Tak berharap banyak, semua ibu hamil pasti  menginginkan kehamilannya berjalan lancar, serta sehat hingga persalinan. Begitu pula yang diharapkan oleh Tantri 'Kotak', untuk kehamilan keduanya.

 

Namun, harapan berjalan berbeda dengan kenyataan. Ia mendapat berita kurang baik dari hasil tes TORCH yang dilakukan saat kehamilannya menginjak usia 8 minggu. Belajar dari pengalaman Tantri, penting banget nih Mums untuk tahu soal infeksi toksoplasma dan seberapa pentingnya melakukan tes TORCH.

 

Apa Itu Toksoplasma?

 

Apakah ini pertama kalinya Mums mendengar istilah infeksi toksoplasma? Sebagai informasi, toksoplasmosis atau infeksi toksoplasma adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Pada wanita yang sedang tidak hamil, infeksi toksoplasma tidak akan menimbulkan gejala apa-apa. Itulah yang menjadi alasan penyakit ini kerap tidak disadari hingga seorang wanita dinyatakan hamil.

 

Infeksi toksoplasma dapat berefek pada janin atau pada orang dengan daya tahan tubuh yang menurun, misalnya sedang menjalani kemoterapi.

 

Infeksi toksoplasma yang diderita pada ibu hamil biasanya serupa dengan gejala flu biasa, meliputi:

  • Sakit kepala.

  • Nyeri otot (myalgia).

  • Demam.

  • Merasa lebih lelah daripada biasanya.

 

 

Penularan parasit Toxoplasma gondii hanya terjadi dari hewan ke manusia, bukan antar manusia. Kontak dengan parasit tersebut dapat terjadi melalui:

 

  • Membersihkan kotoran hewan peliharaan, seperti kucing, anjing, dan burung.

  •  

    Meminum air yang mengandung parasit di dalamnya.

  •  

    Memakan daging mentah atau setengah matang yang sudah terkontaminasi parasit.

  •  

    Menggunakan perlengkapan yang sebelumnya dipakai untuk meletakkan daging mentah yang terkontaminasi, yaitu dari talenan atau pisau yang dipakai untuk memasak.

 

Baca juga: 5 Cara Jitu Hamil Anak Laki-laki

 

Efek Infeksi Toksoplasma pada Kehamilan

Toksoplasma tergolong sebagai bentuk infeksi yang berbahaya bagi ibu hamil, terutama di trimester awal, karena meningkatkan risiko keguguran. Dan, jika terkena toksoplasma di trimester ketiga, potensi janin terinfeksi sebesar 65%.

 

Dampak infeksi toksoplasma pada janin, antara lain:

  • Kelahiran prematur.
  • Berat badan lahir rendah (BBLR).
  • Penyakit kuning.
  • Kelainan retina.
  • Keterbelakangan mental.
  • Anomali ukuran kepala.
  • Kejang.
  • Cerebral palsy (lumpuh otak).

 

Hingga saat ini tak ada bukti medis yang menunjukkan bahwa perpindahan Toxoplasma gondii dapat berlanjut di masa menyusui.

 

Baca juga: Jaga Kesehatan agar Terhindar dari Penyakit di Musim Kemarau Ini!

 

Tes TORCH, Langkah Awal untuk Cegah Infeksi Toksoplasma

Diperlukan inisiatif dan langkah proaktif sebelum memulai program kehamilan, demi melahirkan keturunan yang sehat nantinya. Salah satunya untuk pencegahan infeksi toksoplasma. Membaca dan mendengar cerita Tantri 'Kotak', infeksi toksoplasma diketahui dari hasil Tes TORCH yang dilakukan atas saran dokter spesialis kandungannya, sebulan setelah ia mengetahui dirinya positif hamil.

 

TORCH merupakan singkatan dari infeksi yang diteliti oleh tes ini, yaitu:

  • Toksoplasmosis.
  • Other/lainnya (HIV, virus hepatitis, varisela, parvovirus).
  • Rubela (campak jerman).
  •  Cytomegalovirus.
  • Herpes simplex.

 

Semua penyakit yang disebabkan oleh infeksi di atas, bisa dengan mudah terpapar melalui plasenta dan diturunkan pada janin selama kehamilan maupun persalinan.

 

Secara spesifik, Tes TORCH dapat memberikan hasil 2 antibodi tubuh yang berbeda, yaitu Immunoglobulin G (IgG) dan Immunoglobulin M (IgM). Jika memang ada indikasi, misalnya hasil IgG positif dan kondisinya sedang hamil, maka pemeriksan tambahan dapat dilakukan. Perbedaan antara IgG dan IgM adalah:

  • Angka antibodi IgG menunjukkan bahwa seseorang pernah terinfeksi. Namun, kini sudah sembuh dan memiliki antibodi untuk melawan infeksi.

  • Angka antibodi IgM akan tinggi ketika seseorang menderita infeksi akut dan butuh penanganan.

 

 

Dari hasil ini, dokter bisa mengetahui apakah infeksi terjadi sebelum hamil atau setelah hamil, sehingga bisa dipelajari apakah janin sempat terpapar virus atau tidak.

 

 

Bisa disimpulkan, Tes TORCH adalah serangkaian tes untuk mendeteksi beragam infeksi. Walau umumnya baru dilakukan di awal kehamilan, tes TORCH sebenarnya penting dilakukan sebelum memulai program hamil. Tujuannya deteksi dan penanganan dini adalah untuk mencegah infeksi yang bisa berdampak pada janin selama kehamilan atau komplikasi kesehatan pada bayi baru lahir. (AS)

 

 

Baca juga: Serangkaian Tes untuk Ibu Hamil

 

 

Sumber

CMI. Toxoplasma.