Saat Mums dinyatakan hamil, artinya perjalanan membesarkan si Kecil di kandungan dimulai dan akan berlangsung selama 9 bulan, terbagi dalam 3 trimester.  Trimester pertama atau masa kehamilan awal adalah saat-saat yang krusial. Di masa inilah Mums harus ekstra hati-hati agar janin tumbuh dengan baik, sebelum melanjutkan perawatan kehamilan di trimester kedua dan ketiga.

 

Berikut ini beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil di trimester pertama.

 

Baca juga: Apa Ya Perbedaan Flek Hamil dan Haid?

 

Hal yang Harus Dilakukan

Berikut ini hal yang tidak boleh dilakukan di trimester pertama kehamilan:

 

1. Hanya Mengonsumsi Makanan Bergizi

Mums, bayangkan Mums adalah kendaraan yang sedang membawa penumpang VIP,  si janin. Masa Mums akan menggunakan bahan bakar di bawah standar? Ibarat makanan adalah bahan bakar, maka Mums harus mengisinya dengan makanan super atau bergizi. Jangan ambil risiko kehamilan Mums bermasalah karena selama hamil Mums kurang mengonsumsi makanan bergizi.

 

Makanan bergizi tidak harus mahal ya Mums. Makanlah bervariasi atau diet pelangi, artinya mencoba makanan dengan warna berbeda-beda: bayam hijau tua, wortel oranye, apel merah, pisang kuning, blueberry ungu. Jangan tinggalkan protein hewani yang sangat pentingL ikan, telur, ungags, dan daging merah yang kaya zat besi.

 

2. Fokus pada folat

Segera konsumsi asam folat begitu Mums tahu hamil. Akan lebih baik lagi jika Mums sudah mengonsumisnya saat promil. Kebutuhan asam folat di trimester pertama adalah 600 mikrogram.

 

Asam folat membantu mencegah dua cacat lahir spina bifida dan anencephaly. Asam folat biasanya sudah ditambahkan dalam vitamin kehamilan dari dokter. Biasanya bersama dengan kalsium, zat besi, seng, serta omega 3 berupa DHA dan EPA.

 

3. Tidur

Jangan lupakan waktu tidur yang cukup di trimester awal. Tubuh Mums sedang mengalami perubahan yang luar biasa dan sama sekali baru karena ada janin. Meskipun Mums mulai merasakan mual dan muntah karena perubahan hormonal, usahakan tidur siang dan tidur malam cukup.

 

Baca juga: Yuk Kenali Jenis Bantal Kehamilan yang Paling Cocok untuk Mums!

 

4. Aktivitas Fisik

Tetap lakukan aktivitas fisik dan olahraga ringan ya Mums. Misalnya jalan kaki, berenang, dan olahraga yang aman lainnya. Mums bisa berkonsultasi ke dokter.

 

5. Kunjungi dokter gigi

Perhimpunan dokter kebidanan dan kanduangan di setiap negara menyatakan bahwa membersihkan gigi dan rontgen gigi aman untuk ibu hamil. Di Amerika, 40 persen wanita hamil memiliki penyakit periodontal dan ini berisiko berdampak pada kesehatan janin.

 

6. Tetap terhidrasi

Hidrasi atau kecukupan cairan membantu mencegah persalinan premature dan juga membantu mencegah sakit kepala, batu ginjal,dan pusing. Mums yang kerap sembelitjuga dapat terbantu dengan asupan cairan yang cukup.

 

Baca juga: Waspada Bahaya Dehidrasi pada Ibu Hamil

 

Hal Jangan Dilakukan

7 hal ini terlarang sama sekali atau jangan dilakukan selama hamil:

 

1. Merokok

Merokok sangat terlarang saat hamil. Perokok pasif pun sebaiknya hindari asap rokok sejauh mungkin. Menurut CDC, wanita yang merokok selama kehamilan lebih berisiko mengalami keguguran, dan bayi yang lahir dari wanita yang merokok selama kehamilan berisiko lebih tinggi mengalami cacat lahir, seperti bibir sumbing, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah dan kematian bayi.

 

2. Minum alkohol

Minum alkohol saat hamil dapat menyebabkan masalah bagi bayi yang sedang berkembang di semua tahap kehamilan, termasuk beberapa hari dan minggu sebelum seorang wanita mengetahui bahwa dia hamil.

 

CDC mengatakan bahwa minum alkohol dalam tiga bulan pertama kehamilan, khususnya, dapat menyebabkan bayi memiliki fitur wajah dan pertumbuhan yang tidak normal serta masalah sistem saraf pusat. Minum alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, lahir mati dan berbagai cacat perilaku dan intelektual yang dikenal sebagai Fetal Alcohol Spectrum Disorders (FASDs).

 

3. Makan makanan mentah

Wanita hamil yang makan daging dan telur mentah atau setengah matang berisiko tertular listeriosis dan toksoplasmosis, yang dapat menyebabkan penyakit serius dan mengancam jiwa. Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan cacat lahir yang parah dan keguguran. Masak daging dan telur ampai matang sebelum dimakan.

 

Baca juga: Mums, Ini Sarapan Sehat untuk Ibu Hamil!

 

4. Mandi sauna

Hindari sauna dan mandi berendam air panas. Ada risiko kepanasan, dehidrasi, dan pingsan setiap kali Mums menggunakan sauna, jacuzzi, bak mandi air panas, atau ruang uap. Tubuh Mums tidak dapat mengeluarkan panas secara efektif melalui keringat sehingga suhu inti tubuh meningkat. Kenaikan suhu tubuh yang signifikan dapat memengaruhi perkembangan janin, terutama pada trimester pertama kehamilan.

 

5. Terlalu banyak kafein

Minum kopi di awal kehamilan boleh, tetapi tidak berlebihan. Kafein dapat melewati plasenta dan memengaruhi detak jantung janin yang sedang tumbuh. Penelitian menunjukkan bahwa sedikit kafein aman pada trimester pertama, yakni hanya sekitar 200 miligram sehari atau setara dua cangkir kopi.

 

6. Jangan membersihkan sendiri kotoran kucing

Tidak ada alasan untuk takut atau menghindari kucing kesayangan selama hamil, tetapi serahkan pembersihan kotak pasir kepada pasangan atau asisten di rumah. Ada jutaan parasit dalam kotoran kucing dan toksoplasma gondii yang sangat berbahaya bagi wanita hamil.  Risiko jika terpapar adalah keguguran atau kematian janin.

 

7. Jangan makan untuk dua orang

Studi menunjukkan bahwa setengah dari wanita mengalami kenaikan berat badan berlebihan selama kehamilan. Ketika itu terjadi, bayi berisiko lebih besar mengalami obesitas di kemudian hari. Mums memang membutuhkan kalori tambahan pada trimester kedua dan ketiga, tetapi dokter menyarankan Mums melakukannya di trimester pertama. Cukup makan makanan bergizi dengan porsi normal.

 

Baca juga: Sering Lapar Ketika Hamil? Berikut Tips Agar Berat Badan Tidak Naik Berlebihan

 

 

 Referensi:

Standfordhelath.com. Do’s and don’ts during the first trimester of pregnancy