Kista merupakan salah satu penyakit yang kerap diidentikkan dengan kaum wanita, khususnya kista ovarium. Penyakit ini berada dalam daftar penyakit yang paling banyak dialami oleh wanita.

 

Kista dapat menyerang siapa pun, baik yang tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Seorang wanita kemungkinannya cukup besar untuk tiba-tiba didiagnosis mengidap penyakit ovarium yang satu ini. Saking umumnya, kista ovarium memiliki beberapa isu keliru yang beredar di masyarakat. Oleh karena itu, simak tulisan ini, yuk!

 

  1. Kista Ovarium Bersifat Kanker

Mitos yang paling banyak beredar di masyarakat adalah kista ovarium sudah pasti berkembang menjadi kanker ovarium. Hal tersebut salah. Pasalnya, kista ovarium belum pasti tumbuh menjadi kanker.

 

Kemungkinan tersebut memang ada, tetapi hal tersebut hanya bisa didiagnosis pasca-operasi. Yang perlu dipahami adalah setiap kasus medis yang dialamisetiap orang tidak akan sama. Jika Kamu khawatir kista akan berubah menjadi kanker, konsultasikan dengan dokter sedini mungkin agar bisa menentukan langkah apa yang perlu dilakukan.

 

Baca juga: Inilah Perbedaan Antara Kista dan Tumor

 

  1. Kista Ovarium Menyebabkan Mandul

Mandul atau infertilitas biasanya didiagnosis setelah pasangan tidak mampu hamil dalam jangka waktu yang ditentukan oleh dokter. Banyak pasangan di luar sana yang menganggap bahwa masalah mereka diakibatkan sang wanita memiliki kista ovarium atau pernah mengidap penyakit kista.

 

Hal tersebut hanyalah mitos belaka dan tidak benar. Kista ovarium tidak berkaitan dengan penyebab kemandulan. Yang berbahaya dari kista adalah jika menyebabkan luka pada bagian tuba falopi. Namun, hal ini jarang sekali terjadi.

 

Kista ovarium memang diasosiasikan dengan infertilitas karena berkaitan dengan endometriosis. Oleh karena itu, jika Mums ingin hamil tetapi mengidap kista, sebaiknya konsultasikan dan diawasi oleh dokter hingga sembuh. Dengan tujuan untuk berjaga-jaga dari kemungkinan kemandulan.

 

  1. Kista Ovarium Harus Disingkirkan Lewat Operasi

Mungkin Mums pernah mendengar bahwa untuk menyembuhkan kista harus dilakukan melalui operasi. Hal ini tidaklah benar. Faktanya, tidak semua kista ovarium harus disingkirkan dengan operasi.

 

Hal ini karena kebanyakan kista ovarium berukuran kecil, sehingga tidak bersifat kanker. Dengan begitu, kista ini dapat teratasi dengan sendirinya. Akan tetapi, jika rahim terasa nyeri secara berkelanjutan dengan interval waktu yang cukup sering, hal itu merupakan pertanda bahwa kist membesar. Jika demikian, baru kista ovarium perlu dilakukan operasi.

 

Baca juga: Segera Lakukan Pemeriksaan Dini untuk Cegah Bahaya Kista Ovarium

 

  1. Kista Ovarium Tidak Bisa Diatasi dengan Pil KB

Mitos yang satu ini berkaitan dengan kondisi wanita yang tidak biasa menggunakan dan kurang informasi mengenai pil KB. Mereka menganggap pil KB tidak hanya berfungsi sebagai pencegah kehamilan.

 

Sebaliknya, pil ini memiliki kemungkinan sebesar 50% untuk mencegah kista tumbuh di rahim. Selain itu, dengan mengonsumsi pil KB juga direkomendasikan kepada wanita yang pernah menjalankan operasi kista ovarium atau berulang kali terbentuk kista di rahimnya.

 

  1. Kista Ovarium dengan Kadar CA-125 yang Tinggi Pertanda Kanker

CA-125 adalah kadar yang didapat dari tes darah untuk menentukan apakah kista yang diderita seseorang perlu diangkat melalui operasi atau tidak. Biasanya, tes ini dilakukan kepada wanita menopause dan jarang direkomendasikan untuk yang premenopause.

 

Kadar CA-125 sendiri merupakan penanda yang bisa meningkat dalam beberapa saat. Jadi, sering disalahpahami bahwa jika kadar CA-125 tinggi, maka kista telah berubah menjadi kanker.

 

Baca juga: Ketahui Beda Kista, Miom, dan Endometriosis, Agar Tidak Keliru Lagi!

 

Padahal, kadar yang tinggi tidak bisa dijadikan patokan kista telah berubah menjadi kanker ovarium. Kadar ini bisa naik pada beberapa situasi, salah satunya pada wanita dengan endometriosis.

 

  1. Kista Ovarium Ukuran Besar Harus Dihilangkan dengan Pemotongan yang Lebih Besar

Pernyataan ini bisa dipastikan sebagai mitos dan salah. Pemotongan dengan ukuran yang lebih besar dari kista tidak diperlukan sama sekali. Kista sebesar 20-25 cm dapat dihilangkan dengan operasi lubang kunci alias hanya menggunakan potongan kecil.

 

Lubang kunci atau bedah laparoskopi merupakan keuntungan bagi pasien dengan kista sebesar bola sepak sekalipun. Operasi ini tidak akan terasa begitu menyakitkan dan pasien dapat pulang setelah mendapatkan perawatan selama 24 jam.

 

Baca juga: Bahaya Kista Ovarium

 

Referensi:

Winnie Palmer Hospital for Women & Babies: Five Myths About Ovarian Cysts

Practo: Ovarian Cysts – Myths & Facts 

Hartcourt Health: 4 Common Myths about Ovarian Cysts