alami hanya cocok untuk Kamu yang sedikit berkeringat. Jadi, untuk Kamu yang memiliki keringat berlebihan, sebaiknya tidak menggunakan deodoran ini.

 

Jika Kamu sering melakukan kesalahan menggunakan deodoran, mulai sekarang bisa diperbaiki. Jangan sampai Kamu mengulangi kesalahan di atas ya! Oh iya, kalau Kamu punya masalah seputar kesehatan, konsultasikan yuk dengan ahli. Kamu juga bisa lho memanfaatkan fitur online consultation ‘Tanya Dokter di aplikasi GueSehat khusus Android. Cobain yuk! (TI)

risiko kesehatan dari perawatan kecantikan



Sumber:

Reader’s digest. 11 Deodorant Mistakes You Need to Stop Making.