Bagaimanapun kondisi Mums saat ini, baik sedang melakukan program kehamilan atau malah berusaha menghindari kehamilan, pasti pernah ada pertanyaan dalam hati, “Kalau berhubungan saat haid apakah bisa hamil, ya?”

 

Selain pertanyaan tersebut, mungkin Mums juga bertanya-tanya, “Yang mana yang paling berpeluang menyebabkan kehamilan, berhubungan seks setelah haid atau sebelum haid?” Nah, Mums tidak sendirian karena ternyata masih banyak lho pasangan yang belum tahu soal ini. Tenang, Teman Bumil akan membagikan infonya untuk Mums di bawah ini!

 

Berhubungan saat Haid Apakah Bisa Hamil?

Kehamilan cenderung lebih tinggi terjadi di tengah-tengah siklus haid, yakni ketika ovarium melepaskan sel telur atau kita kenal dengan proses ovulasi. Nantinya, sel telur akan menuju rahim lalu difertilisasi oleh sperma.

 

Berdasarkan keterangan dari Office on Women’s Health, rata-rata siklus haid adalah 28 hari. Periode ini berlangsung antara hari pertama wanita mendapatkan menstruasi hingga hari pertama jadwal menstruasi berikutnya.

 

Baca juga: Trik Meningkatkan Peluang Kehamilan di Masa Subur

 

Selama menstruasi, tubuh wanita akan mengeluarkan darah, sel telur yang tidak difertilitasi, serta jaringan lapisan rahim. Ovulasi umumnya akan berlangsung pada 7-19 hari setelah siklus haid seorang wanita berakhir.

 

Yang perlu diingat, sel telur hanya mampu bertahan sekitar 12-24 jam setelah ovulasi terjadi. Karena alasan inilah, sel telur harus cepat bertemu dengan sel sperma agar terjadi kehamilan. Jadi, seorang wanita cenderung akan hamil jika melakukan hubungan seksual pada rentang waktu 3 hari sebelum hingga waktu ovulasi terjadi.

 

Lalu berhubungan saat haid apakah bisa hamil? Ternyata jawabannya bisa tidak atau iya, Mums! Sebenarnya, kemungkinan untuk hamil ketika berhubungan seks saat haid sangat kecil. Namun, ada 3 faktor yang bisa memengaruhi, yaitu:

  1. Rentang waktu siklus haid.
  2. Perbedaan waktu ovulasi setiap bulannya.
  3. Berapa lama sperma bertahan hidup di dalam tubuh wanita.

 

Bagi wanita yang memiliki siklus menstruasi atau siklus haid 28-30 hari, biasanya mereka tidak akan berovulasi sampai seminggu setelah mereka berhenti menstruasi. Itulah mengapa umumnya mereka tidak akan hamil meski berhubungan seks ketika sedang menstruasi.

 

Baca juga: 6 Ciri-ciri Masa Subur pada Wanita dan Pria

 

Kendati demikian, wanita dengan siklus menstruasi yang lebih pendek kemungkinan memiliki waktu ovulasi yang lebih dekat dengan jadwal menstruasi mereka. Jadi, berhubungan saat haid apakah bisa hamil? Untuk kasus wanita dengan siklus menstruasi yang lebih pendek, jawabannya adalah iya.

 

Bagaimana itu bisa terjadi? Jika siklus haid lebih pendek, misalnya sekitar 21-24 hari, ini tandanya Mums berovulasi lebih cepat. Variasi rentang waktu siklus menstruasi serta waktu ovulasi ini pun jadi sulit untuk menentukan masa subur Mums.

 

Apalagi, sperma dapat hidup di dalam tubuh wanita sekitar 2-5 hari. Jadi jika melakukan hubungan seks ketika menstruasi di hari-hari terakhir, misalnya 5 hari sebelum waktu ovulasi, maka Mums ada kemungkinan untuk hamil.

 

Beberapa penelitian pun mengungkapkan bahwa melakukan hubungan seks sehari sebelum ovulasi atau kapan saja selama siklus menstruasi sama-sama memiliki peluang yang besar untuk terjadi kehamilan. Meski jarang terjadi dan sangat kecil, kesempatan untuk hamil tetap ada jika Mums berhubungan seks saat haid.

 

Berhubungan Setelah Haid Apakah Bisa Hamil?

Setelah kita mengetahui jawaban berhubungan saat haid apakah bisa hamil, sekarang mari membahas apakah Mums bisa hamil jika berhubungan seks setelah haid. Jawabannya iya, Mums bisa hamil segera setelah masa menstruasi usai.

 

Di masa ini, Mums mulai memasuki masa subur (fertility window) atau sel telur sudah siap dibuahi oleh sperma. Dalam siklus menstruasi yang umum, yaitu 28-30 hari, fase masa subur biasanya terjadi antara hari ke-11 dan ke-21.

 

Sebagai pengingat, sperma dapat bertahan hidup dalam tubuh wanita selama 2-5 hari. Jika menstruasi Mums berjalan sekitar 5-7 hari, maka berhubungan seks sehari setelahnya bisa menyebabkan kehamilan. Pasalnya, Mums sudah mulai memasuki masa subur.

