Di masa pandemi Covid-19 ini, Mums perlu menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh secara maksimal. Namun, selain menjalani protokol kesehatan, Mums juga perlu memastikan konsumsi makanan dan minuman sehari-hari sehat dan berkualitas

Nah, bukan asupan makanan saja yang penting untuk kesehatan Mums dan janin, minum yang cukup juga sama pentingnya. Minum air putih untuk ibu hamil itu sangat penting, pasalnya selain menjaga hidrasi, air putih mengandung berbagai mineral penting untuk tubuh.

Berapa asupan cairan yang tepat untuk ibu Hamil dan bagaimana cara memilih air putih yang bersih dan berkualitas? Berikut penjelasannya!

 

Dampak Dehidrasi pada Ibu Hamil

Jika tidak minum air putih yang cukup, Mums bisa mengalami dehidrasi. Terlebih saat hamil,di mana Mums banyak mengeluarkan keringat, Mums bisa dengan cepat mengalami dehidrasi.

Inilah beberapa dampak dehidrasi untuk ibu hamil:

 

Migrain 

Sakit kepala atau migrain saat hamil itu sangat tidak nyaman, Mums. Apalagi saat hamil, Mums tidak boleh sembarang minum obat. Nah, dehidrasi bisa menyebabkan sakit kepala atau migrain dan juga tekanan darah rendah. Hal-hal tersebut cukup berbahaya, apalagi jika Mums sedang beraktivitas. Pasalnya, jika kondisinya parah, Mums bisa kehilangan kesadaran dan terjatuh.

 

Infeksi Saluran Kemih 

Kalau Mums kurang minum air putih dan dehidrasi, maka Mums akan jarang buang air kecil. Hal ini bisa meningkatkan risiko Mums terkena infeksi saluran kemih. Mums perlu terhidrasi atau memiliki cairan yang cukup untuk bisa mengeluarkan zat sisa dan bakteri dari dalam tubuh lewat urin. Apalagi, saat hamil, risiko Mums terkena infeksi saluran kemih menjadi lebih tinggi.

 

Air Ketuban Sedikit, sehingga Bisa Menyebabkan Cacat Lahir

Di awal kehamilan, air ketuban atau cairan amnion sangat dipengaruhi oleh seberapa banyak air putih yang Mums konsumsi. Kalau air ketuban terlalu sedikit, janin di dalam kandungan tidak bisa tumbuh dengan maksimal dan bahkan menyebabkan cacat lahir.

 

Kelahiran Prematur

Kurang minum air putih atau dehidrasi pada trimester kedua dan ketiga bisa memicu kontraksi prematur dan bahkan kelahiran prematur, Mums. Saat mengalami dehidrasi, volume darah Mums meningkat, sehingga juga meningkatkan jumlah hormon oksitosin di dalam tubuh. Hal ini bisa menyebabkan kontraksi prematur. Jadi, jangan sampai kurang minum air putih ya, Mums!

Asupan cairan yang cukup juga akan membantu mencegah masalah kesehatan yang sering menyerang ibu hamil, seperti konstipasi dan kelelahan. Selain itu, cairan juga membantu tubuh menyerap nutrisi penting yang Mums dapatkan dari asupan makanan serta suplemen kehamilan, ke dalam sel-sel tubuh.

Cairan juga berfungsi mengantarkan vitamin, mineral, dan hormon ke sel darah. Sel-sel darah yang kaya nutrisi tersebut kemudian akan masuk ke plasenta dan diterima si Kecil dalam kandungan.

 

Berapa Kebutuhan Air Minum yang Dibutuhkan Ibu Hamil? 

Meskipun kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda tergantung dari tipe dan ukuran tubuh, tingkat aktivitas, dan lainnya, ibu hamil disarankan minum air sekitar 8-10 gelas per hari atau sekitar 2.3 liter totalnya.

Untuk membantu memenuhi kebutuhan cairan tersebut dan menghindari dehidrasi, Mums bisa melakukan hal ini:

  • Langsung minum satu gelas air putih setelah bangun di pagi hari.
  • Jangan pernah membiarkan diri Mums merasa haus.
  • Hindari konsumsi minuman manis dan berkafein, karena bisa memperparah dehidrasi.

Kalau Mums aktif beraktivitas, atau jika cuacanya sedang panas, maka risiko Mums terkena dehidrasi meningkat. Jadi, pastikan Mums minum air putih yang cukup.

 

Bagaimana Cara Memilih Air Mineral Berkualitas?

Memilih air mineral yang baik untuk tubuh itu sangat penting, Mums. Oleh sebab itu, bukan hanya harus memastikan jumlah asupan cairan cukup, Mums juga perlu memastikan air putih yang Mums minum bersih dan berkualitas. Jangan sampai air minum yang Mums konsumsi terkontaminasi bakteri virus maupun bahan-bahan kimia berbahaya. 

Memilih air mineral yang tepat sangat penting supaya kesehatan Mums dan si Kecil tetap terjaga. Tidak hanya memperhatikan kualitas air mineralnya saja, melainkan juga kemasannya. Kemasannya harus dipastikan yang bersih dan aman salah satunya seperti Le Minerale. Kemasan galon nya bebas BPA, ditandai dengan segitiga no. 1. Selain itu, tutup nya rapat dan kedap udara sehingga bebas dari kontaminasi virus dan bakteri. Semua hal ini membuat anugerah mineral alami nya tetap utuh sampai ke tangan Mums!

 

Sumber:

What to Expect. How Much Water Should You Drink During Pregnancy?. Desember 2020.
Emma's Diary. The Importance of Drinking Water in Pregnancy.
Motherly. Dangers of Pregnancy Dehydration.
Harvard School of Public Health. Water