Gangguan mental merupakan jenis penyakit yang perlu diwaspadai sejak dini, karena gejala dan penyebabnya tidak pernah Kamu sadari. Rasanya Kamu telah menjalani hidup layaknya orang normal, seperti bersosialisasi, membangun hubungan, dan mengatasi setiap masalah yang terjadi, tetapi bisa saja Kamu mengalami hal ini. Mengapa gangguan mental datang pada setiap orang tanpa pertanda?

 

Berkenalan dengan gangguan mental

Kamu mungkin lebih sering mendengar kata sakit jiwa daripada sakit mental. Gangguan mental merupakan penyakit kejiwaan yang memengaruhi suasana hati, pikiran, dan perilaku. Terdapat beragam gangguan mental, yaitu:

  • Gangguan mental akibat depresi mayor

    Penyakit yang disebut juga dengan GDM ini mengakibatkan adanya tekanan pada suasana hati, hingga memengaruhi kualitas aktivitas sehari-hari. GDM biasanya ditandai dengan perubahan suasana hati, pola tidur yang berantakan, kehilangan nafsu makan, sulit konsentrasi, serta memiliki pikiran untuk bunuh diri.

  • Gangguan kecemasan

    Masalah yang memengaruhi kesehatan mental ini memiliki gejala sesuai dengan judulnya, yaitu kecemasan. Penderitanya biasanya akan merasakan khawatir yang berlebih dan ketakutan, hingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Kuis: Apakah Kamu Memiliki Gangguan Kecemasan?
 
  • Gangguan bipolar

    Jenis penyakit yang satu ini mungkin sudah sering Kamu dengar. Gangguan bipolar biasanya ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem atau cepat berganti, dari sangat bahagia menjadi sangat sedih.

  • Demensia atau pikun

    Pikun ternyata juga merupakan sebuah gangguan mental. Selain mudah lupa, pikun juga ditandai dengan keterampilan sosial yang terbatas dan kemampuan berpikir yang sulit, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Dan, ternyata tidak semua orang tua mengalami pikun.

  • Hiperaktif

    Penyakit yang satu ini juga sudah umum kita dengar. Biasanya penyakit ini sangat terlihat pada penderita yang masih muda atau usia kanak-kanak, dan terus berlanjut hingga dewasa. Hiperaktivitas juga sering disebut sebagai ADHD, yang menyebabkan penderitanya kesulitan untuk fokus, impulsif, merasa rendah diri, hingga dapat mengganggu hubungan sosialnya.

  • Skizofrenia

    Meskipun cukup sulit untuk menyebutkannya, gangguan mental ini memiliki gejala yang tidak sesulit penyebutannya, yaitu menyebabkan seseorang sulit berpikir, merasakan, dan berperilaku dengan baik. Orang dengan skizofrenia akan melakukan suatu hal yang berbeda dengan yang telah dipikirkannya. Jadi, ia pun mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, terlebih untuk mengingat suatu hal.

  • Autisme

    Penyakit ini sering dikaitkan dengan ADHD, padahal autisme memiliki gejala dan dampak yang jauh lebih serius. Autisme dapat mengganggu kemampuan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain. Hal tersebut ternyata dipengaruhi oleh adanya gangguan pada sistem saraf. Ini dapat dideteksi sejak usia kanak-kanak.

  • Gangguan mental akibat stres pascatrauma

    Trauma memang salah satu penyebab gangguan mental. Seseorang dengan trauma yang dalam biasanya akan sulit untuk sembuh dan berpikir normal. Contohnya adalah seseorang yang lolos dari maut akibat kecelakaan mobil. Mungkin ia akan berpikir jika mobil merupakan jenis kendaraan paling tidak aman dan harus dihindari. Namun dengan penanganan yang tepat, seseorang yang mengalami trauma dapat sembuh meskipun perlu waktu yang cukup lama.

  • Gangguan obsesif kompulsif

    Gangguan mental ini disebut juga sebagai OCD. Penderitanya bisa anak-anak bahkan orang dewasa. Ciri utama dari penyakit ini adalah adanya pikiran yang berlebihan atau obsesi, yang menyebabkan perilaku repetitif atau kompulsif. Misalnya, seseorang takut kotor karena berpikiran kuman mengakibatkan kematian atau sangat terobsesi untuk mengatur barang-barangnya menurut pola tertentu.

Baca juga: Hati-hati, Gangguan Tiroid dapat Menyebabkan Gangguan Jiwa!