Terkadang, Mums dapat menemukan sedikit bercak darah atau perdarahan pada sekitar 10-14 hari setelah masa konsepsi atau pembuahan, yang juga dikenal dengan implantation bleeding. Lalu, apa perbedaan flek hamil dan haid? Supaya tidak bingung, yuk langsung cek infonya di bawah ini, Mums!

 

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang perbedaan flek hamil dan haid, Mums perlu tahu definisi dari implantation bleeding. Dalam bahasa Indonesia, implantation bleeding adalah perdarahan implantasi. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel pada lapisan rahim.

 

Beberapa wanita biasanya tidak menyadari sedang mengalami perdarahan implantasi karena biasanya terjadi di sekitar masa haid mereka. Umumnya, sedikit lebih maju atau lebih cepat. Karena dianggap sebagai darah haid, wanita kerap tidak menyadari kalau dirinya sudah berbadan dua alias hamil.

 

Jika dijelaskan lebih rinci, hari pertama dalam siklus haid adalah hari pertama darah menstruasi Mums keluar. Pada kebanyakan wanita dengan siklus ovulasi yang normal, tubuh mereka akan melepaskan sel telur ke ovarium di sekitar hari ke-14 hingga ke-16.

 

Baca juga: Keputihan Saat Hamil Muda, Pertanda Apa, ya?

 

Sel telur biasanya hanya bisa bertahan selama 24 jam sejak dilepaskan. Namun, sperma dapat bertahan hidup dalam tubuh wanita selama 3-5 hari. Meski sulit untuk memastikan kapan fertilisasi atau pembuahan terjadi, diperkirakan hal tersebut terjadi di 6 hari setelah masa ovulasi.

 

Sel telur yang sudah dibuahi akan menempel di dinding rahim pada kisaran hari ke-22 hingga ke-26 dalam siklus haid. Jika memiliki siklus haid 28 hari, maka Mums tidak akan mengalami menstruasi setelah hari ke-28. Jadi bila Mums mengalami flek atau perdarahan lebih cepat, maka ada kemungkinan itu adalah flek hamil, bukan flek haid.

 

Perbedaan Flek Hamil dan Haid

Mungkin Mums yang tidak terbiasa menghitung siklus haid masih merasa bingung bagaimana mengenali perbedaan flek hamil dan haid. Tenang, ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan oleh Mums!

 

  • Warna

Perdarahan implantasi atau flek hamil cenderung memiliki warna merah mudah kecokelatan. Sedangkan darah haid atau darah menstruasi, biasanya berwarna merah mudah atau cokelat di awal-awal, kemudian akan berganti menjadi warna merah dalam waktu dekat.

 

  • Kekuatan aliran darah

Flek hamil biasanya sangat sedikit. Sementara, aliran darah haid biasanya sedikit, tetapi akan bertambah deras seiring waktu.

 

  • Kram

Kram pada perdarahan implantasi umumnya akan terasa lebih ringan dan cepat hilang. Sebaliknya, kram selama menstruasi sangat intens dan kerap lama.

 

Baca juga: Keluar Vlek Di Minggu Ke 4, Bahaya?

 

  • Gumpalan darah

Apabila darah atau flek yang keluar bergumpal, maka bisa dipastikan itu adalah darah haid atau darah menstruasi. Pasalnya, darah yang keluar saat masa perdarahan implantasi tidak akan bercampur dengan jaringan.

 

  • Rentang waktu

Flek hamil biasanya akan muncul selama 1-3 hari, tetapi pada menstruasi biasa akan berlangsung sekitar 4-7 hari.

 

  • Konsistensi

Perdarahan implantasi dapat muncul dalam bentuk flek yang hilang timbul. Untuk menstruasi biasa, darah yang keluar akan muncul sedikit di awal, lalu volumenya semakin banyak.

 

Tidak hanya terdapat perbedaan flek hamil dan haid, kehamilan juga bisa dideteksi dengan beberapa tanda lainnya, yakni:

  • Mood swings atau mood berubah-ubah.
  • Mual
  • Payudara terasa lembut.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri pada punggung bawah.
  • Mudah lelah.

 

Baca juga: Berhubungan saat Haid Apakah Bisa Hamil?

 

Waspada, Flek Selama Hamil Juga Bisa Terjadi karena Hal Ini…

Setelah mengetahui perbedaan flek hamil dan haid, sekarang Mums juga perlu mengetahui apa penyebab flek atau perdarahan selama kehamilan yang perlu diwaspadai. Pasalnya, meski flek di trimester pertama kehamilan memang sangat umum terjadi, kondisi ini tidak boleh disepelekan dan perlu segera dilakukan pengecekan lebih lanjut oleh dokter.

 

Bila perdarahan yang terjadi sangat ringan, bisa jadi ini disebabkan serviks atau mulut rahim Mums selama hamil lebih sensitif dan sedang terjadi perkembangan pembuluh darah tambahan di dalam tubuh. Namun, bila darah yang keluar ketika perdarahan banyak atau berwarna merah terang, Mums tidak boleh anggap enteng sebab bisa jadi Mums mengalami:

  • Subchorionic bleeding atau subchorionic hematoma. Ini terjadi ketika plasenta terlepas dari area implantasi.
  • Kehamilan ektopik. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang dibuahi menempel di luar rahim.
  • Hamil anggur. Pada kondisi ini, Mums bukannya mengandung seorang bayi, melainkan jaringan besar yang berkembang dari sel telur yan sudah dibuahi.
  • Keguguran juga kerap disebut dengan aborsi spontan dan terjadi sebelum 20 minggu masa kehamilan.

 

Sekarang Mums sudah lebih tahu kan apa perbedaan flek hamil dan haid? Apabila yang Mums alami menunjukkan tanda-tanda flek hamil, maka jangan ragu untuk segera melakukan cek kehamilan ke dokter kandungan atau bidan terdekat, ya. (AS)

 

Baca juga: Penyebab Telat Haid Belum Tentu Hamil, Bisa Jadi karena Ini!

 

Referensi

Healthline: Implantation Bleeding vs. Period Bleeding: How to Tell the Difference

Mayo Clinic: Is implantation bleeding normal in early pregnancy?