 

Apabila Mums berhenti menstruasi pada hari ke-6, kemudian berhubungan seks pada hari ke-7, ovulasi akan terjadi pada hari ke-11. Ada kemungkinan sperma yang masuk pada hari ke-6 tersebut akan menunggu di dalam saluran tuba untuk melakukan pembuahan.

 

Tentu saja kesempatan Mums untuk untuk hamil segera setelah menstruasi akan semakin meningkat seiring waktu. Apabila Mums memang sedang melakukan program kehamilan, maka ini waktu terbaik untuk berhubungan seks. Tingkatkanlah kesempatan hamil dengan cara melakukan hubungan seks setiap hari selama 14 hari ke depan.

 

Baca juga: Menghitung Masa Subur dari Siklus Menstruasi

 

Berhubungan Sebelum Haid Apakah Bisa Hamil?

Hampir serupa dengan jawaban berhubungan saat haid apakah bisa hamil, kesempatan Mums untuk hamil sangatlah rendah jika Mums berhubungan seks sebelum haid. Bagi wanita dengan siklus menstruasi 28-30 hari atau lebih panjang, maupun memiliki siklus yang normal alias rutin setiap bulannya, maka bisa dibilang ovulasi akan terjadi antara hari ke-11 dan ke-21. Dan harap kembali diingat, sel telur hanya akan bertahan hidup 12-24 jam untuk bisa berhasil dibuahi.

 

Ini artinya, hari-hari sebelum menstruasi terjadi adalah waktu yang paling aman untuk berhubungan seks tanpa khawatir akan terjadi kehamilan. Jumlah “hari yang aman” akan semakin banyak jika Mums memiliki siklus menstruasi yang lebih panjang dan semakin sedikit jika memiliki siklus menstruasi lebih pendek.

 

Jika Mums tahu kapan persisnya waktu ovulasi terjadi dan menunggu 36-48 jam setelahnya untuk berhubungan seks, maka Mums memperkecil risiko kehamilan terjadi. Pokoknya semakin jauh Mums berhubungan seks dari masa ovulasi, maka semakin kecil pula peluang Mums untuk hamil. Jadi, sebaiknya program kehamilan tidak dilakukan di masa ini. Namun jika Mums ingin menikmati intimasi dengan Dads, inilah saat yang tepat!

 

 

Waktu Ovulasi Bisa Berubah!

Walaupun kebanyakan wanita akan berovulasi secara berkala sejak awal mereka mendapatkan menstruasi hingga menopause, ovulasi tidak selalu terjadi di waktu yang sama setiap bulannya. Faktor-faktor yang bisa berkontribusi terhadap waktu ovulasi yang berubah-ubah ini antara lain:

  • Merokok.
  • Obesitas
  • Masalah medis.
  • Stres
  • Perubahan jadwal kerja dan tidur.

 

Karenanya, Mums bisa melacak waktu ovulasi Mums menggunakan beberapa cara, yaitu dengan:

  1. Kalender atau kalkulator siklus haid. Seiring perkembangan teknologi, ada banyak aplikasi atau website untuk mencatat siklus haid Mums, salah satunya GueSehat. Yuk, klik (siklus haid) untuk mengetahui masa subur Mums!
  2. Mengukur suhu tubuh saat istirahat setiap hari. Jika terjadi peningkatan suhu tubuh meski Mums sedang tidak sakit, itu bisa mengindikasikan bahwa Mums sudah memasuki masa ovulasi.
  3. Memantau apakah ada perubahan pada lendir leher rahim atau serviks. Berdasarkan beberapa sumber, cara ini merupakan indikator untuk menentukan masa subur yang paling akurat.

 

Kesimpulannya, jawaban dari pertanyaan berhubungan saat haid apakah bisa hamil adalah iya, meski jarang terjadi. Lagi-lagi, semuanya tergantung pada banyak faktor, mulai dari kapan Mums dan Dads berhubungan seksual, panjang siklus menstruasi, serta kapan tepatnya waktu ovulasi tiba.

 

Faktor-faktor ini memang membuat kita jadi agak sedikit kesulitan untuk memprediksi kapan persisnya masa subur tiba. Belum lagi fakta bahwa sperma dapat bertahan hidup di dalam tubuh wanita selama 5 hari. Karenanya, para ahli merekomendasikan sebaiknya pasangan tetap menggunakan kontrasepsi untuk menghindari kehamilan yang tidak direncanakan.

 

Pantau pula kalender siklus menstruasi Mums untuk mengetahui seberapa panjang siklus menstruasi dan kapan ovulasi terjadi secara lebih pasti. (AS)

 

Baca juga: Ciri-ciri ketika Memasuki Masa Subur

 

Tanda Hamil Anak Perempuan - GueSehat.com

 

Referensi

American Pregnancy Association: Can You Get Pregnant On Your Period?

Medical News Today: Can you get pregnant on your period?

Parents: Can a Woman Become Pregnant During Her Period?