Sejak dikenalkan pil kontrasepsi pertama kali di tahun 1960-an, memungkinkan seorang wanita memiliki posisi yang lebih kuat, baik sebagai ibu rumah tangga maupun sebagai pekerja. Karena pil kontrasepsi, sering kita sebut sebagai pil KB, seorang istri dapat menikmati seks bersama suami sebagai sebuah kesenangan tanpa khawatir hamil, dan juga memiliki waktu lebih bebas bekerja di luar rumah.

 

Saat ini, diperkirakan sekitar 100 juta wanita di seluruh dunia adalah pengguna pil KB yang dimanfaatkan untuk mencegah kehamilan atau mengontrol menstruasi. Namun pil KB dan alat kontrasepsi hormon lainnya, seperti suntik KB, bukan tanpa efek samping. Ini juga yang menjadi alasan banyak wanita menghentikan atau mengganti alat kontrasepsi karena efek samping kesehatan.

 

Dilansir dari sebuah berita online di Sydney Morning Herald, depresi adalah salah satu efek samping pengguna pil KB. Depresi adalah gangguan mental yang paling umum ditemui pada wanita dibandingkan pria. Diperkirakan satu dari empat wanita akan mengalami depresi dalam hidupnya. Dan dalam penelitian di Australia, satu dari empat wanita pengguna pil KB mengalami depresi. Sebenarnya apa kaitan pil KB dan depresi? Sebelumnya Geng Sehat perlu tahu tentang seluk beluk pil KB sebagai berikut:

 

Mengenal Jenis-jenis Pil KB

Ada banyak jenis pil KB, dilihat dari kandungan hormon dan dosisnya. Secara umum, hormon paling banyak digunakan pada pil KB adalah hormon estrogen dan progesteron. Tetapi biasanya satu pil KB mengandung kombinasi kedua hormon ini. Hormon estrogen berfungsi untuk mencegah ovulasi, dan progesteron untuk mengurangi kemungkinan sel telur yang sudah dibuahi menempel di dinding rahim. Kebanyakan pil KB memiliki dosis dan jenis estrogen yang sama, namun untuk progesteron ada banyak sekali jenisnya. Bahkan, ada pil KB yang hanya mengandung progesteron saja dan tidak mengandung estrogen.

Baca juga: Mengenal dan Memilih Alat Kontrasepsi

 

Mengapa Hormon Memengaruhi Kesehatan Mental?

Penelitian terbaru menunjukkan, hormon seks memiliki dampak signifikan pada area otak yang berhubungan dengan fungsi emosional dan kognitif. Progesteron terbukti memengaruhi tingkat depresi, terutama pada wanita yang berisiko. Progesteron sintetis memiliki efek yang lebih kuat dalam memengaruhi kadar serotonin dan oksidase monoamin, yang dilepaskan otak sehingga memunculkan gejala depresi, mudah tersinggung, dan gangguan kecemasan.

 

Ada banyak cara bagaimana perubahan hormon, termasuk yang datang dari pil KB, berdampak pada suasana hati dan perilaku seseorang. Beberapa wanita sangat sensitif terhadap perubahan kecil kadar estrogen dan progesteron. Di sisi lain ada wanita yang tidak terpengaruh sama sekali.

Baca juga: Obat Kontrasepsi Oral Bikin Gendut? Cek Fakta-faktanya di Sini!

 

 

Penelitian Tentang Dampak Pil KB Terhadap Depresi

Hubungan antara pil KB dan depresi ini sudah diteliti, lho Gengs! Penelitian dilakukan untuk mengukur dampak klinis berbagai jenis pil KB terhadap suasana hati dan kecemasan penggunanya. Tenyata memang wanita yang menggunakan pil KB lebih mungkin mengalami depresi daripada pengguna alat kontrasepsi selain pil.

 

Wanita yang mengonsumsi pil KB dengan kandungan estrogen rendah, lebih mudah menderita depresi. Penelitian di Denmark tahun 2016 menunjukkan, jenis progesteron tertentu lebih bersifat "depresif" daripada progesteron jenis lainnya. Namun pil KB yang paling mudah menyebabkan depresi adalah pil KB yang hanya mengandung progesteron saja.

 

 

Lantas Apakah Seburuk itu Dampak pil KB?

Meski memiliki efek samping yang tidak ringan, pil KB juga memiliki manfaat, Gengs. Pil KB kombinasi dapat meningkatkan kemampuan memori Kamu, terutama memori verbal, yaitu ingatan tentang kata dan bahasa. Hormon estrogen pada pil KB diketahui penyebab meningkatnya area di otak yang berhubungan dengan memori.

 

Penelitian juga menunjukkan bahwa pil yang mengandung progesteron, yang secara struktural lebih seperti testosteron, dapat meningkatkan keterampilan visual-spasial. Umumnya ketrampilan ini lebih dominan pada laki-laki.

 

Tetap Ingin Mengganti Pil KB?

Ada banyak jenis alat dan metode kontrasepsi hormonal selain pil KB dan suntik KB. Kamu bisa memilih mana yang paling sesuai, dan tidak menimbulkan efek samping yang berat. Kamu hanya perlu waspada, jika Kamu berisiko atau sangat sensitif dengan hormon yang dapat memengaruhi mood dan suasana hati, sebaiknya hindari pil KB. (AY/WK)

Baca juga: Ayo Kenalan dengan Jenis-jenis Kontrasepsi Hormonal!

Tanda-tanda Depresi pada Wanita - Guesehat